Malas Membusuk, Rajin Semakin Cemerlang

30 Apr 2018

Amsal 12:27
Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

Alam memperlihatkan bahwa:
Air berhenti lebih cepat membusuk daripada air bergerak
Kunci yang tak pernah dipakai lebih cepat berkarat dan serat
Mesin yang tak pernah dinyalakan lebih cepat rusak
Pikiran yang tidak pernah diasah lebih cepat beku
Perkakas yang tak digunakan yang disimpan dalam lemari akan berdebu
Tubuh yang tak pernah dilatih dan tidak berolah raga akan lebih cepat kaku dan lebih mudah terkena penyakit.

Sekalipun manusia tidur atau tak melakukan apa-apa, bumi ini tetap berotasi dalam porosnya dan juga tetap berevolusi mengelilingi matahari sebagai pusatnya.

Hal ini menyiratkan bahwa alampun mengajarkan agar manusia jangan malas dan haruslah tetap berkarya.

Janganlah terlalu percaya dengan apa yang disebut sebagai kemujuran ataupun keberuntungan. Pada dasarnya keberhasilan apapun dicapai dengan bekerja, bukan dengan berpangku tangan.

Memang kita harus berdoa dan menyerahkan kepada Tuhan segala usaha kita, tetapi dalam banyak pengalaman ternyata orang yang bekerja sepenuh hatilah yang mendapatkan hasil lebih baik.

Ada dua orang berdoa kepada Tuhan meminta hujan, tetapi yang turun ke sawahlah yang akan panen menuai hasil, sementara orang yang malas dan tetap tinggal bersantai tidur di rumah tidak akan beroleh apa-apa. Karena itu janganlah berhenti, tetapi tetaplah maju meski setapak demi setapak.

Bila kita berhenti kemaren, kita tidak akan berada di sini hari ini.
Bila kita berhenti hari ini, bagaimanakah besok?”

Orang malas cenderung lebih senang berkhayal yang indah-indah, tetapi begitu sadar dari khayalannya dia akan kembali menemukan dirinya yang sebenarnya. Sebaliknya orang rajin akan selalu berikhtiar dan ada saja usaha-usaha yang dilakukannya.

Sebenarnya bekerja bukanlah sekedar untuk meraih sesuatu, tetapi dengan bekerja kita melatih diri dan akan memberi kebahagiaan. Dengan rajin bekerja, watak kita akan dilatih menjadi lebih baik... 
Itulah yang diajarkan oleh alam.
Itulah yang semestinya diharapkan oleh hati kita.
Itulah yang diingatkan oleh penulis Amsal.
Itulah yang disuruh Tuhan terhadap kita.

Tuhan tidak akan pernah kalah dalam memberikan berkat-Nya. Dia tidak pernah terlambat memberi apa yang baik bagi yang berusaha dan berdoa. Karena itu janganlah mengeluh. Jangan rusak diri dengan kemalasan.

Bangkitlah ! ! !

Teruslah bertekun dan semangat serta rajin bekerja melakukan apa yang baik sebagai tanggungjawab kita.

Marilah kita mulai lagi hari ini dengan doa. Setelah itu mari kita bekerja  dengan tekun. Biarlah apa yang kita doakan dan apa yang kita kerjakan hari ini berkenan di hati Tuhan dan mendatangkan faedah bagi kita dan orang banyak.

Semoga ! ! !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Thhan menyertai dan memberkati setiap usaha dan pekerjaan kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Salah Berdoa

29 Apr 2018

Yakobus 4:3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Seorang bapak mengumpulkan anak-anaknya yang masih remaja untuk bertanya apa kebutuhan mereka. Pertanyaan ditujukan mulai dari anak bungsu.

Anak bungsu ingin membeli pisau tajam. Rupanya anak bungsu ini merasa memiliki musuh di sekolah. Dengan senjata tajam yang dimiliki, dia merasa aman dan dapat melindungi dirinya.

Anak ke-dua berkata mau dibelikan sepeda motor model terbaru. Alasannya dia ingin mengendarai sepeda motor ke sekolah. Dia merasa dengan sepeda motornya akan dapat bersenang-senang di jalan dengan kecepatan tinggi. Dengan demikian dia dapat menjadi bahan perhatian orang.

Anak sulung datang ke ayahnya. Dengan merendah dan suara sayup anak sulung berkata, “Kalau ayah ijinkan, saya ingin dibelikan sebuah tas sekolah, karena tas yang sekarang sudah agak rusak”.

Ayahnya berkata akan berpikir-pikir dulu. Nanti sehabis makan malam akan diberitahu keputusannya disetujui atau tidak.

Sehabis makan malam sang ayah berkata kepada anak bungsu, “TIDAK. Permintaanmu tidak akan dikabulkan karena tidak pantas memiliki senjata tajam bagi anak-anak untuk melindungi diri. Keinginan ini dapat mendatangkan celaka.”

Kepada anak ke-dua ayahnya berkata, “TUNDA, permintaanmu memang dapat diterima, tetapi belum sekarang karena kamu belum cukup umur dan belum berhak mendapatkan SIM dari polisi. Jadi tunggu sampai saat yang tepat.”

Kepada anak sulung ayah berkata, “OKE... SETUJU!. Permintanmu sangat pantas. Besok pulang dari sekolah akan segera dibelikan tas sekalian dengan sepatu barumu”

Permintaan kita dalam doa kepada Tuhan sering tidak patut dan di luar dari apa yang kita butuh. Karena itu Allah TIDAK mengabulkannya.

Juga sering keinginan kita belum waktunya, karena itu Allah berkata, “Tunggu !”, nanti pada saat yang tepat akan diberikan.” Karena itu kita harus bersabar. Tunggulah saat yang tepat bagi Tuhan.

Paling indah adalah bahwa jika keingnan kita sesuai dengan kehendak Allah, permintaan kita akan dikabulkan. Allah tahu apa yang paling tepat dan cocok untuk kita.

Karena itu marilah kita selaraskan keinginan kita dengan kehendak Tuhan. Kita perlu untuk selalu peka terhadap apa sesungguhnya kehendak Allah bagi kita masing-masing. Marilah kita merendahkan hati dalam megutarakan keinginan kepada Allah dalam doa-doa kita !

Selamat Hari Minggu.
Selamat beribadah.
Selamat melayani.

Tuhan beserta kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Firman Tuhan Makanan Utama

28 Apr 2018

Mazmur 119:105-106
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.

Dengan sepeda motor, seorang pria  menelusuri jalan yang cukup panjang ke kampung halamannya. Sejak subuh dia berada di atas sepeda motornya. Dia perkirakan akan tiba di tujuan malam hari.

Karena merasa lelah, dia beristirahat sejenak di warung pinggir jalan dengan menikmati kopi susu panas. Ketika menikmati kopi panas itu, dia melihat ke arah sepeda motornya dan merasa bangga dengan kendaraannya yang mesinnya handal dan kuat.

Sambil menikmati minuman, dia melihat sepeda motornya dan ada rasa bangga dan ada rasa kasihan akan sepeda motornya itu. Namun entah mengapa dalam pikirannya ada sesuatu yang kurang beres. Dia berpikir sepeda motornya sudah cukup lelah seperti dirinya. Karena itu dia merasa bahwa sepeda motornya layak dikasihani dan layak menerima bonus.

Tiba-tiba dia pesan segelas kopi susu panas lagi, lalu dia buka tanki sepeda motor itu dan memasukkan kopi susu panas ke dalamnya. Eddy lega karena sepeda motornya pun sudah kebagian kopi susu.

Ketika saatnya untuk melanjutkan perjalanan, dia menghidupkan sepeda motornya lagi dan siap berangkat. Tapi sepeda motornya tidak bisa hidup karena mesinnya kemasukan kopi susu yang bukan konsumsi yang cocok! Yang cocok bagi sepeda motor tentunya adalah bensin, bukan kopi susu!

