18 September 2018
Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejah-tera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Sebuah pengalaman... karena cuaca buruk, pesawat yang
terbang tinggi ditutupi awan. Di luar apapun tak terlihat kecuali awan berwarna
putih kehitaman.
Pesawat mulai goyang. Tekanan udara tidak merata sehingga
pesawat terkadang seperti agak terjatuh turun naik. Para penumpang gelisah dan
cemas. Dalam suasana seperti itu, seorang ibu berteriak keras meminta agar
pesawat segera mendarat saja.
Kapten Pilot mengingatkan agar para penumpang tetap memakai
sabuk pengaman dan tenang. Para penumpang tidak perlu khawatir karena pesawat
itu mutakhir dilengkapi peralatan canggih.
Di tengah-tengah cuaca burukpun, pesawat tetap dapat
dikendalikan. Posisinya terpantau senanatiasa. Pilot terus-menerus berkomunikasi
dengan bandara terdekat untuk melaporkan keberadaannya.
Ternyata betul... pesawat aman dan akhirnya mendarat dengan
mulus. Ketika pesawat berhenti, para penumpang bukan main senangnya dan sampai
ada beberapa yang tepuk tangan meriah.
Perjalanan hidup kita sering seumpama para penumpang pesawat
di tengah-tengah cuaca buruk. Kita gelisah, takut dan cemas. Hati kita sering
gentar melihat keadaan kurang mendukung di sekitar kita.
Dalam suasana seperti itu, firman Tuhan mengingatkan agar kita
tetap tenang dan percaya. Kekuatan Tuhan jauh lebih besar daripada apa yang
dapat kita pikirkan. Tuhan menyuruh kita membuka hati kepada-Nya untuk beriman
bahwa Dia senantiasa menyertai kita.
Allah dapat diandalkan senantiasa. Tuhan tempat kita bernaung
sehingga kita akan aman dan nyaman.
Harus kita akui bahwa sering ada ganjalan dan halangan dalam
hati yang membuat kita gelisah. Hambatan itu perlu dihilangkan dengan doa dan
keyakinan, bukan dengan kekuatan kita.
Tuhan Yesus berkata bahwa Dia memberikan damai sejahtera
yang tidak sama dengan yang
diberikan dunia ini. Dunia ini sering memberikan damai yang semu dan terbatas. Tuhan memberikan damai sejati dan tak terbatas
serta abadi. Jadi memang tidak sama. Karena itu Tuhan adalah andalan
kita.
Percayalah ! ! !
Mari kita meyakini bahwa Tuhan itu dekat... sedekat doa kita !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Penyertaan Tuhan dan damai-Nya memimpin setiap langkah hidup
kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar