Efesus 1:12
supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh
menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya
Ketika wisuda, seorang yang berprestasi lulus dengan pujian
diperkenalkan dirinya. Dalam memperkenalkan orang yang berprestasi tersebut,
diperkenalkan pula orang tuanya dan dimohon berdiri. Pada saat itu semua
hadirin tepuk tangan memberi hormat. Tentu saja orang tuanya akan bangga.
Tentu tidaklah sebatas wisuda, itu hanyalah contoh kecil
dan momen sesaat saja. Dalam waktu yang panjang, secara alami nama baik
orang tua selalu akan terbawa oleh perangai dan prestasi anak-anaknya. Itulah
sebabnya mengapa sering orang tua menjadi susah pikirannya, bahkan jatuh sakit
disebabkan hidup anak-anaknya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Sebaliknya jika anak-anak baik-baik hidupnya, tidak
menyusahkan serta hidup wajar dan normal, maka dipanjangkan rasanya usia orang
tuanya. Anak-anak akan membawa semerbak aroma harum ke sekitar.
Kita adalah anak-anak Allah yang telah ditebus. Allah adalah
Bapa kita. Apakah kehidupan kita menjadikan orang-orang sekitar kita memuliakan Allah?
Kemuliaan Allah tidak bergantung kepada siapapun. Dia
tidak berubah oleh apapun. Namun aroma
kemuliaan-Nya yang tak berubah itu akan nampak dan semerbak melalui hidup kita.
Oleh karena itu mari kita menjalani hidup ini sebaik mungkin
sajauh kita bisa. Perhatikan terus perilaku dan sikap kita. Biarlah Allah Bapa
kita dinyatakan kemulian-Nya melalui gaya hidup kita. Inilah sesungguhnya
tujuan hidup kita.
Semoga!
Selamat beraktifitas.
Selamat berlibur.Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar