27 Agustus 2018
Ibrani 10 : 36- 37
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak
Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab sedikit, bahkan sangat
sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya.
Nicolo Paganini... seorang pemain biola sangat terkenal
hidup pada abad ke-19. Pada suatu waktu dia ikut dalam sebuah konser musik
klasik di Eropah.
Saat mengalunkan lagu, tiba-tiba senar biolanya putus.
Nicolo jadi gugup, keringat dinginpun mengucur di sekujur tubuhnya. Tetapi dia
terus melanjutkan permainan musiknya. Tidak disangka senar biola yang lainpun
ikut putus dan hanya tinggal satu saja yang bertahan tidak putus.
Tentu mustahil memainkan lagu dengan satu senar... tidak
cukup... pincang.! Tetapi yang namanya upaya, Nicolo terus saja bermain.
Penontonpun tahu bahwa senar-senar biola Nicolo putus satu
pesatu dan tinggal satu saja. Para penonton semua berdiri dan memberi tepuk
tangan yang meriah memberi dukungan kepada Nicolo yang tangguh. Meskipun
senar biolanya tidak lengkap, bahkan tinggal satu senar saja, dia tetap
bertahan bermain hingga lagu berakhir dilantunkan.
Setelah lagu selesai, penonton gegap gempita bertepuk
tangan. Mereka memuji kepiawaian dan kehebatan Nicolo bermain biola. Luar biasa
!!!
Mungkin begitu banyak waktu kita tercurah berkonsentrasi
memikirkan senar-senar kehidupan kita dalam kondisi putus. Senar-senar putus
berupa persoalan dan masalah. Mungkin berupa kekhawatiran, kekecewaan dan
kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.
Namun demikian, tetaplah bermental tangguh seperti Nicolo.
Tetaplah lantunkan lagu kehidupan yang baik bernada indah dalam hidup meski
hanya dengan satu senar saja dan walau rasanya lagu yang dilantunkan seolah
tidak merdu dan sumbang bagi orang lain.
Asalkan saja kita tetap melakukan yang terbaik meski tak
sempurna, itulah persembahan hidup bagi Tuhan yang dapat kita lakukan. Tuhan
tahu siapa kita dan seberapa yang dapat kita lakukan. Dia mengasihi dan berkenan
kepada kita. Teruslah mengupayakan apa yang paling baik.
Dalam segala keterbatasan dan ketidak sempurnaan, arahkanlah
pikiran dan pandangan kita ke depan di bawah pimpinan Kristus. Mari bertekun
dalam iman dan peliharalah itu hingga hidup kita berakhir. Hiduplah berkenan
kepada Tuhan dan tetaplah setia.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus senatiasa memberkati kita meskioun banyak
senar-senar hidup kita tak sempurna bahkan ada yang terputus. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar