Mazmur 1:1-2
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan
pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan
Taurat itu siang dan malam.
Kitab Mazmur diawali dengan kata: BERBAHAGIALAH. Kitab ini memberi arahan dan petunjuk bagi kita
untuk hidup berbahagia. Dalam hal ini ada 3 hal yang diingatkan, yaitu:
1. Tidak berjalan
menurut nasihat orang fasik. Berjalan
berarti bertindak atau berbuat. Tindakan dan perbuatan kita jangan sampai
dikendalikan oleh orang yang licik dan hatinya tidak tulus.
2. Tidak berdiri
di jalan orang berdosa. Berdiri dapat
diartikan berprinsip. Mungkin
sering tidak mudah mempertahankan dan melakukan idealisme kita. Mungkin kita
juga sering gagal. Namun kita diingatkan untuk kembali. Walau sulit bertahan
dalam kebenaran, tapi jangan sampai kita kehilangan prinsip hidup.
Perbaharuilah kembali jalan-jalan hidup kita.
3. Tidak duduk
dalam kumpulan pencemooh. Duduk artinya posisi
atau keberadaan kita. Duduk juga mungkin dapat diartikan sebagai kesukaan atau kecenderungan. Mari kita periksa diri;
• dimana sering posisi kita ?
• apa kesukaan kita ?• cenderung ke mana arah hidup kita ?
Memang kita masih hidup di dunia ini. Tidak bisa kita
hindari orang-orang fasik, orang berprinsip pendosa, dan kumpulan yang suka
mencemooh. Kita hidup berdampingan dengan mereka. Mereka ada di dunia kerja
kita. Mereka bahkan ada di tempat-tempat yang kita pikir adalah tempat yang
ideal. Meski begitu, kita diingatkan untuk tidak
sama dengan mereka.
Tentu kita tidaklah bermaksud bahwa kita lebih baik dan
lebih benar dari orang-orang sekitar kita, dan membuat kita jadi eksklusif. Ingatlah
bahwa kita juga tadinya orang berdosa.
Tapi kita sudah dibenarkan oleh Yesus. Karena itu tidaklah patut kita kembali
ke dunia lama kita.
Untuk tetap bertahan dalam prinsip yang benar dan
baik, penulis kitab Mazmur mengajak agar kita memiliki kesukaan baru,
yaitu suka akan firman Tuhan... merenungkan firman Tuhan... melakukan firman
Tuhan. Dengan demikianlah kita hidup berbahagia.
Asah senantiasa hati dan pikiran kita dengan firman
Tuhan.
Serahkan hidup kita sepenuhnya untuk dipimpin oleh Roh Kudus.
Sesibuk apapun kita, tetaplah miliki waktu pribadi yang
intim dengan Tuhan.
Sejauh kita bisa, berilah pengaruh baik dan positif kepada
orang-orang sekitar kita.
Semoga !
Selamat bekerja.
Selamat berkarya.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus beserta kita untuk berbahagia dengan tetap
berprinsip benar dan memiliki keteguhan hati dalam hidup ini. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar