Matius 6:10
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Apa yang kita merasa belum memilikinya dan kita
menginginkannya, pasti terus menjadi pikiran kita. Kita berupaya untuk memperolehnya.
Segala upaya akan dilakukan. Bahkan bisa terbawa dalam mimpi.
Begitulah kisah seorang yang merasa miskin ingin menjadi kaya. Sampai-sampai diapun
bermimpi. Dalam mimpinya dia bertemu seorang sakti. Dia mengeluh ke orang sakti
itu betapa miskinnya dia dan ingin segera kaya.
Lantas orang sakti itu berbagi kesaktiannya. Katanya kepada
orang yang merasa miskin itu,
"Pulanglah
ke rumahmu. Apa saja yang kamu sentuh akan dapat berubah menjadi tiga bentuk.
Tinggal pilih... mau jadi emas, berlian atau uang. Bahkan bisa jadi mobil kalau
kamu mau."
Orang yang merasa miskin itu sangat senang. Terkabul sudah
apa yang dia mau.
Saat dia pulang, dia ambil batu dan berkata, "Jadilah berlian" Dalam
sekejap jadilah berlian indah.Dia ambil banyak daun kering dan berkata, "Jadilah uang" Daun kering itupun menjadi uang.
Dia sentuh kayu dan berkata, "Jadilah emas" Saat itu emas berubah jadi emas murni.
Dia temukan kaleng bekas dan berteriak, "Jadilah mobil" Segera kaleng itu jadi mobil mewah.
Betapa senangnya dia pulang ke rumah naik mobil mewah dengan
banyak oleh-oleh uang, emas dan berlian.
Tetapi anehnya, ketika sampai di rumah, dia haus dan ambil
air untuk minum. Air itu tiba-tiba jadi berlian. Dia ambil nasi, tiba-tiba nasi
berubah jadi emas. Dia menyentuh anaknya, anaknya jadi emas juga. Pokoknya
segala yang dia pegang di rumah menjadi emas, uang atau berlian. Dinding
rumahnya sudah jadi emas semua.
Dia jadi khawatir dan takut. Lantas datang istrinya dari
pasar. Dia berteriak ke istrinya, "Ma...,
menjauhlah dariku !, kalau tidak pastilah kamu jadi emas, berlian atau uang.
Saya takut juga nanti kamu jadi mobil... !!"
Karena keras berteriak dalam mimpinya, dia dibangunkan
istrinya. Setelah dia bangun. Untunglah semua itu mimpi. Dia amat bersyukur
bahwa semua itu hanyalah mimpi mainan tidur belaka. Dia peluk istrinya yang
masih manusia tulen dan tidak berubah wujud. Dia lihat anaknya yang tidur di
sebelahnya... juga masih utuh jadi manusia. Dia pergi ke dapur, ternyata air di
dispenser masih utuh berbentuk H2O. Dia minum sepuasnya... lega... !
Kemudian dia bersaat teduh... berdoa, merenungkan firman
Tuhan dan bersyukur memuliakan Tuhan.
Kita diingatkan bahwa terjadipun apa yang kita mau dan inginkan,
belumlah pasti membawa bahagia yang utuh. Bahkan bisa membawa kesusahan juga.
Karena itu yang paling baik adalah kita berdoa dan bekerja
sebaik-baiknya serta menerima sepenuhnya apa yang Tuhan telah beri dengan
penuh rasa syukur.
Paling penting selalu kita nyatakan sebagai penghormatan dan
kebergantungan serta penyerahan hidup kita kepada Allah adalah berdoa seperti
diajarkan Yesus kepada kita,
"Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (Matius 6:10)
Bila kehendak Allah terjadi dalam hidup kita, itulah jaminan tulen sepenuhnya bagi kita yang
membawa kebahagiaan dan kedamaian sejati.
Mari sama-sama kita berkata,
"A M I N... ! !"
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar