2 Timotius 4:7-8
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis
akhir dan aku telah memelihara iman.Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Setelah sekian hari kita disuguhkan menikmati pertandingan
sepak bola PIALA DUNIA, maka berakhir
sudah dengan tampilnya sang juara.
Kegembiraan meluap dari sang
pemenang. Mereka pantas bergembira ria karena telah berjuang habis-habisan.
Mereka telah berjuang sekuat tenaga dan memberi apa yang terbaik bagi
negaranya.
Peristiwa pertandingan bola ini mengingatkan akan hidup kita
di dunia singkat ini. Kita juga sedang berjuang. Kita sedang bertanding.
Persoalannya apakah kita sedang berjuang habis-habisan? Atau kita
berjuang tanggung-tanggung saja? Bahkan mungkin ada yang tidak bertanding...
nonton saja.
Semua kita akan sampai di akhir pertandingan.
Rasul Paulus mengatakan bahwa dia telah mengakhiri pertandingan hidupnya dengan baik. Dia telah
sampai di garis akhir. Paulus telah
memelihara imannya. Rasul Paulus telah siap menerima mahkota kebenaran yang akan dianugerahkan Tuhan sebagai upahnya.
Paulus mengatakan bukan hanya kepada dia saja mahkota itu
diberikan, tetapi kepada setiap orang yang bertanding secara penuh hingga
akhir... kepada setiap orang yang memelihara iman sampai akhir hayatnya.
Tentu kita tidak perlu mengira-ngira dan tak usah
mempersoalkan apa yang Tuhan akan berikan kepada kita. Tuhan akan memberikan kepada
kita sesuatu berdasarkan
kebijaksanaan dan kuasa-Nya. Dia tidak pernah kalah memberi. Yang penting bagi
kita tetaplah bertanding...
• Taat dan lakukan apa yang Tuhan suruh
• Hindari apa yang Dia larang• Bekerja keras sekuat tenaga
• Melayani sepenuh hati
• Tetap semangat
• Hidup mengasihi.
Waktu kita terbatas. Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan
beri. Kesempatan hidup hanya sekali. Tidak bisa diulang lagi kesempatan yang
sudah berlalu.
Mungkin ada kelelahan kita saat ini menjalankan apa yang
Tuhan suruh. Ada perasaan jenuh juga. Mungkin orang-orang yang diharapkan tak
mendukung bahkan melupakan kita. Rasanya karya dan perbuatan baik kita sering
tidak dianggap dan tak dihargai. Tidak apa-apa. Terus saja taat... terus
konsisten dengan komitmen kita... apa yang baik dan mulia di hadapan Tuhan
lakukan dengan setia tanpa pamrih.
Saat bersorak dan bergembira mungkin bukan di sini... bukan
di dunia sementara ini, tetapi di SANA...
di RUMAH BAPA YANG KEKAL.
Puji Tuhan ! !
Selamat bekerja.
Selamat berkarya.Selamat bertanding.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan senantiasa memberkati dan menyertai kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar