P A S K A H

01-Apr-2018

P-engorbanan
A-nakNya
S-ampai
K-ebangkitanNya
A-dalah
H-arapanku

Sering sekali kegiatan-kegiatan perayaan PASKAH yang dilakukan tidak menggambarkan makna PASKAH yang sebenarnya. Mencari telur yang katanya telur PASKAH misalnya, padahal telur tidak ada hubungannya dengan PASKAH 2000 tahun lalu. Kegiatan mencari telur ini biasanya diadakan bagi anak-anak sekolah minggu. Sehingga saat ditanya kepada anak-anak sekolah minggu apa makna PASKAH bagi mereka maka jawab mereka mencari telur PASKAH. Ini salah satu contoh tentunya.

Bukannya tidak boleh atau dilarang sama sekali melakukan kegiatan mencari telur saat perayaan PASKAH tapi yang terutama kira harus terlebih dahulu mengetahui makna PASKAH yang sesungguh-Nya.

Apakah makna PASKAH bagi Anda?
-          Yesus bangkit
-          Yesus mengalahkan kematian
-          Yesus memberikan kemenangan
-          Nubuat kebangkitan-Nya digenapi
-          Kebangkitan-Nya memberikan harapan
-          Kebangkitan-Nya membuat sukacita penuh

Semua hal di atas benar, ya … PASKAH adalah P-engorbanan A-nakNya S-ampai K-ebangkitanNya A-dalah H-arapanku. Sukacita dan pengharapan kita menjadi menyala-menyala atas kebangkitan Tuhan Yesus, iman kita tidak sia-sia dengan kebangkitan-Nya. Haleluya.

Ibrani 12:2
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
See the source image

Selamat PASKAH,

Mari sempurnakan sukacita pengharapan kita dengan semakin hari semakin meneladani Tuhan Yesus dalam hidup kita. Menghidupi kemenangan PASKAH dalam hidup kita. Amin

Salam dalam kasih Kristus,

Lukas Ginting

SUDAH SELESAI


31-Mar-2018


Yohanes 19:30
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
 See the source image

Ketika seorang pemain sepak bola berhasil memasukkan bola ke jaring lawannya, maka penonton pendukungnya akan berteriak, "Goooooooooll.....!!!!"
Teriakan ini adalah tanda kemenangan.

Sudah selesai adalah salah satu ucapan Tuhan Yesus di atas salib. Ucapan ini adalah ucapan kemenangan Yesus. 

Ada banyak tantangan dan godaan berat yang dialami Yesus menjelang penyaliban-Nya. Sungguh amat berat menghadapi ketika orang banyak dan orang-orang Farisi mengatakan, "Turunlah... selamatkan diri-Mu, maka kami percaya !...",  

Tuhan Yesus tidak turun... Yesus tidak lakukan itu. Padahal Dia bisa lakukan itu. Dia bisa bebaskan diri-Nya. Tuhan Yesus diam saja. Dia tidak membalas. Yesus *tidak menokok* kepala orang Farisi itu. Tuhan Yesus tetap taat kepada kehendak Bapa. 

Ketika Yesus berkata, "Sudah selesai...", itu artinya selesailah tujuan Yesus datang ke dunia. 

• Hubungan yang terputus antara Allah dengan manusia tersambung kembali. 
• Jurang yang dalam antara manusia dengan Allah sudah DIJEMBATANI.
• DOSA manusia dilunasi Yesus dengan sempurna.
• Yesus membersihkan kenajisan dan kekotoran kita.

Pengorbanan Yesus sempurna. Tugas Yesus sudah selesai. Akan tetapi tugas kita belum selesai. Kita masih terus perlu berjuang di dunia ini. Oleh karena itu mari kita bertekad agar kitapun menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kita dengan baik. 

Jangan tanggung. Teruslah berjuang agar kitapun nanti pada saatnya berkata, "Sudah selesai"  Agar kita juga nanti dapat mengungkapkan kata SELESAI dari sudut pandang Allah. 

Puji Tuhan !...

Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan berkati. Amin

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

BAPA, Ampunilah Mereka

30-Mar-2018

Lukas 23:34
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

Ucapan Yesus yang paling mulia adalah ketika dalam kesakitan-Nya di kayu salib berseru, "Bapa, ampunilah mereka..."

Keagungan dan Kebesaran Kristus terletak ketika dalam keadaan amat tersiksa berkata seperti itu.

Kata-kata Yesus BERKUASA, karena itu apa saja yang Dia ucapkan segera terjadi. Yesus bisa mengatakan sesuatu, sehingga dengan kata-kata itu Dia segera bebas dari siksa salib dan siapa saja yang menyalibkan-Nya langsung mati pada saat itu juga. 

Namun bukan itu yang dilakukan-Nya. Kata-kata berkat dan menyejukkan yang diucapkan dan didoakan Yesus dari salib. Yesus taat kepada kehendak Allah Bapa. Dia harus melalui jalan salib, sehingga kata-kata-Nya sungguh mengagumkan. Keagungan Kristus nyata melalui ucapan-Nya ini.

Kalau manusia yang sedang disakiti orang, biasanya kata-kata cercaan atau bahkan kata kutukan yang keluar.

Kita bersyukur dan amat bersyukur bahwa pengampunan Yesus sungguh telah tergenapi melalui kematian-Nya. Pengampunan-Nya berlaku bagi siapa saja yang percaya dan menerima-Nya.

See the source image 

Dengan kematian-Nya, kita merasa lega karena bebas dari hukuman dan kutukan dosa. Apa yang dilakukan Yesus sungguh amat mahal. Kita tidak mampu membayarnya dengan apapun juga. 

Apa yang paling mahal telah Yesus berikan kepada kita. Oleh karena itu apa yang paling baik kita persembahkanlah kepada Dia.

Meskipun yang kita persembahkan sangat jauh di bawah apa yang telah Dia beri, tidak apalah. Yang penting kita memberi yang terbaik sebagai rasa syukur dan penghormatan tulus kita bagi Yesus yang telah mati bagi kita.

Puji Tuhan !!

Selamat Jumat Agung
Selamat Beribadah

Tuhan Yesus yang telah mempersembahkan diri-Nya senantiasa memberkati kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Harga dan Jati Diri Manusia Dipulihkan

29-Mar-2018

Titus 2:11-14 
Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Pada umumnya semua orang merasa harga diri begitu penting. Apapapun dilakukan untuk menjaga harga diri dan martabat. Terkadang demi harga diri, seseorang rela melakukan apa saja. Namun sebetulnya harga diri manusia telah rusak dan luluh lantak oleh dosa. 

Harga dan jati diri manusia telah dirampas iblis di taman Eden. Status manusia telah MATI. Dengan status tersebut, manusia tidak dapat mengubahnya menjadi HIDUP.

Apapun usaha manusia untuk menjaga dirinya, tetap saja bahwa citra dirinya sudah jatuh dan terhilang di hadapan Allah. Harga diri manusia tidak dapat dikembalikan dengan usahanya sendiri betapapun dia hebatnya. 

Manusia perlu pertolongan. Yang sanggup menolong manusia bukanlah manusia, karena semua manusia sama… sama-sama di dalam lumpur dosa dan tergadai dalam kuasa maut mematikan. 

Yang sanggup menolong adalah PRIBADI yang berkuasa... Dialah Yesus Kristus ! Yesus yang dapat mengembalikan harga diri dan martabat manusia. Yesus berkuasa memulihkan citra dan harga diri manusia yang telah rusak. Yesus memperbaharui hubungan yang telah putus antara Allah dengan manusia. 

Untuk menyambung kembali hubungan manusia dengan Allah, ada harga yang harus dibayar. Ada hutang yang harus dilunasi. Hutang kita adalah nyawa, sehingga nyawa pulalah pembayarnya. Untuk itu:
           Nyawa Yesus Kristus yang layak menggantikan nyawa kita. 
           Darah Yesus Kristus yang layak membasuh kekotoran kita.
           Tubuh Yesus Kristus yang remuk untuk membangun tubuh kita yang telah hancur dan tak berbentuk apa-apa di hadapan Allah.

Di Golgota darah Yesus tumpah
Menyucikan dosa tangan saya
Menyucikan dosa kaki saya
Ohhh darah-Nya yang hapuskan dosaku

     Darah Yesus hapuskan dosaku
     Darah Yesus sucikan kita
     Darah-Nya tertumpah
     Menjadi jalan selamat

 See the source image
Doaku...
Terima kasih Tuhan Yesus, aku telah Engkau hidupkan kembali

Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau telah mengembalikan statusku dari MATI menjadi HIDUP

Tolonglah aku agar dengan statusku yang telah HIDUP, aku sungguh mengasihi-Mu lebih dari apapun

Tolonglah aku agar terus dapat belajar mengenal-Mu lebih dalam... lebih dalam... dan lebih dalam lagi

Biarlah cinta-Mu kepadaku membangikitkan cintaku yang tulus kepada-Mu 

Biarlah kerendahan hati-Mu mengingatkanku untuk terus belajar rendah hati, sebab itulah yang sering teramat berat dan sulit bagiku melakukannya 

Tolonglah aku memiliki kemampuan untuk dapat berbuat apa yang Engkau pandang baik kulakukan bagi sesamaku

Tolonglah juga aku untuk terbeban melakukan apa yang menjadi kerinduan-Mu untuk orang-orang sekelilingku 

Tolonglah aku untuk berarti bagi orang meskipun itu sangat kecil dan seolah tak bermakna apa-apa

Biarlah aku menjadi semakin kecil dan Engkau semakin BESAR dalam hidupku

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Kasih dan rahmat Tuhan Yesus Kristus menyertai segenap perjalanan hidup kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Yesus Maju Memikul Salib

28-Mar-2018

Matius 27:39-43
Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"
Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."

Ketika Yesus sedang merasa kesakitan amat mendalam di kayu salib, orang banyak bersama orang-orang Farisi mengolok-olok dan menghina Yesus. Mereka menyatakan ketidakpercayaannya terhadap Yesus.

Pemandangan sungguh mengerikan. Pada saat itu darah mengucur dari kepala Yesus yang dicucuk mahkota duri. Darah mengalir dari tangan dan kaki Yesus yang ditusuk paku tajam. Yesus merasakan kesakitan yang amat dalam.

Dari skala 0 hingga 10, belas kasihan orang banyak dan orang Farisi  berada pada titik 0,0. Apa yang dilakukan orang Yahudi dan orang-orang Farisi itu, sesungguhnya kitalah itu. Oleh sebab dosa kitalah Yesus disalib.

Penjahat besar yang sedang lukapun diobati agar sembuh. Namun dalam peristiwa penyaliban Yesus yang tak bersalah apa-apa, yang sedang menderita malah diejek orang habis-habisan dengan berkata,
"Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!" 

Perkataan mereka sungguh sangat memancing emosi Yesus. Bisa saja Yesus menunjukkan kuasa dan jati diri-Nya dengan turun dari salib lalu berkata, 
"Hai... siapa kalian tadi yang berkata Aku tidak bisa turun menyelamatkan diri-Ku? Lihat, ini Aku sudah turun. Mau apa kalian semua? Masihkah kalian tidak percaya bahwa Akulah Mesias?" 
Lalu Yesus mengetok kepala orang Farisi itu. Setelah itu Yesus kembali lagi naik ke kayu salib untuk dipaku ulang... TIDAK !, itu bukan cara Yesus.

Ada banyak skema dan skenario yang bisa kita karang-karang seputar penyaliban Yesus sebagai wujud simpati kita dan atas nama ketidaksukaan kita atas perlakuan orang banyak terhadap Yesus. Semua itu dapat Yesus lakukan kalau Dia mau, sebab Dia mampu. Akan tetapi Yesus taat melakukan kehendak Bapa-Nya di Surga. Dia pilih jalan itu.

Dalam hal ini, dari skala 0 hingga 10 tadi, belas kasih Yesus bernilai 10,0...SEMPURNA ! 

Apa yang telah dilakukan Yesus dengan taat disalib, itulah yang terbaik. Itulah jalan satu-satunya agar kita selamat. Tidak ada pilihan dan tidak ada alternatif yang dapat menggantikan penyaliban Yesus untuk keselamatan kita.
See the source image 
Kita sangat bersyukur sebab oleh penderitaan-Nya di kayu salib membuat kita selamat.
Puji Tuhan !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus mengasihi dan memberkati kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Pandanglah Tuhan Yesus

27-Mar-2018

Ibrani 3:1-2
Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus, yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musa pun setia dalam segenap rumah-Nya.

See the source image 
Alkisah suatu hari seorang raja hendak berkeliling menemui dan melihat keadaan rakyatnya. Raja berjalan kaki agar lebih praktis dan mudah bertegur sapa langsung dengan rakyatnya.

Tidak lama berjalan, tiba-tiba kaki raja terantuk batu dan terluka. Raja berpikir, ”Ternyata jalan-jalan di negeriku ini rusak, karena itu aku harus memperbaikinya.”

Raja memanggil para menteri dan memerintahkan agar seluruh jalan segera diperbaiki dengan cara melapisinya dengan kulit sapi. Para menteri segera melakukan perintah raja dan dikumpulkan banyak sapi di seluruh negeri untuk diambil kulitnya. 

Di tengah kesibukan pencarian sapi, datanglah seorang bijaksana menghadap raja dan berkata, ”Paduka yang mulia, saya mendengar bahwa Tuanku ingin melapisi seluruh jalan negeri ini dengan kulit sapi, padahal sebetulnya yang diperlukan hanyalah dua potong kulit untuk melindungi kaki Tuanku raja. Apakah tidak ada cara lain sehingga tidak usah membunuh sekian banyak sapi di negeri ini?” 

