Mazmur 32:2
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,
dan yang tidak berjiwa penipu!
Kita sering sulit melupakan kesalahan orang lain. Bahkan tak
jarang kita membuat label atau cap terhadap orang-orang tertentu yang
kita anggap memiliki nilai minus.
Andaikan Tuhan melakukan hal yang sama, dimana Tuhan
menghitung-hitung kesalahan kita, berapa banyak sudah kesalahan yang telah kita
perbuat? Apabila Tuhan mempersoalkan diri kita dan membuat label terhadap kita, kira-kira apakah label kita?
Siapakah kita
sesungguhnya?
Puji Tuhan... kita bersyukur karena kita telah dibenarkan oleh darah Yesus.
Roma 3:24dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Kita berbahagia karena Tuhan tidak lagi menghitung-hitung
kesalahan masa lalu kita.
Walau begitu, kita harus dalam kesadaran penuh bahwa:• Kita tidak berjalan ke masa lalu.
• Kita tidak berjalan mundur.
• Kita berjalan ke depan.
Artinya adalah kita harus berjalan dengan status kita
sebagai orang-orang yang telah ditebus dan telah dibaharui oleh darah
Yesus.
Hal ini diingatkan bagi kita dengan melihat fakta betapa
banyaknya orang-orang hidup tidak memperdulikan kebenaran. Ada orang-orang
tertentu yang begitu berani mengambil harta yang bukan haknya dalam bentuk
manipulasi, penipuan, korupsi dan sebagainya. Orang-orang tersebut hanya
memikirkan dirinya tanpa pernah berpikir dan tidak peduli dengan kerugian orang
lain.
Kalau dicermati, banyak dari orang-orang tersebut bukanlah
orang yang kekurangan, tapi justru orang yang telah berkecukupan dan mapan.
Rupanya memang ada saja manusia yang tak penah puas dan tidak pernah merasa
cukup dengan apa yang telah ada... haus terus...
Kitapun, kalau tidak hati-hati dapat terjatuh dalam
kesalahan yang sama. Sebab itu kita diingatkan agar jangan melakukan perbuatan
seperti itu.
Manusia bisa kita bohongi, tetapi di mata Tuhan kita tidak
bisa bersembunyi. Tuhan tahu semua dan kelak akan dibukakan dengan jelas
tentang kita sampai hal-hal yang kecil sekalipun. Janganlah bertindak bodoh
dengan melakukan kecurangan dalam bentuk apapun.
Kita berbahagia karena Tuhan tidak menghitung-hitung lagi
kesalahan kita. Bahagia dan damai akan terus berlanjut dan disempurnakan dalam
hidup ini bila kita melakukan apa yang benar. Pintu berkat dibukakan Tuhan pada
waktunya dalam berbagai bentuk bila memang hal itu adalah bagian kita.
Puji Tuhan ! !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan beserta kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar