Matius 27:30
Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke
kepala-Nya.
Di antara sekian banyak derita Yesus saat-saat menjelang
penyaliban-Nya adalah menghadapi perlakuan orang seperti tertulis dalam ayat di
atas.
Diludahi adalah pertanda penolakan dan penghinaan. Perlakuan
yang sangat kasar. Menjatuhkan mental. Pernahkah kita alami? Janganlah!
Cobalah bayangkan jika kita diperlakukan seperti itu.
Pastilah kita sangat marah. Jika tidak bisa melakukan perlawanan pada saat yang
sama, mungkin kita tunggu saatnya kapan bisa membalas. Ada dendam membara.
Tidak hanya tekanan mental, tetapi juga tekanan fisik...
Yesus dipukul. Secara total Yesus sungguh menderita luar dalam. Hak azasi-Nya
dilanggar.
Tetapi Yesus menghadapi perlakuan itu dengan tenang dan
tidak membalas apa-apa. Bahkan di kayu salib Yesus berseru, "Ampuni
mereka..."
Yesus mengalami tekanan dipelopori oleh orang-orang Farisi
yang memahami Taurat dan memang itulah pekerjaan mereka.
Kita juga mungkin mengalami tekanan dari orang-orang seperti
itu... orang yang cerdik pandai
memahami hukum-hukum Tuhan.
Sebagaimana Yesus tenang saja menghadapi semua derita,
inilah teladan bagi kita. Bahwasanya di tengah semua bentuk ketidaknyamanan dalam mengikut Yesus...
dalam pelayanan... itulah bagian kita, dan mungkin sebuah ketetapan bagi kita.
Tetaplah setia dan
ikutlah Yesus apapun harganya.
Sahabat yang terkasih...
Selamat belajar.Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Kasih Allah Bapa, Keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus serta
persekutuan dengan Roh Kudus adalah kiranya menyertai perjalanan hidup kita.
Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar