Cacing Lebih Berguna Dari Anda, Janganlah!!

1 Agustus 2018

3 Yohanes 1:11 
Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.

Bayangkan kalau tiba-tiba di meja kita ada cacing muncul, kebanyakan dari  kita akan segera membuangnya, bahkan ada yang langsung memusnahkannya. 

Begitulah pengalaman seorang anak yang berteriak-teriak keras dari kamar mandi karena di dalam bak ada cacing tanah kecil yang meliuk-liuk. 

Si anak memanggil ibunya dan ibunyapun segera datang mengeluarkan cacing itu dari dalam bak. Lalu dengan gemas sang ibu membubuhkan garam ke cacing itu. Tidak hanya membubuhkan garam, si ibu juga menyiramnya dengan air panas. Cacing tanah kecil langsung mati dan disiram dengan air agar hanyut ke dalam saluran air. 

Betapa tak berharganya cacing. Tetapi tahukah kita bahwa cacing yang nampaknya tak bernilai itu ternyata sangat bermanfaat bahkan menjadi sahabat para petani? 

Cacing dapat menggemburkan tanah. Bahkan ada yang membuat cacing menjadi ramuan obat yang konon kabarnya dapat menyembuhkan beberapa penyakit tertentu. Jadi jelek-jeleknya cacing yang tak berdaya dan lemah itu… ada manfaatnya.

Manusia jauh lebih mulia dan lebih kuat serta lebih tinggi derajatnya dari cacing. Betapa hebatnya sebetulnya kita karena memiliki potensi luar biasa yang diberikan Tuhan. Karena itu pasti ada yang dapat kita berikan. Pasti ada alasan yang kuat mengapa Tuhan menciptakan kita dan menghadirkan kita di dunia ini. 

Bila manusia tidak ingat akan Tuhan, maka cenderung manusia mencintai dirinya sendiri... cenderung mendahulukan kepentingannya sendiri. Tanpa kehadiran Tuhan, barangkali cacing lebih bermanfaat dari kita. Bahkan ada orang yang biarpun dia merugikan orang lain asalkan dia senang... tak persoalan baginya.

Bagi orang yang takut kepada Tuhan, langkahnya akan ringan membuat orang lain bersukacita... mungkin melalui perhatian, pemberian, pertolongan, jalinan persahabatan, dan sebagainya. 

Orang yang bertumbuh dalam Yesus, tidak menuntut orang lain untuk berbuat baik kepadanya, tetapi justru dia berkreasi berbuat kebaikan dalam berbagai bentuk yang dia bisa lakukan untuk berbuat kebajikan bagi sesamanya. 

Oleh karena itu, marilah kita sebagai anak-anak Tuhan senantiasa berbuat kebaikan yang bemanfaat bagi orang-orang sekitar kita. Jangan terlalu hitung-hitungan !

Mungkin yang bisa kita berikan hanyalah kata-kata pemberi semangat, atau memberi telinga untuk mendengar, atau memberi pujian tulus... berikan dan lakukanlah! Dengan demikianlah hidup kita bermakna, dan sesungguhnya untuk itulah kita hidup. Berdoalah dan dekatlah dengan Tuhan agar kita dimampukan untuk itu.

Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan memberkati dan menyertai kita senantiasa.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...