Mengisi Kemerdekaan Dari Belengu Dosa

23 November 2018

1 Petrus 2:16
”Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.”

Para orang tua kita yang sudah lanjut usia yang dahulu hidup dalam zaman penjajahan mengatakan bahwa kehidupan saat itu susah. 

Mereka tidak dapat menikmati hidup dengan bebas. Kehidupan selalu diawasi dan diatur oleh bangsa penjajah. Segala hal yang dilakukan selalu dibatasi. Mengeluarkan pendapat tidak boleh. 

Bila menentang dianggap musuh dan nyawa dapat melayang. Harta kepunyaan sendiripun tidak bebas untuk dipergunakan. Hak-hak dibatasi, tapi sebaliknya kewajiban sangat ditekankan bahkan sering diperberat.

Oleh karena itu idaman bagi bangsa yang terjajah adalah merdeka. Itulah sebabnya banyak pelopor dan pahlawan bersedia berjuang tanpa pamrih agar diperoleh kemerdekaan. Harta dan nyawa menjadi taruhannya. Tetapi begitu kemerdekaan diperoleh dan terlepas dari tangan penjajah, masih banyak hal yang harus dilakukan. 

Kebebasan tidaklah berarti masalah selesai, tetapi ada perjuangan lain yang harus dilakukan yaitu menata kehidupan... bahkan perjuangan sama beratnya. Bila kemerdekaan tidak diisi dengan hal yang baik, keadaan tidak akan pernah berubah, bahkan bisa saja malah lebih parah.

Penjajahan yang lebih buruk adalah penjajahan atas jiwa. Jiwa manusia telah terjajah ke dalam dosa. Dosa dengan segala keinginannya bercokol dalam diri manusia. Karena itu jiwa manusia perlu dibebaskan. 

Kebebasan jiwa diperoleh karena pemberian Allah dalam Kristus. Begitu manusia sadar akan keberdosaannya dan datang kepada Yesus untuk mengakuinya serta bertobat, dia akan dibebaskan dari hukumam dosa. 

Terlepas dari dosa tidak berarti manusia bebas berbuat apa saja, tetapi ada perjuangan lain yaitu bagaimana agar kehidupan sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki...agar kita terus menerus melakukan apa yang menjadi tugas kita sebagai orang yang telah merdeka dari dosa. 

Ada orang-orang tertentu yang merasa tidak perlu lagi berbuat apa-apa, merasa telah selesai semuanya begitu keselamatan dalam Yesus diterima. Pandangan ini tentu tidak benar. Kebebasan bukan berarti tidak ada tanggung jawab. Setiap orang percaya wajib menjaga diri serta terus bertumbuh dan berbuah. 

Kehendak Allah atas kemerdekaan manusia adalah agar kebebasan itu diisi dengan melakukan hal-hal mulia yang kelak dituai buahnya ketika Kristus datang. 

Setiap orang yang telah dimerdekakan berada  dalam perjuangan... berjuang dalam berbuat kebajikan dan kesalehan.
Mari kita melakukan itu ...!!

Sealamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus Sahabat setia menyertai dan memberkati kita senantiasa.
Amin...

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...