Kebersamaan Dalam Keberagaman

22 Agustus 2018

Efesus 4:3
”Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikat-an damai sejahtera, satu tubuh  dan satu Roh, sebagai-mana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu ”

Senar gitar yang terdiri dari beberapa buah, bila dipetik oleh orang yang pintar bermain gitar, akan kedengaran alunan musik yang indah. 

Apabila tuts-tuts piano ditekan oleh orang yang piawai bermain piano, akan terdengar rangkaian nada anggun dan menawan.

Biola yang digesek oleh seorang pemain biola kawakan, akan terdengar alunan musik yang merdu. 

Bila dibandingkan piano dengan gitar, akan terasa perbedaan fungsi, warna suara dan cara memainkannya. Piano tidak harus sama dan memang tidak sama suaranya dengan gitar dan sebaliknya, tetapi yang penting adalah keselarasannya. Karena itu jika beberapa alat musik dimainkan dengan serasi, akan terdengar lagu yang menyentuh hati.

Bayangkanlah bila dalam suatu orkestra beberapa alat musik dimainkan sembarangan tanpa nada dan not yang tak jelas, apalagi masing-masing alat musik itu dimainkan dengan lagu yang berbeda pada saat yang sama dan di tempat yang sama, maka akan kedengaran musik yang tidak karuan dan sangat mengganggu pendengaran. 

Dalam orkestra ada peran seorang konduktor untuk mengarahkan kapan sebuah alat musik harus dimainkan dan bagaimana temponya. Orang yang memainkan alat musik harus taat kepada sang konduktor dan tak boleh asik sendiri dan jangan bermain sesukanya meskipun dia pintar.

Kehidupan orang yang telah percaya kepada Tuhan bagaikan kumpulan alat musik yang memiliki beragam latar belakang, kedudukan, pemikiran, talenta dan sebagainya. Dalam hal itu, Tuhan memimpin manusia dengan Roh-Nya agar setiap manusia yang berbeda dapat menjalankan perannya masing-masing dalam keselarasan. Oleh karena itu harus ada satu keserasian agar tercipta irama dan harmoni kehidupan kita. 

Biarlah masing-masing kita mejadi diri kita seutuhnya dan tidak harus menjadi orang lain, karena yang penting bukanlah kesamaan tetapi kebersamaan dalam keberagaman kita mewujudkan panggilan Allah atas hidup kita masing-masing

Dengar-dengaran dan taatlah kepada suara-Nya yang telah mempersatukan kita dan peliharalah kesatuan itu. 

Selamat berlibur.
Selamat beraktivitas
Selamat melayani.

Tuhan yang telah mempersatukan kita akan terus menyertai kita dengan rahmat-Nya yang besar. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...