Markus 10:2-5
Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka
bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan
isterinya?"Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
Orang Farisi sering menjebak dan mencobai Yesus dengan
pertanyaan-pertanyaan sulit. Apapun jawabannya, semua akan memberatkan Yesus.
Mereka ingin memiliki alasan kuat menyalahkan Yesus. Tapi tentu saja mereka
tidak mampu berargumen dengan Yesus.
Kali ini orang Farisi bertanya soal perceraian... apakah
boleh seorang suami menceraikan istrinya ? Lantas Yesus balik bertanya: apa
kata Musa?... apa kata Hukum Taurat?...
Tuhan Yesus berkata bahwa Musa mengijinkan perceraian karena
mereka berkeras... memaksa. Allah sesungguhnya tidak ingin para suami
menceraikan istrinya, tentu juga berlaku sebaliknya, para istri berlaku hal
yang sama tidak boleh meminta cerai.
Tuhan Yesus berkata, "Justru
karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu”.
Musa seolah berkata "Apa boleh
buat... ya sudahlah..."
Mungkin kita juga sering ngotot minta kepada Allah. Kita
memaksakan diri dengan sesuatu, pada hal permintaan kita sebetulnya tidak pas
buat kita. Memang ada juga orang berpendapat bahwa itulah tanda iman...
meminta.
Betulkah demikian?
Tentu tidak ada jawaban eksak untuk ini.
Hal tersebut juga sering bergantung kepada watak dasar
seseorang.
Janganlah kiranya ketika permintaan kita rasanya dikabulkan
Tuhan, namun di balik itu Allah sedang berkata, "Ya apa boleh... sudahlah... berikan sajalah !"
Marilah kita sebagai anak-anak Tuhan menyerahkan kedaulatan
dan otoritas Allah atas hidup kita. Biarlah Tuhan bertindak dan berkuasa
sepenuhnya atas diri kita. Kita merendahkan hati di kaki Tuhan.
Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.Sekamat melayani.
Tuhan memberkati dan menyertai kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar