Roma 15:1-2
Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang
tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan
sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
Di dalam wawancara mencari kerja di sebuah
perusahaan, kepada calon tenaga kerja sering ditanyakan, "Apa kekuatan
Anda ?"
Berbagai jawaban orang atas pertanyaan
tersebut dengan maksud agar diterima bekerja. Terkadang distel juga jawabannya
karena dianggap pertanyaan itu sudah standar dan sudah diduga akan ditanyakan.
Terlepas dari apapun jawaban orang, tetapi
memang perlu diketahui apa kekuatan orang yang mau bekerja, supaya dapat
disempurnakan kekuatan itu untuk membangun perusahaan.
Tidak hanya di perusahaan, tetapi kita juga
perlu sebetulnya mengetahui apa kekuatan kita sebagai pemberian Allah?
Apa kekuatan kita?
• Kuat dalam finansial?
• Kuat dalam posisi/jabatan?
• Kuat dalam iman?
• Kuat dalam pengetahuan?
• Kuat dalam ... ...? (silahkan diisi !)
Pastilah ada kekuatan kita dalam bidang
tertentu yang positif sifatnya. Semua itu diberikan Tuhan dan milik-Nya... dan
kita pakai demi kemuliaan-Nya.
Masalahnya adalah; sudahkah kita gunakan
kekuatan kita untuk membangun orang-orang?
Ataukah kita gunakan kekuatan kita seputar
kesenangan saja demi popularitas dan kepuasan diri?
Rasul Paulus ingatkan agar kita menolong
dan menanggung orang yang lemah dalam bidang tertentu dimana justru dalam
hal tersebut kita diberi Tuhan kemampuan.
Sebaliknya juga demikian... semoga dalam
kelemahan kita, ada orang-orang tertentu yang punya hati untuk menolong.
Marilah kita menjadi anak-anak Tuhan yang
selalu siap tolong-menolong dan saling membangun dengan segenap kapasitas yang
telah diberikan Tuhan.
Selamat bekerja.
Selamat belajar.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar