1 Petrus 5:7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab IA yang memelihara
kamu_
Dengan naik bus, sepasang suami istri melakukan perjalanan
dari sebuah kota ke kota lain. Agak aneh, sang suami tidak langsung membeli tiket
dari kota asal ke kota tujuannya. Dia berhenti di setiap terminal yang
dilewati dan di sanalah dia turun untuk membeli tiket ke terminal berikutnya.
Ada 4 kali dia membeli tiket selama perjalanannya.
Istrinya bertanya mengapa harus melakukan seperti itu,
bolak-balik turun membeli tiket dan gonta-ganti kendaraan yang ditumpangi.
Akibatnya selain melelahkan, harga tiket jatuhnya jadi lebih mahal.
Apa kata suaminya?
Suaminya menjawab, ”Saya
khawatir, siapa tahu jantung saya mendadak kumat, sehingga kalau langsung
dibeli tiket ke tujuan akhir tentu rugi tiket tak terpakai. Jadi dengan cara begini
kita bisa menghemat biaya”
Jawaban suaminya mungkin terasa lucu menggelikan karena
merisaukan hal-hal yang berlebihan, yang masih jauh.
Betapa sering kita khawatir tentang hal-hal yang masih jauh,
yang mungkin saja hal tersebut tidak akan terjadi. Kita begitu risau dan
khawatir memikirkannya.
Karena khawatir akan rejeki esok, nasi sepiring yang telah
tersedia hari ini tidak dapat dinikmati lagi.
Karena bimbang apa yang akan terjadi tahun depan, pekerjaan
yang dilakukan tahun ini jadi terbengkalai.
Kita sering cemas dan ragu-ragu akan hal-hal yang serba
belum pasti. Perasaan dihantui oleh bayang-bayang dan pikiran menakutkan.
Mari menyerahkan hati dan pikiran kepada Allah. Tuhan yang
tahu hari depan. Dia yang memampukan kita menghadapi dan melewati setiap
pegumulan. Biarlah kita terus belajar percaya kepada tindakan dan rencana Allah
atas hidup kita.
Memegang janji Allah serta tekun dalam doa merupakan
kekuatan dan kunci kemenangan kita untuk dapat hidup damai dan bahagia bersama
Dia.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan melimpahkan kasih setia dan rakhmat-Nya kepada kita.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar