Ini Aku, Utuslah Aku

2 September 2018

Yesaya 6:8
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

“Jurusan yang anda tuju tidak dapat dihubungi atau berada di luar area!”, Begitulah kerap terdengar ketika kita menelepon seseorang. 

Ada lagi yang berbunyi, “Tekan tanda bintang untuk meninggalkan pesan atau matikan telepon Anda.” 

Untuk nomor HP tertentu ketika tidak dapat dihubungi berkata, “Rekam pesan anda setelah nada berikut dan akhiri dengan tanda bintang atau matikan telepon Anda!” 

Yang terasa mengecewakan tatkala harus segera menghubungi seseorang yang sangat penting, lantas HPnya berbunyi, “Nomor yang Anda panggil salah,” atau berkata, “Nomor yang Anda panggil belum terpasang!” Mungkin juga berpesan, “Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi, cobalah beberapa saat lagi!” 

Sudah dicoba berulang-ulang tetap saja berkata seperti itu. Ada orang tertentu yang memang sengaja tidak mau dihubungi. Ada juga yang nyambung tapi dibiarkan saja sehingga hanyalah terdengar suara musik atau nyanyian tertentu, mereka tidak mau mengangkat, atau bahkan langsung menolak. Yang membuat telinga sakit adalah bila terdengar suara keras-keras: ”tut-tut-tut-tut... tuuuuuut…!” 

Tuhan memanggil dan mengontak manusia untuk mengkomunikasikan rencana-Nya yang mulia atas dunia ini dan mau memakai kita sebagai teman sekerja-Nya. Namun hanya sedikit yang merespons panggilan-Nya. Sebagian besar orang seperti jawaban telepon/HP tersebut di atas. Ada yang sibuk. Ada yang tak mau dan langsung menutup hatinya. Ada yang memang memutuskan sejak awal tidak akan pernah merespons panggilan Tuhan, mereka merasa sia-sia dan tidak tetarik. 

Tidak semua, bahkan kebanyakan manusia tidak dipanggil menjadi Pendeta atau sekelompok para rohaniawan formal yang tampil di mimbar. Akan tetapi Allah mau agar setiap orang yang telah ditebus-Nya memiliki hati, pikiran, sikap dan cita-cita sama seperti para rohaniawan untuk menyuarakan kehendak Allah di manapun berada. 

Mimbar kita mungkin bukan di gereja, tapi di tempat kita beraktifitas setiap hari... tempat kita bekerja. Karena itu tidak perlu ragu-ragu. Jangan tahan-tahan, bukalah nomor HP hati kita dan jawablah panggilan Allah dengan lembut dan biarlah kita berdoa, ”Tuhan... aku siap untuk diutus menyampaikan kehendak-Mu dimanapun aku berada dan apapun pekerjaanku, Amin…!”

Selamat Hari Minggu.
Selamat beribadah.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai kita senantiasa. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...