Raja mendengar perkataan orang bijaksana itu. Para menteri berunding lagi bagaimana jalan keluar yang terbaik yang harus dilakukan. Akhirnya dibuatlah pelapis kaki raja dari potongan kulit sapi. Konon kabarnya dari situlah awal pembuatan sendal dan sepatu... walah walam... 

Untuk membuat hidup tenang, tidak harus dengan cara rumit dan biaya mahal seperti halnya raja ingin nyaman di jalan dengan melapisinya dengan kulit sapi. Untuk dapat hidup lebih damai, tidak harus sekeliling kita yang diubah, tetapi pertama-tama yang sering perlu diubah adalah pola pikir, cara pandang dan hati kita... bukan dunia ini. 

Mungkin jalan hidup kita terjal dan berbatu. 
Manakah kita pilih?, melapisi jalan hidup kita dengan permadani berbulu agar tidak merasakan sakit?, ataukah dengan cara melapisi hati kita dengan kulit pelapis sehingga kita kuat dan dapat bertahan berjalan melaluinya?

Tentu cara paling baik adalah melapisi hati dan pola pikir kita dengan pelapis kokoh dan kuat. Pelapisnya adalah iman kita, keyakinan kepada Yesus Kristus! 

Menghadapi segala bentuk lapisan kehidupan yang terjal, pandanglah Yesus. Sertakan selalu Yesus dalam hidup kita dan arahkan hati kepada-Nya. Hanya di dalam Yesus selalu ada jawaban dan solusi atas segala masalah, sepelik apapun masalah kita.

Puji Tuhan !!

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus beserta kita. dan di dalam Dia selalu ada solusi  untuk semua masalah kita. Amin.

Teiring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Revelation Song - Stryper


Lebih Dari yang Didoakan dan Pikirkan

26-Mar-2018

Efesus 3:20
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.

 See the source image

Dalam kumpulan tulisan tentang orang-orang sukses, tercatat salah satu nama James E. Casey sebagai seorang yang luar biasa. Dia penggagas dan pendiri UPS (United Parcell Service). 

Dalam usia 11 tahun, dia terpaksa berhenti sekolah karena harus membantu ekonomi keluarga disebabkan ayahnya sakit. Casey yang masih belia tak putus asa. Dia mencari pekerjaan. Pekerjaan pertama yang diperolehnya adalah sebagai pengantar bungkusan ke sebuah gudang dengan gaji $ 25 setiap bulan. Karena tak cukup, dia masih berupaya mencari pekerjaan sampingan di sebuah perusahaan telegraf. 

Bersama dua temannya pada usia 15 tahun, Casey memulai usaha sendiri yaitu membuat parsel. Mula-mula mereka mengantar parsel dengan berjalan kaki, kemudian dengan sepeda, selanjutnya memakai sepeda motor dan menggunakan truk. Usaha mereka ternyata berhasil. 

Terakhir tercatat usaha mereka memiliki karyawan lebih dari 340.000 orang dengan omset lebih dari $ 22 milyar setiap tahun. Usaha yang sukses itu mereka raih karena pikiran positif, sikap yang baik serta didukung oleh usaha dan kerja keras.

Casey dengan pikirannya yang positif dapat berhasil. Kita dapat belajar dan meneladani sikapnya itu ditambah dengan menghadirkan Tuhan dalam hidup kita. Tetaplah optimis bersama Yesus. Dengan mengandalkan Tuhan serta pikiran postif, kita dimampukan untuk tetap bertahan dalam setiap situasi. 

Yakinlah bahwa Tuhan jauh di atas pikiran dan logika kita. Selain itu, Allah yang kita sembah adalah Tuhan yang baik, setia dan mengasihi kita. Kita tak perlu ragu terhadap Dia. Tuhan senantiasa memberikan yang terbaik kepada kita.

Pandanglah hari ini dengan semangat dengan melakukan yang terbaik Pada saat merasa tidak berhasil dan tak beruntung, marilah dengan rendah hati belajar untuk tidak cepat mengeluh. Jangan menyimpan rasa marah, apalagi marah dan kecewa kepada Tuhan.... Jangan !

Kalau Tuhan mau, apapun mampu dilakukan-Nya untuk kita. Hanya saja memang haruslah diingat juga, bahwa tidak semua keinginan kita baik untuk kita. Kita harus belajar menerima bahwa keputusan Tuhanlah yang selalu terbaik meski sering sulit diterima. 

Saat Tuhan mengizinkan keadaan tidak sesuai keinginan terjadi, sering justru baik untuk mendidik kita. Hikmat dan kuasa Tuhan jauh di atas apa yang mampu kita pikirkan. Yakinlah bahwa pada saat yang tepat, Tuhan akan beri kelegaan dan hasil yang baik dari setiap usaha dan kerja keras kita. Oleh sebab itu tetaplah ikuti jalanNYA !

Selamat belajar.
Selamat berkarya.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai kita. Amin

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Serahkanlah, Tuhan akan Bertindak

25-Mar-2018

Matius 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Entah karena apa, seorang ibu merasa tiba-tiba pikirannya merasa susah.  Pikirannya penuh dengan masalah. Di sisi lain dia rasakan sepi sendiri.

Ibu ini ingin keluar dari masalahnya, tapi bingung bagaimana caranya? 

Tiba-tiba dia teringat akan koleksi barang-barangnya yang selama ini disimpan rapi. Dia mencoba mengeluarkannya dari lemari. Dia memandang barang-barangnya... menikmatinya. Dia merasa senang dan terkesan dengan barang-barangnya itu. Dia nikmati satu persatu. Dia rencanakan akan memakai barang-barangnya itu yang selama ini disusun begitu saja tanpa pernah dipakai.

Dengan kesibukan seperti ini, ibu ini lupa akan masalahnya yang sebetulnya memang tidak perlu dipikirkan. Dia berhasil menikmati hidupnya hari itu.

Dewasa ini banyak orang terpaku dengan masalahnya. Malah hal-hal yang tak perlu dipikirkanpun, semua campur aduk dipikirkan dan akhirnya takut sendiri. Dan banyak orang bertindak dan melakukan kesalahan untuk mengatasi masalahnya. 

Bila pikiran kita hari ini terasa berat, cobalah berpikir sejenak apa yang dapat dilakukan. Mungkin menikmati hobby barangkali? Menikmati koleksi pribadi mungkin? Atau lakukanlah kegiatan-kegiatan positif yang sifatnya membangun. 

Namun yang terbaik adalah datanglah kepada Tuhan dalam doa. Bacalah dan renungkan firman-Nya. Adalah baik menghafalkan firman Tuhan dan sibuklah mengulanginya. Niscaya akan tertolonglah pikiran yang kusut. Dengan demikian, firman Tuhan menjadi kekuatan kita hari ini.

Besokpun mungkin ada lagi datang masalah baru. Cobalah lakukan lagi hal yang sama. Jika hati kita terpaut kepada Tuhan, pastilah Dia akan berikan cara dan jalan keluar yang mungkin belum terpikirkan oleh kita hari ini. 

Setiap hari akan ada masalah beragam dari A sampai Z, dengan tingkat intensitas dari 0 hingga 9. Namun ada selalu cara dan jalan Allah untuk menolong kita. Kesusahan hari ini biarlah Tuhan dengan cara-Nya menolong dan mengangkat kita. Entahpun besok Tuhan Yesus sudah datang dengan para malaikat-Nya menjemput kita ??   Siapa yang tahu ??  Buat apa menghabiskan hidup dengan tekanan masalah ??

Kuncinya terletak di dalam hubungan kita dengan Dia. Maka itu pelihara dan tingkatkan hubungan kita senantiasa dengan Dia. Serahkanlah dan percayakanlah hidup kita sepenuhnya kepada Dia. Percayalah bahwa Tuhan tak pernah diam. Dia selalu bertindak untuk kita.

Mazmur 37:5
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak

See the source image 

Selamat hari minggu.
Selamat beribadah.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus beserta kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Tuhan Menyertai Orang Percaya Sampai Akhir Zaman

24-Mar-2018

Matius 28 : 20
”Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

 See the source image

Lautan Pasifik adalah lautan yang paling luas di muka bumi. Lautan ini sering juga disebut dengan nama Lautan Teduh. Mengapa kata teduh dipakai untuk nama lautan ini ? Apakah memang lautan ini teduh dan tenang ? 
Dalam kenyataannya, lautan ini adalah lautan yang paling ganas di antara samudra lainnya. Lautan Teduh memiliki gelombang serta badai yang besar dan mengerikan.

Nama Lautan Teduh muncul ketika Magellan melakukan ekpedisinya mengelilingi dunia melewati lautan ini. Oleh anugerah dan kuasa Allah, Magellan dan timnya beruntung pada waktu itu karena ketika melewati laut ini, tidak sekalipun dia menemui badai. Lautan ini begitu teduh dan bersahabat dia rasakan, sehingga dia menyebutnya Mar Pacifico (lautan teduh). Maka hingga kini jadilah nama Lautan Pasifik sebagai Lautan Teduh untuk nama lautan yang ganas ini. Namanya berlawanan dengan sifatnya.

Dunia yang kita tempati ini sebetulnya memiliki hal yang sama,ada banyak badai dan tantangan yang siap menghadang. Banyak gelombang dan bahaya yang tidak dimengerti mengintai. Tetapi kita dapat merasakan keteduhan dan ketenangan karena ada kuasa Allah yang kuat melindungi dan menaungi kita.  

Dengan pertolongan dan kuasa Allah, marilah kita menjalani hidup ini tanpa bimbang dan ragu. Kita bersandar kepada Tuhan. Diperlukan keyakinan dan penyerahan total kepada Tuhan. 

Penyertaan Tuhan tidak perlu diragukan, karena Dia telah berjanji akan melindungi dan akan senantiasa menjaga kita. Allah adalah pencipta, pemilik dan pengendali alam semesta ini. Teruslah belajar menyerahkan diri kepada-Nya. Meski banyak tantangannya, teruslah menjadi saksi Tuhan dan saksikanlah kebenaran-Nya melalui kata dan perbuatan dimanapun kita berada.

Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai kita selama-lamanya. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Mengapa Engkau Tertekan?

23-Mar-2018

Mazmur 42:11
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Seorang sahabat menuturkan pengalamannya dulu ketika  berangkat naik KM Tampomas ke pulau Jawa. Tidak ada orang yang mengantarkannya ke pelabuhan. Dia sendirian pergi ke Belawan dengan naik bus. Orang tuanya di kampung tidak dapat mengantar. Kakaknya sedang sakit. Adiknya harus ikut ujian di sekolah. Jadi semua berhalangan untuk mengantar.

Saat-saat kapal akan berangkat, biasanya para penumpang sibuk saling melambaikan tangan dengan pengantarnya di Dermaga. Namun tidak akan ada lambaian tangan buat sahabat ini, karena itu dia tampak sedih. Dia bayangkan akan merasa sepi dan sendirian di tengah orang banyak. 

Lantas dia turun lagi dari kapal dan menemui seorang anak kecil di luar kapal. Setelah bertemu, dia berkata, 
“Dek, tolonglah saya. Nanti kalau kapalnya berangkat, tolong kamu berdiri di atas tembok ini dan lambaikan tangan ke saya ya !. Saya nanti akan berdiri di atas kapal di dekat sekoci itu”

Dia menunjukkan tangannya ke arah sekoci di anjungan kapal. 

Lalu dia  memberikan sedikit uang sebagai upah buat anak kecil itu. Anak kecil itu setuju dan sangat senang mendapat uang. Saat kapal berangkat, anak kecil itupun melambaikan tangan untuk sahabat yang sedang kesepian di atas kapal menuju Tanjung Priuk. Lumayanlah, dia merasa ada sedikit hiburan karena ada yang melambaikan tangan buatnya.

Salah satu tekanan berat dalam hidup muncul disebabkan perasaan sepi dan merasa sendirian. 
           Kita merasa tidak ada sentuhan kehangatan dari orang lain di sekitar kita.
           Kita merasa orang mengabaikan kita.
           Kita merasa orang tidak peduli terhadap kita.
           Kita merasa orang lain menyepelekan kita.
           Kita merasa orang lain tidak memihak kepada kita.
           Kita merasa orang lain hanya sibuk dengan dirinya masing-masing dan tidak mengacuhkan kita.

Akibatnya muncul rasa hampa dan kosong .Tidak bergairah menjalani hidup ini. Bahkan kitapun juga sering ikut-ikutan menjadi tidak peduli dengan orang lain. 

Ada yang berusaha menarik perhatian orang dengan cara-cara tertentu, bahkan rasanya ingin membayar orang-orang di sekitarnya seperti sahabat yang naik kapal itu sekedar ingin diperhatikan.

Bila saat-saat perasaan seperti itu muncul, ingatlah bahwa Allah Bapa Yang Maha Baik selalu peduli dan mengingat kita. Kasih dan perhatian Allah terhadap kita dapat diandalkan dan terjamin. 

See the source image 

Janganlah merasa tertekan, dan jangan gelisah. Mari kita berharap dan terus berharap kepada Allah Bapa Sumber Pertolongan kita !

Sebagai anak-anak Tuhan, marilah kita tingkatkan perhatian kita kepada  orang lain tanpa menuntut bayaran apa-apa. Mungkin dengan tegur sapa yang baik, dengan nasihat, dengan memberi kekuatan melalui firman Tuhan, dengan menjadi pendengar yang baik... atau dengan apapun boleh sesuai kapasitas dan kesempatan yang ada. Sebab banyak orang yang sungguh butuh perhatian kita. 

Perhatian kita yang mungkin nampak kecil sering sangat berarti dan berdampak besar bagi orang lain.

Semoga !!

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus senantiasa melimpahkan kasih setia dan rakhmat seta  perhatian-Nya kepada kita. Amin...

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

D O S A

22-Mar-2018

D-itenggelamkan
O-leh
S-ifat
A-kunya

Kecenderungan manusia sejak awal, sejak manusia pertama diciptakan adalah ego sentris atau berpusat pada dirinya. Adam yang pertama kali diciptakan tidak bahagia dan kesepian karena tidak ada penolong bagi dirinya, hal ini tertulis di Kejadian 2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. … ini adalah Sifat Akunya Adam.

Kemudian Hawa diciptakan Tuhan melalui tulang rusuk Adam, …

Lihatlah reaksi Adam yang berseru kegirangan di Kejadian 2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku!!..." … ini juga Sifat Akunya Adam.

Saat Iblis melalui ular menggoda Hawa dengan ajakan memakan buah terlarang, Hawa menolaknya dengan gamblang di Kejadian 3:2-3 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

Namun sepertinya Iblis tahu manusia pertama ini memiliki Sifat Akunya, sehingga Iblis merubah strateginya, hal ini tergambar di Kejadian 3:4-5 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

Mendengar perkataan Iblis melalui ular itu radar Sifat Akunya Hawa terusik dan pertahanannya untuk taat goyah, dia mulai melihat ke arah buah terlarang itu, hatinya tergoda untuk memakannya, hatinya tertarik godaan, lalu ia memakannya. Kejadian 3:6. Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya

Inilah kejadian manusia jatuh ke dalam DOSA. Karena Sifat Akunya manusia pertama jatuh ke dalam DOSA… maka dapat dikatakan DOSA adalah D-itenggelamkan O-leh S-ifat A-kunya. Orang tenggelam biasanya tidak sadar bahwa ia terseret bagian yang lebih dalam. Sama halnya DOSA akibat Sifat Akunya manusia, pelakunya tidak sadar terseret karena menikmati DOSA yang memuaskan Sifat Akunya.


See the source image 

Oleh karena itu mari pegang apa yang tertulis dalam Yakobus 4:7-8 “Karena itu…
-         tunduklah kepada Allah, dan
-         lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
-         Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.
-         Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan
-         sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!”

Amin…

Salam dalam kasih Kristus Yesus,
Lukas Ginting

Menanti Dengan Diam

22-Mar-2018

Ratapan 3:26
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.

See the source image 

Menurut orang yang pernah menyelamatkan orang tenggelam, akan lebih mudah memberi pertolongan jika yang ditolong itu diam dan tenang. Akan sangat sulit jika yang ditolong meronta-ronta. Bisa dua-duanya tenggelam.

Oleh karena itu, pernah dalam suatu kejadian, orang yang ditolong dipukul agar terdiam. Bila tidak, dia tidak akan terselamatkan.

Memang kebayanglah tak dapat dipungkiri bahwa orang tenggelam, apalagi tidak bisa berenang, pastilah ketakutannya memuncak. Namun tetap saja berlaku sebuah dalil pertolongan baginya... dia harus menenangkan diri atau penolongnya membuat dia tenang dan diam... apapun caranya.

Begitulah mungkin kurang lebih prinsip hidup. Terasa kurang optimal pertolongan Tuhan jika kita gelisah terus. Apalagi kita memberontak dan protes kepada Tuhan. Itulah sebabnya dikatakan: Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN

Diam bukan berarti pasif dan tidak berbuat apa-apa. Arti kata diam lebih kepada makna terciptanya situasi tenang dalam hati dan pikiran kita, bahwa kita percaya dan menerima sepenuhnya setiap tindakan dan keputusan Tuhan.

Keputusan-Nya terbaik dan kita ikut saja perintah-Nya. Kita belajar semakin peka kepada kehendak Allah. Untuk "peka" inilah makna "diam” disandingkan. 

Mari kita terus belajar menenangkan diri. Ingatlah bahwa apapun akan ada akhirnya. Masalah kita akan berakhir dengan baik bila kita bersama Tuhan dan senantiasa berharap kepada-Nya. Bahkan hidup kitapun kelak akan berakhir juga... dan biarlah itu berakhir bersama Tuhan untuk selanjutnya beroleh hidup yang indah dan mulia dalam kekekalan bersama Kristus.

Kita ciptaan Tuhan dan Dia tahu seluk-beluk diri kita secara lengkap dan utuh. Dia paham betul dengan diri kita. Sebab itu, mari kita sungguh-sungguh percaya dan mempercayakan segenap hidup kita kepada Tuhan Yesus.

Yohanes 14:1
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan melimpahkan kasih setia dan rakhmat-Nya kepada kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Serahkan Segala Kekuatiranmu

21-Mar-2018

1 Petrus 5:7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab IA yang memelihara kamu_ 

Dengan naik bus, sepasang suami istri melakukan perjalanan dari sebuah kota ke kota lain. Agak aneh, sang suami tidak langsung membeli tiket dari kota asal ke kota tujuannya.  Dia berhenti di setiap terminal yang dilewati dan di sanalah dia turun untuk membeli tiket ke terminal berikutnya. Ada 4 kali dia membeli tiket selama perjalanannya. 

Istrinya bertanya mengapa harus melakukan seperti itu, bolak-balik turun membeli tiket dan gonta-ganti kendaraan yang ditumpangi. Akibatnya selain melelahkan, harga tiket jatuhnya jadi lebih mahal. 

Apa kata suaminya?
Suaminya menjawab, ”Saya khawatir, siapa tahu jantung saya mendadak kumat, sehingga kalau langsung dibeli tiket ke tujuan akhir tentu rugi tiket tak terpakai. Jadi dengan cara begini kita bisa menghemat biaya”  

Jawaban suaminya mungkin terasa lucu menggelikan karena merisaukan hal-hal yang berlebihan, yang masih jauh.

Betapa sering kita khawatir tentang hal-hal yang masih jauh, yang mungkin saja hal tersebut tidak akan terjadi. Kita begitu risau dan khawatir memikirkannya. 

Karena khawatir akan rejeki esok, nasi sepiring yang telah tersedia hari ini tidak dapat dinikmati lagi. 

Karena bimbang apa yang akan terjadi tahun depan, pekerjaan yang dilakukan tahun ini jadi terbengkalai. 

Kita sering cemas dan ragu-ragu akan hal-hal yang serba belum pasti. Perasaan dihantui oleh bayang-bayang dan pikiran menakutkan. 

Mari menyerahkan hati dan pikiran kepada Allah. Tuhan yang tahu hari depan. Dia yang memampukan kita menghadapi dan melewati setiap pegumulan. Biarlah kita terus belajar percaya kepada tindakan dan rencana Allah atas hidup kita. 

See the source image 

Memegang janji Allah serta tekun dalam doa merupakan kekuatan dan kunci kemenangan kita untuk dapat hidup damai dan bahagia bersama Dia.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan melimpahkan kasih setia dan rakhmat-Nya kepada kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Yesus Datang Memberi Hidup

20-Mar-2018

Yohanes 10:10
”Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Dalam sebuah catatan sejarah dikatakan bahwa setelah pasukan Hitler kalah total menghadapi Sovyet dalam perang saat musim dingin di daerah Stalingrad, tentara NAZI yang sebelumnya disegani dan ditakuti menjadi tak berkutik. 

Meski kalah, Hitler tak mau mengakui kekalahannya. Banyak pertanyaan muncul kemana Hitler setelah itu, apakah dia melarikan diri?. Tetapi ada informasi yang mengatakan bahwa dia mengurung diri dengan pacarnya dalam satu ruang dan mati bunuh diri di situ. 

Prajurit yang setia mendukungnya ditangkap dan diadili sebagai penjahat perang. Orang-orang yang loyal selama ini ke Hitler hidup tidak nyaman. Mereka dikejar-kejar. Sementara Hitler sebagai sosok penguasa masa lalu tak berdaya dan tak mampu memberi apa-apa, dia sendiri malah mati bunuh diri. Hitler hidup hanya untuk membangun dirinya sendiri. Kesetiaan pengikutnya diselewengkan sebagai alat kekuasaan.  

Berbeda dengan Yesus. Meski Dia Anak Allah dan berkuasa, tetapi Dia adalah Pemimpin yang merelakan diri-Nya menjadi korban untuk umat-Nya. Dia berikan nyawa-Nya untuk menyelamatkan manusia berdosa. Kematian-Nya membawa berkat pengampunan bagi manusia. Siapa yang percaya kepada Yesus dibebaskan dari hukuman maut dan tidak lagi dikejar-kejar rasa bersalah dan bayangan masa lalu yang penuh dengan dosa dan kenajisan. 

Yesus datang bukan untuk membangun kemegahan dan kemuliaan diri-Nya, karena tanpa itupun memang Dia Agung dan Mulia. Dia tidak memanfaatkan dan tidak menyelewengkan orang lain demi kebesaran-Nya karena memang Dia Allah Maha Besar. 

Yesus datang mencari manusia yang tersesat. Dia sembuhkan penyakit manusia yang tidak ada obatnya yaitu penyakit dosa. Dia menarik manusia yang berjalan menuju neraka agar berbalik ke Surga. Dia memberi kekuatan dan penghiburan bagi yang lemah dan berduka. Dia menang mengalahkan maut dan kemenangan-Nya diberikan bagi kita yang percaya untuk dinikmati. 
 See the source image
Sungguh indah karya Yesus ! Terimalah anugerah-Nya. Dia memberikan berkat yang penuh bahkan dikatakan melimpah bagi kita semua. 
Oleh sebab itu jadikanlah Dia pemimpin hidup kita !
Percayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan memberkati kita melimpah. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tingkat Kedewasaan

19-Mar-2018

Efesus 4:13–14   
Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia.

Kapan dikatakan seseorang dewasa ? 
Apa ukurannya ?
Apakah dari ukuran tubuh?
Apakah dari umur?
Dari satu segi ada benarnya, tapi belum tentu.

Salah satu ciri manusia dewasa adalah kemandirian dan sikap. Orang yang semakin dewasa akan lebih mandiri dan hidupnya tidak semata-mata bergantung kepada orang lain. 

Seorang anak kecil (mungkin badannya besar) akan cenderung menuntut dan meminta. Bila tidak diberi, dia akan kecil hati dan marah. 

Seorang yang belum dewasa biasanya kurang memahami orang lain. Dia lebih senang diperhatikan daripada memperhatikan. Sikap kepedulian akan orang lain kurang. Bila selera dan tuntutannya tidak dikabulkan, dia akan marah. 

Seseorang yang dewasa akan lebih berpengertian. Dia dapat menerima meski tuntutanya tidak tercapai sekalipun memang itu perlu baginya. Dia lebih senang bila kebenaran dikedepankan walau dia dirugikan. 

Sikap seorang dewasa lebih menjunjung kehormatan diri dengan melakukan apa yang patut dan terhormat daripada keuntungan diri dengan cara-cara yang tidak wajar. 

Kapan dikatakan seseorang dewasa rohani ? 

Orang yang dewasa rohani tidak penuh tuntutan kepada Allah. Dia akan lebih mementingkan ketaatan dan melakukan kebenaran Firman Tuhan daripada meminta-minta. 

Seorang yang tidak dewasa rohani akan merasa Allah tidak adil bila doanya tidak terjawab, dan sering tidak bersabar menanti jawaban doanya. 

Orang yang tidak dewasa cenderung tidak stabil dalam imannya. Bila keadaan baik dan semua urusan lancar dia semangat memuji Tuhan, bila tidak dia akan berkata Allah tidak adil. Seorang dewasa rohani akan taat dan meghargai setiap keputusan Tuhan dalam hidupnya, meskipun dia menderita untuk itu. 

Seorang yang dewasa rohani dapat menyeimbangkan hidupnya antara meminta kepada Allah dengan tanggung jawabnya sebagai orang percaya. 

Sampai dimana tingkat kedewasaan rohani kita ? 

See the source image 

Tentu kita dan Tuhan yang tahu tentang diri kita. Kita tidak bisa mengukur orang  lain, apalagi menjadi hakim atas kedewasaan seseorang. Namun kita harus semakin dewasa. Yang penting juga adalah agar kedewasaan kita menjadikan orang lain terimbas bertamabah dewasa.

Selamat belajar
Selamat beraktifitas
Selamat bekerja.
Seamat melayani.

Tuhan memberkati kita. Amin.
Teriring salam dan doa,

Alamta Singarimbun-Bandung

Pengakuan Terhadap Yesus


18-Mar-2018

Yohanes 1:26-27   
Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.

 Image result for john 1:26-27

Saat Yohanes berhadapan dengan Yesus untuk membaptiskan-Nya, Yohanes mungkin tampak gugup. Dia merasa tidak layak. Dia tahu dan sadar betul dengan siapa dia akan berhadapan. Dapat dibayangkan... Yohanes grogi. Dia berkata, “ Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.”

Siapakah yang mungkin kita suruh untuk membuka tali sepatu kita? Mungkin pembantu kitapun tidak pernah kita suruh. Terlalu repot. Atau kita merasa hal itu terlalu berlebihan terkesan merendahkan.

Bayangkan juga jika kita disuruh membuka tali sepatu orang, apa reaksi kita? Mungkin kita protes. "Apa-apaan ini?", mungkin begitu keluar ucapan kita.

Namun bayangkan Yohanes berkata bahwa membuka tali kasut Yesuspun dia merasa tidak layak.Yohanes selanjutnya berkata tentang Yesus, “Ia inilah Anak Allah“ (Yohanes 1:34)._ 

Inilah ungkapan cetusan hati Yohanes, dan inilah ungkapannya betapa Dia meninggikan Yesus... dan memanglah Yesus Maha Tinggi.

Puji Tuhan... saat ini, kita tidak perlu grogi kepada-Nya. Dengan hati tenang dan damai kita dapat menghampiri Dia. Dengan lembut Dia menyapa dan memanggil kita. 

Karena itu sejauh mana pengakuan kita bahwa Yesus adalah TUHAN atas hidup kita? 
Apa yang semestinya kita persembahkan bagi Dia?

Persembahan terbaik adalah kualitas hidup dan ketaatan kita yang berpadanan dengan perintah dan kehendak-Nya.

Selamat Hari Minggu
Selamat beribadah.
Selamat melayani.

Allah Bapa memberkati dan menyerti kita dengan kasih-Nya. Amin

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Nilai Hidup Di dalam Kristus

17-Mar-2018

2 Korintus 5:17  
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

See the source image 

Seorang anak bertanya kapada ayahnya, “Mengapa ayah selalu berpakaian apa adanya ? Ayah seharusnya tampil menarik dan mewah dengan pakaian bekualitas tinggi agar dapat lebih percaya diri”

Ayahnya tersenyum dan melepas cincin yang sudah agak usang dari jarinya dan memberikannya kepada anaknya dan berkata, “Coba tawarkan cincin ini ke pasar, berapa mereka berani membeli cincin ini. jangan patok dulu berapa harganya, biarkan mereka yang menentukannya”

Anaknya pergi ke pasar menawarkan cincin itu ke penjual baso. Penjual baso bilang barter saja dengan semangkok baso kuah.  

Lantas anaknya pegi ke tukang sayur. Tukang sayur minta tukar saja dengan 3 ikat bayam. 

Kemudian pergi ke tukang ojeg. Tukang ojeg bilang, “Kalau kamu tak butuh lagi cicin itu, sini saya pakai saja!  

Terakhir si anak pergi ke penjual koran. Penjual koran tidak mengubrisnya, dan malah bilang, ”Buang saja itu cincin !”

Kemudian si anak pulang ke rumah membawa kembali cincin itu dan memberikannya ke ayahnya serta menceritakan pengalamannya menawarkan cincin itu. 

Ayahnya kemudian menyuruh anaknya menawarkan cincin itu ke tukang emas terkenal di pusat kota.  Ternyata tukang emas berminat membelinya dengan harga yang sangat tinggi karena tahu bahwa cincin itu terbuat dari emas tulen bermutu tinggi. 

Anak itu buru-buru pulang ke rumah dan dengan semangat bercerita tentang minat tukang emas untuk membeli cincin ayahnya. 

Apa kata ayahnya?
Ayahnya katakan, “Anakku, cincin itu tidak akan dijual. Cincin itu bagiku nilainya abadi sebab itulah cincin peneguhan pernikahanku dengan ibumu. Ayah hanya ingin menjawab pertanyaanmu tadi tentang penampilanku. Penampilan memang perlu, tapi betapa sering kita tidak dapat menilai sesuatu dari tampak luarnya. Seseorang tak dapat dinilai hanya dari sekedar pakaiannya. Emas dan permata dalam diri seseorang hanya dapat dilihat dari kedalaman jiwanya”

Terkadang kita seperti anak itu... salah duga dan salah menilai. Sering seseorang yang tampak meyakinkan penampilannya, ternyata hatinya tidak selalu seperti apa yang terlihat mata. 

Sebaliknya sering sekali orang yang nampak sederhana dan tampil apa adanya justru memiliki hati mulia. 

Hati yang mulia dimulai dari hati yang telah dibaharui Tuhan. Pembaharuan itu mulai dari dalam, dikendalikan dari hati. Pembaharuan itu datangnya dari hati yang telah dibebaskan dari ikatan dosa. Kristuslah yang telah memberikan hati yang baru bagi setiap orang yang telah percaya. 

Seseorang yang telah diubahkan hatinya oleh Tuhan, sesungguhnya telah memiliki nilai yang amat tinggi serta beroleh keselamatan. Jadi tidak patut menilainya hanya berdasarkan tampilan luar. 

Upayakanlah juga memang agar penampilan kita baik adanya dan tidak sembarangan, tetapi nilai kita tidak terletak di situ

Bersyukurlah karena karya Kristus telah memberikan hidup dan Dia telah membebaskan kita dari tekanan mencari nilai dan harga diri. Harga diri kita mahal seharga darah Yesus Kristus. Kita telah menjadi ciptaan baru di dalam Kristus. 

Puji Tuhan !

Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas
Selamat melayani.

Tuhan berkati. Amin.
Salam dan doa,

Alamta Singarimbun-Bandung

Ribuan Kata Sehari, Berapa Kata yang Positif?

16-Mar-2018

Kolose 3:8
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.

Image result for colosians 3:8 

Entah benar atau tidak, ada sebuah tulisan yang mengatakan bahwa setiap hari orang mengucapkan sebanyak 25.000 kata.... walah walam...

Benar atau tidak jumlahnya seperti itu, tetapi kata-kata merupakan alat komunikasi penting. Kita mengekspresikan hati, pikiran dan perasaan kita melalui kata-kata.

Anggaplah benar bahwa setiap hari ada sebanyak 25.000 kata keluar dari mulut kita. Pertanyaannya adalah:

• Ada berapa kata yang sifatnya membangun diri kita dan membangun orang lain?
• Ada berapa kata yang isinya memuliakan Tuhan?
• Ada berapa kata yang membuat orang bersukacita, dan rasanya dipanjangkan umur mereka melalui ucapan kita?
• Ada berapa kata yang membuat orang ingat akan Tuhan?
• Ada berapa kata yang membuat orang merasa dekat dengan Tuhan?
• Ada berapa kata yang membuat orang setia kepada Tuhan?
• Ada berapa kata yang membuat orang semangat melayani Tuhan?

Kata-kata kita adalah salah satu cerminan siapa kita

Karena itu, walau sering terasa sulit, Rasul Paulus ingatkan agar kita membuang marah, fitnah, geram, dan kata-kata kotor. Paling tidak hal itu tidak menjadi kebiasaan kita. Kita tidak dikendalikan oleh itu.

Para sahabat... kalau dulu sebagai anak-anak yang masih kecil kita belajar kata demi kata yang baik dari orang tua kita, maka kini sebagai anak-anak Tuhan BAPA kita, marilah terus belajar kata demi kata yang diajarkan BAPA kepada kita.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Bapa kita menyertai dan memberkati. Amin.
Teriring salam dan doa,

Alamta Singarimbun-Bandung

Hidup Bukan Untuk Diri Sendiri

15-Mar-2018

2 Korintus 5:15
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

Seandainya kita kehilangan sebuah sepatu baru di sebuah tempat, dan sadar beberapa waktu kemudian, mungkin kita akan kembali ke tempat tersebut untuk mencarinya, sebab tidak ada artinya sebuah sepatu lagi yang masih  tertinggal. 

Bila ternyata tidak ditemukan lagi pasangan sepatu itu, apa yang ada dalam pikiran kita dan apa yang akan kita lakukan?
  • Mungkin kita bawa saja pasangannya ke rumah dan disimpan di rak sepatu.
  • Mungkin dengan hati kecewa, kita buang begitu saja ke tong sampah.
  • Adakah yang lain yang akan kita lakukan?
Namun yang paling baik sebetulnya adalah tinggalkan saja sepatu itu di tempat tersebut, dengan pikiran siapa tahu yang menemukan pasangannya tadi dapat memakainya. Sepatu itu akan tetap bermanfaat meski bukan oleh kita.

Nampaknya hal tersebut terlalu ideal dan sulit dilakukan, tetapi begitulah mungkin hati seseorang yang tidak berpikir untuk diri sendiri, tetapi berpikir untuk orang lain juga. Ada keikhlasan dan kerelaan untuk membuat orang lain bersukacita. Tidak merasa rugi dengan hitung-hitungan eksak di kepala.

Sebagai Anak Allah, Yesus dapat menikmati kesenangan di Surga bersama para malaikat yang siap melayani-Nya setiap saat. Tetapi Dia merelakan tubuh-Nya hancur di kayu salib untuk menebus manusia. 

Secara hitung-hitungan eksak sebetulnya Yesus dirugikan karena Dia meninggalkan kenyamanan-Nya di Surga. Dia hidup menderita di dunia. Manusia diuntungkan karena dengan pengorbanan-Nya manusia diselamatkan... dianugerahkan hidup baru. Semestinyalah kita yang didakwa dan dihukum. Namun oleh kemurahan dan kerelaan Kristus kita diampuni. Utang kita dibayar. 

 See the source image

Para sahabat, mari kita memberi respons yang baik terhadap apa yang Tuhan Yesus telah lakukan. Salah satu yang dapat kita lakukan adalah hidup berbagi sesuai kapasitas kita. Biarlah kita hidup tidak untuk diri sendiri. Ada artinya kita bagi orang lain.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tenanglah, Yesus Sudah Mengalaminya

14-Mar-2018

Matius 27:30
Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.

Di antara sekian banyak derita Yesus saat-saat menjelang penyaliban-Nya adalah menghadapi perlakuan orang seperti tertulis dalam ayat di atas.

Diludahi adalah pertanda penolakan dan penghinaan. Perlakuan yang sangat kasar. Menjatuhkan mental. Pernahkah kita alami? Janganlah!

Cobalah bayangkan jika kita diperlakukan seperti itu. Pastilah kita sangat marah. Jika tidak bisa melakukan perlawanan pada saat yang sama, mungkin kita tunggu saatnya kapan bisa membalas. Ada dendam membara.

Tidak hanya tekanan mental, tetapi juga tekanan fisik... Yesus dipukul. Secara total Yesus sungguh menderita luar dalam. Hak azasi-Nya dilanggar. 

Tetapi Yesus menghadapi perlakuan itu dengan tenang dan tidak membalas apa-apa. Bahkan di kayu salib Yesus berseru, "Ampuni mereka..."
See the source image

Apa yang dialami Yesus, merupakan gambaran apa yang mungkin kita hadapi sebagai pengikut-Nya, yaitu penolakan, bahkan mungkin intimidasi. Juga dalam pelayananpun seperti itu dapat muncul.

Yesus mengalami tekanan dipelopori oleh orang-orang Farisi yang memahami Taurat dan memang itulah pekerjaan mereka. 

Kita juga mungkin mengalami tekanan dari orang-orang seperti itu... orang yang cerdik pandai memahami hukum-hukum Tuhan.

Sebagaimana Yesus tenang saja menghadapi semua derita, inilah teladan bagi kita. Bahwasanya di tengah semua bentuk ketidaknyamanan dalam mengikut Yesus... dalam pelayanan... itulah bagian kita, dan mungkin sebuah ketetapan bagi kita.

Tetaplah setia dan ikutlah Yesus apapun harganya.

Sahabat yang terkasih...
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Kasih Allah Bapa, Keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus serta persekutuan dengan Roh Kudus adalah kiranya menyertai perjalanan hidup kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tuhan Memanggil Nama Kita



13-Mar-2018

Yesaya 43:1b
“Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku” 

Apalah arti sebuah nama...
Begitulah ungkapan yang sering kita dengar, bermakna seolah-olah nama tidak penting. 

Benarkah demikian ?

Kenyataannya justru nama bagi sebagian besar orang sangatlah berarti, sekalipun mungkin saja namanya sederhana. Bahkan ada yang namanya terasa menggelitik. 

Coba sajalah jika seseorang lewat di depan kita, dan tiba-tiba sebutkan atau panggil namanya. Paling tidak orang itu akan menoleh, ingin tahu siapa gerangan yang menyapa namanya.

Penyebutan nama begitu peka bagi sang pemilik nama. Apabila nama itu dilecehkan, pastilah sang pemilik nama tersinggung dan marah. Namun sebaliknya, jika sebutan nama berupa tegur sapa yang baik, sopan dan ramah atau pujian, maka pemilik nama sangat senang dan dapat merasa tersanjung. Oleh sebab itu jelaslah bahwa sapaan nama sangat berarti, berkesan dan bermakna bagi seseorang.
           
Apapun nama kita, kita sangat berharga di mata Allah. Ayat di atas (Yesaya 43:1) ditujukan kepada Yakub dan sesungguhnya ditujukan kepada kita semua, bahwa kita dipanggil Allah dengan nama kita... indah sekali. 

Bahkan dalam Wahyu 3:5 disebutkan: 
“Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.”
Puji Tuhan !

Doaku:
“Tuhan, aku bersyukur dengan namaku... apapun itu. Mungkin namaku terasa aneh dan sering menjadi tertawaan orang lain. Namun aku berbahagia sebab namaku itu telah Engkau catat dengan tinta emas-Mu dalam KITAB KEHIDUPAN. Dan kini dengan nama itu, aku ingin berbuat sesuatu bagi-Mu, walaupun mungkin tampak kecil tak apalah. Suatu saat Engkau akan datang dan saat itu Engkau akan memanggilku dengan namaku yang telah engkau abadikan. Terima kasih Tuhan Yesus... Amin”

Para sahabat ykk...
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...