Yesus Maju Memikul Salib

28-Mar-2018

Matius 27:39-43
Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"
Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."

Ketika Yesus sedang merasa kesakitan amat mendalam di kayu salib, orang banyak bersama orang-orang Farisi mengolok-olok dan menghina Yesus. Mereka menyatakan ketidakpercayaannya terhadap Yesus.

Pemandangan sungguh mengerikan. Pada saat itu darah mengucur dari kepala Yesus yang dicucuk mahkota duri. Darah mengalir dari tangan dan kaki Yesus yang ditusuk paku tajam. Yesus merasakan kesakitan yang amat dalam.

Dari skala 0 hingga 10, belas kasihan orang banyak dan orang Farisi  berada pada titik 0,0. Apa yang dilakukan orang Yahudi dan orang-orang Farisi itu, sesungguhnya kitalah itu. Oleh sebab dosa kitalah Yesus disalib.

Penjahat besar yang sedang lukapun diobati agar sembuh. Namun dalam peristiwa penyaliban Yesus yang tak bersalah apa-apa, yang sedang menderita malah diejek orang habis-habisan dengan berkata,
"Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!" 

Perkataan mereka sungguh sangat memancing emosi Yesus. Bisa saja Yesus menunjukkan kuasa dan jati diri-Nya dengan turun dari salib lalu berkata, 
"Hai... siapa kalian tadi yang berkata Aku tidak bisa turun menyelamatkan diri-Ku? Lihat, ini Aku sudah turun. Mau apa kalian semua? Masihkah kalian tidak percaya bahwa Akulah Mesias?" 
Lalu Yesus mengetok kepala orang Farisi itu. Setelah itu Yesus kembali lagi naik ke kayu salib untuk dipaku ulang... TIDAK !, itu bukan cara Yesus.

Ada banyak skema dan skenario yang bisa kita karang-karang seputar penyaliban Yesus sebagai wujud simpati kita dan atas nama ketidaksukaan kita atas perlakuan orang banyak terhadap Yesus. Semua itu dapat Yesus lakukan kalau Dia mau, sebab Dia mampu. Akan tetapi Yesus taat melakukan kehendak Bapa-Nya di Surga. Dia pilih jalan itu.

Dalam hal ini, dari skala 0 hingga 10 tadi, belas kasih Yesus bernilai 10,0...SEMPURNA ! 

Apa yang telah dilakukan Yesus dengan taat disalib, itulah yang terbaik. Itulah jalan satu-satunya agar kita selamat. Tidak ada pilihan dan tidak ada alternatif yang dapat menggantikan penyaliban Yesus untuk keselamatan kita.
See the source image 
Kita sangat bersyukur sebab oleh penderitaan-Nya di kayu salib membuat kita selamat.
Puji Tuhan !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus mengasihi dan memberkati kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...