Filipi 2:5-7
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran
dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam
rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang
harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Rasul Paulus mencatat sempurna tentang
Yesus. Walaupun Yesus setara dengan
Allah, Dia tidak pertahankan itu, tetapi Dia melepaskan dan mengosongkan
diri-Nya. Yesus dengan sengaja merendahkan
diri-Nya.
Yesus setara dengan Allah memiliki arti
bahwa Yesus adalah Allah. Yesus yang adalah Allah mau turun menjadi manusia. Bahkan Yesus menjadi manusia yang paling
rendah... mati disalib.
Berapa level Yesus merendahkan diri-Nya?
Yesus dari status Maha Tinggi menjadi manusia yang paling bawah level penurunannya : TAK
BERHINGGA.
Semua itu Yesus lakukan adalah untuk menjangkau kita yang sudah jatuh tak berhingga
dalamnya.
Oleh karena Yesus telah merendahkan
diri-Nya serendah-rendahnya, maka Dia ditinggikan pula setinggi-tingginya.
Tidak ada yang lebih tinggi dari Yesus... sekali lagi: tidak ada siapapun yang lebih tinggi dari Yesus.
Oleh karena Yesus begitu amat tinggi, maka
salah satu yang nanti terjadi adalah apa yang dikatakan Paulus dalam
Filipi 2:9-11:
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut
segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku:"Yesus Kristus adalah Tuhan,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Ketika kita mencoba membandingkan kebesaran
dan keagungan Yesus dengan tokoh lain yang kita anggap tokoh besar... tolonglah hentikan itu! Kita tidak
patut lakukan itu!
Jangan mencoba membandingkan Yesus dengan
manusia siapapun. Tidak bisa! Yang kita anggap manusia sehebat apapun dia...
orang itu kelak bertekuk lutut di
hadapan Yesus! Sebab Yesus menjadi manusia hanyalah selama selang waktu
singkat saja, namun Dia adalah Allah. Sedangkan manusia tidak bisa menjadi Allah seperti Yesus.
Jadi betapa bodohnya jika kita
membandingkan Yesus dengan manusia yang kita anggap hebat yang mungkin kita
hayalkan dan juluki sebagai superman...
spiderman... batman... dan ....man, ...man lainnya.
Betapa berbahagianya kita menjadi milik
Yesus. Betapa bersyukurnya kita memiliki Yesus yang Agung, Mulia dan rendah
hati... luar biasa!
Puji Tuhan !
Sebab itu mari kita terus semangat hidup menjalani sisa hidup kita berapapun sisa hidup
kita yang mungkin tinggal sedikit atau masih banyak... untuk belajar, bekerja,
berkarya dan melayani.
Soal masih banyak sisa hidup kita, itupun
relatif dan memang pada dasarnya hidup kita singkat saja dan terbatas... ibaratnya... kita cuma singgah untuk
makan dan minum di rest area... dan setelah itu piring dan gelas kita segera
dicuci serta disimpan... dan kitapun berangkatlah ke tujuan kita yang
sebenarnya... RUMAH BAPA, ke LEVEL TAK BERHINGGA dibandingkan tempat kita di dunia fana ini.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati
kita melanjutkan perjalanan hidup kita masing-masing hingga akhir.
Amin...
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar