Selidikilah aku ya Allah

1 September 2018

Mazmur. 139:23
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku

Untuk memeriahkan hari ulang tahun sebuah kota, panitia mengadakan berbagai perlombaan. Salah satu diantaranya adalah pementasan drama. Dalam drama itu diuji akting seseorang sesuai dengan lakon yang diberikan. Kepada pemenang akan diberikan hadiah menarik berupa uang dan tour ke luar negeri. Karena itu banyak yang berminat ikut. 

Ada berbagai peran yang dimainkan, misalnya seorang guru mengajar di kelas, seorang nelayan yang sehari-hari menangkap ikan, seorang pengusaha yang sibuk berbisnis, seorang bapak tua yang selalu marah-marah, dan banyak lagi yang lain. 

Semua peserta bermain dengan serius didukung kostum dan peralatan yang sesuai. Di akhir pementasan, tibalah saatnya pengumuman siapa yang menang. Semua peserta lomba berdebar. Ternyata pemenangnya adalah seorang anak tanggung yang memerankan seorang bapak yang suka marah-marah dengan wajah ketus. 

Orang tersebut diundang naik pentas bersama kedua orangtuanya dan hadiah akan diberikan langsung oleh Walikota. Orangtuanya sangat bangga. Sebelum memberikan hadiah, Walikota bertanya bagaimana caranya dia dapat dengan baik memainkan peran orang yang suka marah-marah. 

Anak itu menjawab dengan polosnya, ”Saya berterimakasih kepada ayah karena dari dialah saya dapat belajar marah dan berteriak. Karena ayah marah setiap hari kepada saya, maka tidak sulit bagi saya untuk memainkan peran itu”. 

Ayahnya yang semula bergembira di sampingnya, sontak terdiam dan menyadari apa yang telah dia lakukan selama ini. Saat itu juga dia mengenal dirinya melalui pengakuan polos anaknya. Dengan jiwa besar, sang ayah memeluk anaknya dan berjanji tidak akan marah-marah lagi. Jadi dobel hadiah buat sang anak, dia dapat hadiah dan dia bangga dipeluk ayah yang selama ini suka marah-marah kepadanya.

Siapakah kita ? 
Apakah kita telah mengenal diri kita ?

Mungkin kita TAHU bahwa kita adalah anak-anak Allah, tetapi kita TIDAK SADAR bahwa kita anak-anak-Nya. 

Ada perbedaan antara TAHU dan SADAR. 

Ada banyak orang TAHU olahraga itu baik, tetapi tidak pernah berolahraga. 

Orang TAHU bahwa menyalahgunakan jabatan itu salah, tetapi toh dia melakukannya juga

Itulah contoh TAHU tapi TIDAK SADAR. 

Orang yang tertidur berada dalam keadaan tidak sadar. Banyak orang menjalani hidup dalam keadaan tertidur sehingga dia tidak mengenali dirinya... dia tidak sadar hidup ini untuk apa dan akan berjalan ke mana, sehingga sikap hidupnyapun semberono saja. 

Mari kita mengenali diri kita masing-masing dan dengan SADAR tetaplah melakukan apa yang baik dan benar di mata Tuhan.

Selamat berlibur.
Selama beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai kita senantiasa.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...