Hidup Menurut Daging... Mati!!

4 September 2018

Roma 8:13
“Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.”

Berbagai tipikal orang berjalan atau berkendaraan di jalan raya. Ada yang mengatakan bahwa budaya suatu negara tercermin dari ketertiban lalu lintasnya. 

Cara paling mudah melihat kesabaran dan ketaatan seseorang adalah mengamati perilaku mereka di jalan raya; bagaimana mereka berlaku di sana; ada yang menyetir sembarangan dengan cenderung menyerobot jalan orang lain… tabrak lampu merah… menyelip kendaraan orang lain dari sebelah kiri… berhenti di tempat larangan stop... menjalankan kendaraan dengan kecepatan tinggi di tempat ramai, membunyikan klakson sembarangan hingga bising dan mengganggu konsentrasi orang lain… dan segala macam pelanggaran rambu-rambu lalu lintas lainnya. 

Perilaku sembarangan di jalan raya ini dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Tidak hanya di jalan raya. Ini hanyalah contoh saja. Perilalku tersebut sering terbawa ke semua hal, termasuk dalam kehidupan rohani juga. 

Betapa sering kita melanggar perintah Allah, padahal kita sudah tahu bahwa hal itu tidak boleh. Kita masih coba-coba tidak taat dengan alasan bersembunyi di balik kelemahan kita; ”Ahhh… saya kan masih manusia biasa, masak begitu saja tidak boleh ?” 

Di lain waktu kita berkata, “Ini kesempatan baik, sayang dilewatkan, kapan lagi bisa dapat rejeki seperti ini. Kalau urusan dosa nanti sajalah. Tuhanpun tahulah bahwa saya lagi butuh ini, saya akan berdoa agar Tuhan ampuni. Tuhan akan maklum dengan situasi saya,”

Betapa sering kita berkompromi sehingga akhirnya kita terlindas oleh dosa dan tidak menikmati hidup berkemenangan. 

Ubahlah pikiran kita. Segala upaya dan pengalaman kita dalam ketaatan juga dapat menjadi berkat bagi orang lain, agar mereka termotivasi menjadi taat. Sebaliknya, ketidaktaatan berbuahkan kepahitan dan tidak menjadi berkat bagi orang lain.

Karena itu... meski susah jalannya, bersama kekuatan dari Tuhan, mari kita lanjutkan hidup ini dengan hidup tidak menuruti kedagingan. Bersama bimbingan Roh Kudus, kita hidup berkenan di hati Allah.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selama melayani.

Tuhan senantiasa membimbing kita untuk hidup berkenan kepada-Nya. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...