Ibrani 10:24
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong
dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Renungan kita kemaren mengisahkan tentang Nicolo Paganini
yang gigih dan tekun memainkan biolanya walau bersenar satu, hingga berakhirlah
sebuah lagu dengan indah di mata penonton. Happy ending dari lagu
tersebut tentunya juga adalah karena para penonton memiliki hati yang
baik, terlepas dari apakah Nicolo ahli atau tidak bermain biola.
Bisa saja penonton merasa kecewa dan menyatakan
kekesalannya. Mungkin penonton bersorak mencemooh Nicolo dan menyuruh turun
dari panggung. Mereka menuntut uang pembeli tiket dikembalikan. Mereka katakan
permainan biola Nicolo tak bermutu... tidak dipersiapkan dengan baik.
Penonton tidak lakukan
itu !
Penonton malah berdiri dengan gegap gempita memuji usaha
keras Nicolo sampai akhir lagunya walau tak sempurna. Penonton memberi suasana
atau atmosfir yang baik dan kondusif di dalam ruang konser. Penonton menyatakan
kepuasannya dan pastilah Nicolo juga tertolong mentalnya.
Bagaimana dengan kita ?
Kita menyaksikan setiap hari orang-orang di sekitar kita.
Ada banyak orang-orang yang berupaya hidup baik dan benar. Mereka berusaha
sekuat tenaga untuk melakukan apa yang terbaik. Hanya saja selalu tidak ada
yang sempurna. Dalam hal itu kita mungkin sering tidak melihat bagaimana usaha
mereka. Kita selalu saja melihat apa yang kurang dan menekankan kekurangan
tersebut.
Dari satu sisi, mungkin ada benarnya juga, agar semakin
sempurna. Akan tetapi sering membuat orang patah semangat karena kita selalu
melihat orang dari sisi kurang, tanpa pernah memberi apresiasi dan pujian dari
sisi yang baik.
Kita sering bertindak sebagai hakim dan menghakimi orang-orang di sekitar kita. Kita menjadi
orang yang sangat responsif berlebihan terhadap apa yang kita pandang tidak
sesuai dengan selera dan apa yang kita ingin.
Tentu saja kita ingin kesempurnaan dan jika memang bisa
haruslah. Namun kita diingatkan agar kita dimampukan untuk lebih melihat sisi
baik dari setiap orang. Hal ini sungguh sangat diperlukan, sehingga apa yang
dikatakan oleh penulis surat Ibrani, ”...
... ... supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik”...
menjadi nyata dalam hidup kita, khususnya di antara kita yang telah percaya dan
telah menerima Kristus.
Dengan demikian, kita semua akan terus semakin diperkaya dan
bertumbuh di dalam iman serta semakin disempurnakan memiiki sifat-sifat yang
baik ke arah hidup yang berbuah lebat.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar