Kolose 1:15
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama
dari segala yang diciptakan.
Andaikan kita bertemu dengan seorang yang buta sejak lahir,
lantas kita mencoba menjelaskan apa itu warna merah... bagaimana kita menjelaskannya?
Pahamkah dia dengan penjelasan kita?Teknik apa sebaiknya kita pakai untuk menjelaskannya?, sehingga dia sungguh mengerti?
Ketika misalkan suatu hari mata orang buta itu terbuka dan
pas dia melihat warna merah, apakah dia akan sadar bahwa dia sedang berhadapan
dengan warna merah?
Jawabannya: tidak !
Dia mungkin terkaget-kaget dengan apa yang sedang dia alami.
Dia akan lupa dengan semua penjelasan kita tentang warna merah sebelum dia bisa
melihat. Pada waktu itu dia harus dituntun ulang untuk mengatakan dengan
kata-kata singkat, Ini warna merah !
Kata-kata sederhana ini cukup untuk membuat dia paham betul apa itu warna
merah.
Banyak paham dan ajaran untuk mencoba menjelaskan agar
manusia mengenal Tuhan. Dan mungkin dipakai teknik tertentu untuk maksud orang
memahami Allah. Tetapi semua penjelasan itu identik dengan illustrasi
penjelasan warna merah ke orang buta itu. Sebab kita semua tidak pernah ada
yang melihat Allah dan yang menjelaskannyapun tidak pernah melihat Allah.
Hanyalah Yesus Kristus
yang dapat menjelaskan SIAPA ALLAH.
Sebab Yesus adalah Allah itu sendiri. Yesus adalah GAMBAR ALLAH yang tak kelihatan.
Tuhan Yesus pernah berkata,
Yohanes 14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Kita sungguh amat beruntung dan bersyukur diperkenankan-Nya
mengenal Allah di dalam Yesus Kristus.
Oleh karena itu mari kita semakin mengenal Allah di dalam satu-satunya cara dan jalan yaitu di
dalam Yesus Kristus melaui firman Tuhan
yang telah tertuliskan dan dituliskan buat kita melalui ALKITAB.
Filipi 3:10
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan
persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam
kematian-Nya.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.Selamat melayani.
Tuhan memberkati dan menyertai kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar