Sehati Sepikir Setujuan

12 Juli 2018

1 Korintus 1:10 
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.

Pernah kejadian di sebuah gereja, ada dua pihak yang berselisih. Perselisihan memuncak dengan keluarnya kata-kata tak patut dan kasar dari masing-masing pihak.

Persoalannya sederhana saja sebetulnya. Mereka kurang sepakat dengan pilihan warna seragam perayaan. Mereka sampai panas-panasan dan bersikukuh dengan pendapat masing-masing. Suasana menjadi hangat dan panas. Sampai selesai acara rapat, tidak ada kesepakatan.

Apalah arti seragam kalau hal itu membuat kita pecah. Itu soal selera saja. Mengalah sajalah. Banyak hal sering menjadi soal yang membuat kita tidak sehati... soal selera... soal makanan... soal warna... soal waktu... dan banyak soal sepele lainnya. Kita sering takluk ke soal-soal sepele. Martabat kitapun sebagai anak-anak Tuhan jadi turun. Perpecahan kita membuat iblis diuntungkan.



Rasul Paulus menyerukan agar kita sehati, sepikir dan setujuan. Dengan demikian daya dan kekuatan kita jadi semakin besar. Tujuan dan rencana Allah atas dunia ini semakin tergenapi melalui kesehatian kita. Kita dipakai Allah optimal. Hati kitapun damai dan diliputi sukacita. Bukankah ini yang semestinya terjadi di antara kita? Seharusnyalah kita setuju dan berkata, "iya". Karena itu mari kita lakukan.



Meski sehati sepikirpun kita, sering beban kita masih terasa berat, apalagi kalau kita terpecah belah.



Mulai dari keluarga sebagai unit kecil, mari kita sehati sepikir mewujudkan keluarga sejahtera yang harmonis.

Sebagai anak-anak Tuhan yang baik dan bagian dari jemaat Tuhan, mari kita bersatu padu dan sehati sepikir untuk saling membangun menjadi kuat. Ini akan menjadi kesaksian hidup kita.

Sebagai warga negara yang baik, mari kita wujudkan persatuan dan persaudaraan kita. Mari membangun negeri kita.

Dalam konteks lebih luas, sebagai manusia ciptaan Allah yang telah ditebus Kristus dan telah lahir baru, mari kita bina kebersamaan kita untuk membawa terang Kristus di manapun kita berada. Mari kita bertolong-tolongan membawa jiwa kepada Kristus. 

Andaikan hati kita dibedah dan pikiran kita dibelah, isinya adalah hati yang berbelas kasih dan terbeban membuat orang percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Untuk itu kita perlu dan sangat butuh sehati.

Semoga!!

Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan senantiasa memberkati dan menyertai kita. Amin.

Teririnh salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...