Mazmur. 139:23
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah
pikiran-pikiranku
Untuk memeriahkan hari ulang tahun sebuah kota, panitia mengadakan
berbagai perlombaan. Salah satu diantaranya adalah pementasan drama. Dalam
drama itu diuji akting seseorang sesuai dengan lakon yang diberikan. Kepada
pemenang akan diberikan hadiah menarik berupa uang dan tour ke luar negeri.
Karena itu banyak yang berminat ikut.
Ada berbagai peran yang dimainkan, misalnya seorang guru
mengajar di kelas, seorang nelayan yang sehari-hari menangkap ikan, seorang
pengusaha yang sibuk berbisnis, seorang bapak tua yang selalu marah-marah, dan
banyak lagi yang lain.
Semua peserta bermain dengan serius didukung kostum dan
peralatan yang sesuai. Di akhir pementasan, tibalah saatnya pengumuman siapa
yang menang. Semua peserta lomba berdebar. Ternyata pemenangnya adalah seorang
anak tanggung yang memerankan seorang bapak yang suka marah-marah dengan wajah
ketus.
Orang tersebut diundang naik pentas bersama kedua
orangtuanya dan hadiah akan diberikan langsung oleh Walikota. Orangtuanya
sangat bangga. Sebelum memberikan hadiah, Walikota bertanya bagaimana caranya
dia dapat dengan baik memainkan peran orang yang suka marah-marah.
Anak itu menjawab dengan polosnya, ”Saya berterimakasih kepada ayah karena dari dialah saya dapat belajar
marah dan berteriak. Karena ayah marah setiap hari kepada saya, maka tidak
sulit bagi saya untuk memainkan peran itu”.
Ayahnya yang semula bergembira di sampingnya, sontak terdiam
dan menyadari apa yang telah dia lakukan selama ini. Saat itu juga dia mengenal
dirinya melalui pengakuan polos anaknya. Dengan jiwa besar, sang ayah memeluk
anaknya dan berjanji tidak akan marah-marah lagi. Jadi dobel hadiah buat sang
anak, dia dapat hadiah dan dia bangga dipeluk ayah yang selama ini suka
marah-marah kepadanya.
Siapakah kita ?
Apakah kita telah mengenal diri kita ?
Mungkin kita TAHU
bahwa kita adalah anak-anak Allah, tetapi kita TIDAK SADAR bahwa kita anak-anak-Nya.
Ada perbedaan antara TAHU dan SADAR.
Ada banyak orang TAHU olahraga itu baik, tetapi tidak pernah
berolahraga.
Orang TAHU bahwa menyalahgunakan jabatan itu salah, tetapi
toh dia melakukannya juga
Itulah contoh TAHU tapi TIDAK SADAR.
Orang yang tertidur berada dalam keadaan tidak sadar. Banyak
orang menjalani hidup dalam keadaan tertidur sehingga dia tidak mengenali
dirinya... dia tidak sadar hidup ini untuk apa dan akan berjalan ke mana,
sehingga sikap hidupnyapun semberono saja.
Mari kita mengenali diri kita masing-masing dan dengan SADAR
tetaplah melakukan apa yang baik dan benar di mata Tuhan.
Selamat berlibur.
Selama beraktifitas.Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai kita senantiasa.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar