2 Timotius 1:11-12
Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai
rasul dan sebagai guru._ Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
Paulus dengan yakin menyatakan bahwa dirinya telah ditetapkan Tuhan sebagai pemberita, rasul, dan guru dalam Injil Kerajaan Allah.
Untuk itu, Rasul Paulus siap bayar harga yang dia katakan
sebagai penderitaan. Penderitaan
Paulus dapat kita lihat dan rasakan di dalam Kisah Para Rasul dan
surat-suratnya.
Rasul Paulus rela karena jelas dan terang benderang baginya
akan panggilan Allah. Karena itu dia katakan tidak malu, sebab Paulus tahu kepada SIAPA dia percaya. Palus yakin telah
dipercaya oleh Tuhan. Ini amat sangat berharga dan tak ternilai betapa
mulianya bagi Paulus.
Belajar dari Paulus, bagaimana dengan kita?
Kita memiliki peran dan panggilan masing-masing yang
berbeda-beda dan beragam dalam Injil Kerajaan Allah.
• Ada kita ditempatkan Allah di front depan sebagai ujung
tombak bagaikan pasukan infantri.• Ada kita ditempatkan Tuhan sebagai bantuan tempur di belakang ibarat pasukan artileri.
• Ada kita sebagai tim logistik di balik layar.
• Ada kita sebagai kombinasi dan perpaduan dari apa yang disebutkan di atas.
Semua kita sedang berjuang untuk maksud dan tujuan Allah di
dunia ini sesuai panggilan memberitakan Injil dalam kapasitas yang ditentukan bagi kita.
Oleh sebab itu berdoalah agar Tuhan singkapkan dan bukakan
sehingga menjadi jelas apa panggilan kita. Bagi yang sudah jelas akan
panggilannya, tetaplah bertekun dan setia. Jangan goyah !
Apapun yang kita sudah peroleh di dunia ini, tanpa kita
masuk dalam panggilan-Nya, rasanya semua akan sia-sia saja.
Sebaliknya, meski kita merasa belum/tidak terwujud seluruh
cita-cita besar kita, namun bila kita berada dalam panggilan-Nya... itu sudah CUKUP !
Bagi kita tidak ada istilah
terlambat selama kita masih bisa bernafas dan masih diijinkan Allah hidup.
Bersegeralah menangkap isi hati Tuhan. Yang pasti Tuhan mau kita hadir di
dunia, di manapun kita berada, apapun pekerjaan kita… jadikan itu sarana kita
menjadi berkat Injil.
Tuhan akan menyatakan kehendak-Nya dan meluruskan jalan kita
untuk ikut di dalam proyek
rencana-Nya.
Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.Selamat melayani.
Tuhan senantisa menyertai di dalam segenap upaya kita
mewujudkan pekerjaan-Nya hingga akhir hayat kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar