Syarat Dikatakan Berbahagia

26 Juli 2018

Mazmur 1:1-2  
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Kitab Mazmur diawali dengan kata: BERBAHAGIALAH. Kitab ini memberi arahan dan petunjuk bagi kita untuk hidup berbahagia. Dalam hal ini ada 3 hal yang diingatkan, yaitu:

1. Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik. Berjalan berarti bertindak atau berbuat. Tindakan dan perbuatan kita jangan sampai dikendalikan oleh orang yang licik dan hatinya tidak tulus.

2. Tidak berdiri di jalan orang berdosa. Berdiri dapat diartikan berprinsip. Mungkin sering tidak mudah mempertahankan dan melakukan idealisme kita. Mungkin kita juga sering gagal. Namun kita diingatkan untuk kembali. Walau sulit bertahan dalam kebenaran, tapi jangan sampai kita kehilangan prinsip hidup. Perbaharuilah kembali jalan-jalan hidup kita.

3. Tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Duduk artinya posisi atau keberadaan kita. Duduk juga mungkin dapat diartikan sebagai kesukaan atau kecenderungan. Mari kita periksa diri; 

• dimana sering posisi kita ?
• apa kesukaan kita ?
• cenderung ke mana arah hidup kita ?

Memang kita masih hidup di dunia ini. Tidak bisa kita hindari orang-orang fasik, orang berprinsip pendosa, dan kumpulan yang suka mencemooh. Kita hidup berdampingan dengan mereka. Mereka ada di dunia kerja kita. Mereka bahkan ada di tempat-tempat yang kita pikir adalah tempat yang ideal. Meski begitu, kita diingatkan untuk tidak sama dengan mereka.

Tentu kita tidaklah bermaksud bahwa kita lebih baik dan lebih benar dari orang-orang sekitar kita, dan membuat kita jadi eksklusif. Ingatlah bahwa kita juga tadinya orang berdosa. Tapi kita sudah dibenarkan oleh Yesus. Karena itu tidaklah patut kita kembali ke dunia lama kita.



Untuk tetap bertahan dalam prinsip yang benar dan baik,  penulis kitab Mazmur mengajak agar kita memiliki kesukaan baru, yaitu suka akan firman Tuhan... merenungkan firman Tuhan... melakukan firman Tuhan. Dengan demikianlah kita hidup berbahagia.

Asah senantiasa hati dan pikiran kita dengan firman Tuhan. 

Serahkan hidup kita sepenuhnya untuk dipimpin oleh Roh Kudus. 

Sesibuk apapun kita, tetaplah miliki waktu pribadi yang intim dengan Tuhan. 

Sejauh kita bisa, berilah pengaruh baik dan positif kepada orang-orang sekitar kita.

Semoga !

Selamat bekerja.
Selamat berkarya.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus beserta kita untuk berbahagia dengan tetap berprinsip benar dan memiliki keteguhan hati dalam hidup ini. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...