1 Petrus 2:16
”Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti
mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi
kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.”
Para orang tua kita yang sudah lanjut usia
yang dahulu hidup dalam zaman penjajahan mengatakan bahwa kehidupan saat itu
susah.
Mereka tidak dapat menikmati hidup dengan
bebas. Kehidupan selalu diawasi dan diatur oleh bangsa penjajah. Segala hal
yang dilakukan selalu dibatasi. Mengeluarkan pendapat tidak boleh.
Bila menentang dianggap musuh dan nyawa
dapat melayang. Harta kepunyaan sendiripun tidak bebas untuk dipergunakan.
Hak-hak dibatasi, tapi sebaliknya kewajiban sangat ditekankan bahkan sering
diperberat.
Oleh karena itu idaman bagi bangsa yang
terjajah adalah merdeka. Itulah sebabnya banyak pelopor dan pahlawan bersedia
berjuang tanpa pamrih agar diperoleh kemerdekaan. Harta dan nyawa menjadi
taruhannya. Tetapi begitu kemerdekaan diperoleh dan terlepas dari tangan
penjajah, masih banyak hal yang harus dilakukan.
Kebebasan tidaklah berarti masalah selesai,
tetapi ada perjuangan lain yang harus dilakukan yaitu menata kehidupan...
bahkan perjuangan sama beratnya. Bila kemerdekaan tidak diisi dengan hal yang
baik, keadaan tidak akan pernah berubah, bahkan bisa saja malah lebih parah.
Penjajahan yang lebih buruk adalah
penjajahan atas jiwa. Jiwa manusia telah terjajah ke dalam dosa. Dosa dengan
segala keinginannya bercokol dalam diri manusia. Karena itu jiwa manusia perlu
dibebaskan.
Kebebasan jiwa diperoleh karena pemberian
Allah dalam Kristus. Begitu manusia sadar akan keberdosaannya dan datang kepada
Yesus untuk mengakuinya serta bertobat, dia akan dibebaskan dari hukumam
dosa.
Terlepas dari dosa tidak berarti manusia
bebas berbuat apa saja, tetapi ada perjuangan lain yaitu bagaimana agar
kehidupan sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki...agar kita terus menerus
melakukan apa yang menjadi tugas kita sebagai orang yang telah merdeka dari
dosa.
Ada orang-orang tertentu yang merasa tidak
perlu lagi berbuat apa-apa, merasa telah selesai semuanya begitu keselamatan
dalam Yesus diterima. Pandangan ini tentu tidak benar. Kebebasan bukan berarti
tidak ada tanggung jawab. Setiap orang percaya wajib menjaga diri serta terus
bertumbuh dan berbuah.
Kehendak Allah atas kemerdekaan manusia
adalah agar kebebasan itu diisi dengan melakukan hal-hal mulia yang kelak
dituai buahnya ketika Kristus datang.
Setiap orang yang telah dimerdekakan
berada dalam perjuangan... berjuang dalam berbuat kebajikan dan
kesalehan.
Mari kita melakukan itu ...!!
Sealamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus Sahabat setia menyertai dan
memberkati kita senantiasa.
Amin...
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar