Yesaya 41:10
”Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab
Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”
Ada seorang kakek berusia 90 tahun berselera tinggi dan
percaya diri. Dia selalu berpakaian rapi, meskipun dia buta. Rambutnya diatur
rapi. Istrinya yang berumur 87 tahun telah terlebih dahulu meninggal dunia. Dia
harus masuk ke panti jompo, karena tidak ada orang yang merawatnya di
rumah.
Ketika dibawa ke panti jompo, dia bersabar menunggu selama
beberapa saat di lobi panti.
Diapun tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya
telah siap. Ketika dituntun berjalan mengikuti petunjuk jalan ke elevator, dia
diberitahu bahwa kamarnya kecil. "Saya
menyukainya", kata kakek itu dengan girang dan antusias.
Petugas panti jompo berkata, "Pak, Bapak belum melihat kamarnya kan?, tahan dulu perkataan
tersebut. Siapa tahu nanti kamarnya tidak cocokpun".
Kakek tersebut berkata, "Hal
itu tidak ada hubungannya. Kebahagiaan adalah sesuatu yang diputuskan di awal.
Apakah aku akan menyukai kamarku tidak tergantung dari bagaimana perabotannya
diatur, tapi bagaimana aku mengatur pikiranku. Aku sudah memutuskan
menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun
tidur". Aku punya satu pilihan dari dua hal:_
• aku bisa
menghabiskan waktu di tempat tidur memikirkan kesulitan-kesulitan yang akan
terjadi padaku karena ada bagian tubuhku yang tidak berfungsi lagi
• atau aku turun dari
tempat tidur dan berterima kasih atas bagian-bagian tubuhku yang masih
berfungsi".
Setiap hari adalah
hadiah, dan selama masih bernafas, aku akan memusatkan perhatian pada hari yang
baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami.
Umur yang sudah tua
adalah seperti simpanan di bank. Kita akan mengambil dari yang telah kita
simpan. Jadi, nasehatku adalah : simpanlah sebanyak-banyaknya kebahagiaan di
bank kenangan kita."
Luar biasa nasihat kakek yang bijak. Itu adalah nasihat buat
kita juga.
Bersyukurlah karena Tuhan masih mengijinkan kita hidup. Mari memutuskan sejak awal untuk
meyakini bahwa kita dapat menempuh seluruh hari-hari kita dengan baik bersama
Yesus Kristus. Di tengah-tengah kita merasa gagalpun selalu ada alasan kita berbahagia karena Tuhan Yesus bersama
kita.
Harapan dan keinginan kita yang tidak/belum tercapai,
tidaklah merebut sukacita kita dan tidak menghalangi kita untuk hidup baik dan
berbuat kebaikan bagi siapa saja.
Kesulitan hidup tidak mengganggu kerinduan kita untuk terus
mengasihi Tuhan dan memberi diri kita dipakai-Nya untuk melayani.
Ingatlah selalu bahwa kita
adalah anak-anak Tuhan, dan Bapa
yang Kekal berkata melalui nabi Yesaya,
”Janganlah
takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong
engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan.”
Selamat Hari Minggu.
Selamat beribadah.Selamat melayani.
Tuhan yang beseru, ... ... sebab Aku ini Allahmu ... ...,
senantiasa melindungi, menyertai dan memberkati kita. Amin... Amin... ya...
AMIN... ! ! !
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar