Kebenaran Memerdekakan Kamu

23 Juli 2018

Yohanes 8:32
” ...dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” 

Dalam sebuah cerita bergambar untuk anak-anak... alkisah seekor anak tikus melihat bahwa di rumah tempatnya berkeliaran dipasang perangkap tikus. Anak tikus menceritakan hal itu ke ibunya. Mereka ketakutan. Lalu tikus kecil itu pergi ke beberapa tempat dimana sekumpulan binatang berkumpul. 

Tikus kecil berteriak-teriak, “Awas… awass… bahaya… hati-hati…! di rumah ada perangkap tikus !”  

Mendengar teriakan tikus, kaum binatang terheran-heran dan merasa tidak ada hubungannya dengan mereka. Para binatang tak peduli dengan pengumuman sang tikus. 

Ayam berkata sambil mengais-ngais tanah, 
”Aduh... kus... kus... soal perangkap itu kan masalah kamu, tidak ada hubungannya dengan aku kok, jadi nggak usah ribut-ributlah !”

Kambing sambil tiduran berkata, 
”Kasihan juga kamu tikus ya, tapi cobalah berlaku bijaksana dan atasilah masalahmu dengan caramu !”

Sapi juga sambil mengunyah rumput berkata, 
”Pak tikus, kalau soal perangkap biarin aja. Tidak usah dibesar-besarin dah...! Saya ada masalah yang lebih besar ni. Cobalah pergi sana dan temukan solusi terbaik untukmu!”

Malam harinya perangkap tikus itu berhasil menangkap mangsanya. Di tengah kegelapan, istri pemilik rumah mendekati perangkap. Tetapi malang, yang tertangkap rupanya ular. Lantas ular itu menggigit sang istri. Suaminya membawa istrinya ke rumah sakit. 

Dokter menganjurkan agar cepat sembuh harus diberi kaldu ayam. Maka haruslah dipotong ayam

Karena penyakit tak kunjung sembuh, banyak tamu dari kampung datang. Sebagai hidangan makan malam, terpaksalah kambing disembelih.

Sang istri tak terobati, maka meninggallah dia. Dalam acara adat dan ritual penguburan, sapi yang tadinya menganjurkan tikus mencari solusi, akhirnya menjadi lauk hidangan makan siang

Karena meremehkan soal perangkap, binatang yang tadinya merasa tidak ada hubungannya dengan mereka, justru menjadi korban. Sementara tikus yang ketakutan malah selamat karena menyingkir jauh-jauh. 

Sering orang tak peduli dengan nilai kebenaran yang dia ketahui. Dia merasa pandang enteng karena merasa tidak ada hubungannya. Akibatnya dia menjadi korban dari ketidak peduliannya itu. 

Pedulilah dengan kebenaran meskipun nampaknya kecil. Awal kemalangan sering terjadi bukan karena tidak tahu apa yang benar, tetapi karena sepele dan tidak peka serta merasa enteng dengan nilai kebenaran dan aturan

Meskipun banyak orang berkata, ”Tidak ada gunanya mempertahankan idealisme karena akan sia-sia...”
Akan tetapi kita diingatkan: ”Pedulilah dan perjuangkanlah kebenaran !” 



Kebenaran utama ada di dalam Yesus... kebenaran yang memerdekakan, membangun dan mendewasakan kita.

Selamat bekerja.
Selamat berkarya.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus beserta kita di dalam melakuan kebenaran-Nya. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...