Manusia memiliki berbagai kebutuhan; kebutuhan fisik dan kebutuhan rohani. Kebutuhan ini berbeda sifatnya. Bila dipaksakan kebutuhan rohani dipenuhi dengan apa yang menjadi kebutuhan fisik, tentu tidak pas!

Kebutuhan fisik dipenuhi dengan hal-hal bersifat lahiriah berupa makanan, minuman dan sebagainya. Tetapi kebutuhan rohani kita sentuhannya adalah Firman Allah, hubungan yang indah dan akrab dengan Tuhan.

Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka kehidupan kita akan pincang dan terasa kering.

Oleh sebab itu, penuhilah kebutuhan rohani kita dengan senantiasa merindukan hadirat Allah. Peliharalah hubungan yang indah dan intim dengan Dia sebagai sarana pemenuhan kebutuhan rohani setiap saat.

Mazmur 27:4
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Selamat berlibur.
Selamat  beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Hidup oleh Roh

27 Apr 2018

Roma 8:13
“Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup”

Teringat pengalaman seorang sahabat dahulu ketika kuliah. Dia seorang Kristen yang taat. Dia terhambat dengan satu mata kuliah di tingkat 3 yang cukup menyulitkan bagi banyak mahasiswa dalam tingkat Sarjana Muda. 

Dia sudah mengambil mata kuliah tersebut tiga kali berturut-turut, tetapi belum juga lulus, sampai dia bosan mengikutinya. Dia diberi kesempatan sekali lagi untuk mengambilnya. Jika kali ini tidak lulus, dia akan dikeluarkan, Drop Out (DO). 

Pada saat ujian, dia tidak bisa mengerjakannya. Bukannya dia tidak belajar, dia sudah persiapkan betul, tapi entah mengapa, materi kuliah yang telah dipelajari lupa semuanya. Mungkin dia gugup atau stress. 

Kebetulan dia duduk di samping seseorang yang cukup pintar. Temannya ini “berbaik hati” mau memberi contekan. Sahabat ini bergumul dalam hatinya: TERIMA atau TOLAK. Bila diterima, dia kemungknn besar akan lulus tapi berdosa di hadapan Tuhan. Bila ditolak, dia akan gagal lagi dan akan DO. 

Lantas dia putuskan untuk menolak. Ternyata akhirnya dia tidak lulus. Dia harus terima kenyataan pahit, harus DO. Sungguh mahal harga sebuah kejujuran. Tetapi syukurlah, dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Teologia. Saat ini dia menjadi seorang hamba Tuhan yang setia melayani.  

Ada dua kekuatan ekstrim yang mengendalikan kehidupan seseorang. 
Kekuatan pertama adalah kekuatan Roh Kudus dari Tuhan yang selalu mendorong dan mengajak manusia untuk melakukan apa yang baik dan benar. Roh Kudus penuh dan sempurna dalam kebenaran.

Kekuatan ke-dua adalah kekuatan dari iblis yang selalu berupaya mempengaruhi manusia untuk berbuat apa yang buruk dan melawan kehendak Allah. 

Firman Tuhan dengan tegas mengatakan bahwa iblis adalah bapa segala pembohong dan di dalam dia sama sekali tidak ada kebenaran (Yohanes 8:44). Iblis berusaha keras agar kita tidak bertumbuh dan hidup dalam sifat manusia lama. Iblis senang bila arah hidup kita dibelokkan dari tujuan Allah. 

See the source image 
Ketika ada yang ingin mengambil milik orang lain atau ingin berbuat curang. Suara pertama mengatakan, “Jangan, tidak boleh!” Tetapi suara kedua mengatakan, “Terus saja, tidak apa-apa. Semua aman! Tidak akan ada orang yang tahu!” Suara mana yang akan menang ?

Bila kita serahkan hati untuk dikuasai dan dipimpin Roh Kudus, kita akan menang melakukan yang benar. Karena itu berilah diri untuk senantiasa dikuasai Roh Kudus agar hidup bekemenangan.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Slamat melayani.

Tuhan beserta kita. Amin

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Dengan Melakukan Kita Semakin Kokoh

26 Apr 2018

Matius 7:24-27
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Di akhir khotbah-Nya di bukit, Tuhan Yesus menekankan hal yang sangat penting yaitu: melakukannya... melakukan apa yang telah dikatakan-Nya.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang yang melakukan firman-Nya, diumpamakan sebagai orang yang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu... kokoh  dan kuat. Sebaliknya yang tidak melakukannya, seumpama orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir... lemah dan rapuh.

Bagi setiap orang yang mendengar perkataan Yesus, sama tantangannya, yaitu datang hujan... banjir dan ada angin kuat. Namun ada perbedaan besar dalam upah dan akibatnya. Yang melakukan akan kokoh... yang tidak melakukannya akan rubuh.

Tentu kita ingin agar kita tetap kokoh. Oleh sebab itu mari kita setia mendengarkan firman-Nya dan berlanjut dengan melakukannya.  

Bagaimana kita mampu melakukan firman-Nya?

Mintalah kekuatan kepada Tuhan Yesus agar kita dimampukan taat melakukan firman-Nya. Tetaplah kita sadari bahwa kita membutuhkan kuasa dari Yesus untuk mampu melakukan firman-Nya. Kita akan dapat taat sepenuhnya di dalam kebersamaan kita dengan Yesus... kita di dalam Dia dan Dia di dalam kita.

Yohanes 15:5 
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

 See the source image

Mari kita mendengar dan melakukan firman-Nya. Dengan demikian, kita sesungguhnya sedang membangun dasar yang kuat dalam diri kita.

Puji Tuhan !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Jadilah Pengikut Kristus

25 Apr 2018

1 Korintus 11:1
“Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.”

Orang yang paling berbahagia adalah orang yang meyakini bahwa hidup ini adalah kesempatan dan penuh harapan di dalam Yesus. Tapi orang yang paling malang adalah orang yang merasa dunia ini hampa, dirinya kosong dan menganggap tidak ada harapan... tidak mengenal Yesus.

Di pihak orang berbahagia atau di pihak orang malangkah kita ? 

Hal itu terletak kepada kita sendiri... terletak kepada pilihan kita. Bagaimanapun kita memandang kehidupan ini, dan bagaimanapun kita menjalaninya, pilihan-pilihan hidup akan terus bergulir. Tanpa henti kita harus memilih. 

Terkadang kita hari ini merasa sudah memilih apa yang baik, namun mungkin besok kita menyesal dengan apa yang telah kita pilih, dan sayangnya terkadang pilihan itu sudah tidak bisa diubah lagi. 

Namun satu hal yang pasti adalah bahwa setiap orang yang memilih untuk mengikut Tuhan Yesus sungguh-sungguh, pada akhirnya tidak akan pernah menyesal. Tidak ada pernah kisah yang mengatakan bahwa orang yang mengikut Yesus di ujung hidupnya mereka menyesal… TIDAK PERNAH !

See the source image 

Ada orang mungkin berkata mengikuti apa kata pribahasa, ”Apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur”. Akan tetapi Tuhan mampu merubah setiap keadaan sekalipun keadaan tampaknya sudah buruk. Bersama Tuhan, nasi yang telah menjadi bubur dapat diubahkan menjadi bubur ayam yang nikmat

Karena itu mari kita memilih untuk tetap setia menjadi murid Tuhan Yesus dan mengikut Dia sampai akhir hayat.

Selamat belajar
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Salamat melayani.

Tuhan Yesus Kristus memberkati kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbuun-Bandung

Percayalah Kepada Tuhan


Amsal 3
5 Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu,
dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

13 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
14 karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. 
15 Ia lebih berharga dari pada permata;  apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
16 Umur panjang ada di tangan kanannya,  di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan .
17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.
18 Ia menjadi pohon kehidupan   bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.  

Tuhan Adalah Penolongku

24 Apr 2018

Ibrani 13:6
Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? 

Dalam suatu pertemuan, seorang pemimpin berkata bahwa di antara pegawainya, yang paling dia sayangi adalah para pengawalnya. Karena itu dia sering memberi perhatian khusus dan dalam waktu-waktu tertentu diberikan bonus-bonus kerja sebagai wujud penghargaan kepada pengawalnya itu. 

Alasan mengapa dia berkata seperti itu karena keamanan adalah faktor sangat penting. Terkadang demi keamanan dan kenyamanan, orang mau mengeluarkan dana yang besar, misalnya membuat/menciptakan alat-alat pengaman maupun menyewa orang lain sebagai tenaga untuk pengamanan. 

Bagi kita, dimanakah atau kepada siapakah kemanan hidup kita letakkan? 

Tentu beda orang, beda pula cara dan prinsipnya. Ada yang meletakkan keamanan hidupnya bergantung sepenuhnya kepada manusia, ada yang bergantung kepada akal dan pikirannya. Bahkan tidak sedikit orang yang bergantung kepada kuasa-kuasa gelap. 

Baru-baru ini pernah bertemu dengan seseorang yang mengaku secara terbuka bahwa dalam tubuhnya (bahkan ada di dalam lidahnya) ditanam beberapa potongan logam yang diberikan oleh ”orang sakti”.  Dalam pengakuannya dia berkata bahwa dia merasa aman dan percaya diri dalam berhadapan dengan siapapun. Khususnya logam dalam lidahnya mampu menolong untuk berbicara lancar, sehingga perkataannya dituruti oleh orang lain. 

Kehadirannya selalu disambut dan dihormati. Dia yakin tak akan pernah diganggu. Usahanya akan lancar dan merasa beruntung. Tentu hal ini adalah keamanan dan kenyamanan yang palsu, karena sesuatu yang berasal dari iblis pasti berakhir dengan malapetaka dan maut. 

 See the source image

Keamanan dan pertolongan yang sejati dan kekal berasal dari Tuhan saja. Meski kita sering merasa seolah Dia begitu jauh, hal itu hanyalah perasaan kita saja. Allah tak pernah berhenti dan DIA tak pernah merasa bosan untuk melindungi dan menjaga kita ! 

Tuhan tidak pernah beristirahat. Dia tak pernah tertidur. Dia tak pernah lalai menjaga kita. Allah selalu memperhatikan kita dan Dia sungguh mengasihi kita lebih daripada apa yang kita pikirkan. 

Justru yang sering terjadi adalah sebaliknya. Di dalam ketakmengertian dan kekuatiran kita, kitalah yang sering cenderung meninggalkan jalan-Nya dan kurang mempercayai-Nya. 

Yakinlah bahwa bersama Tuhan, kita selalu aman dan akan merasakan damai dalam setiap situasi !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan beserta kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alata Singarimbun-Bandung

Percayalah Dengan Segenap Hatimu

23 Apr 2018

Amsal 3:5
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Ada sebuah film cartoon buat anak-anak mengisahkan tentang persahabatan dua orang anak kecil dengan seorang raksasa. Raksasa itu siap menolong bila mereka mengalami kesulitan. Cara menghadirkan raksasa itu adalah kedua anak itu saling mendekatkan jari manis mereka.

Bila jari manis mereka bertemu, maka cincin yang mereka pakai bersentuhan. Lantas terpancarlah dari cincin itu sinar dan diikuti oleh asap tebal. Dari balik asap tebal datanglah raksasa yang siap menolong mereka. 

Dalam film itu disyaratkan agar kedua anak itu tidak boleh cengeng. Mereka harus berjuang menghadapi masalahnya. Tidak sembarang main panggil saja sang raksasa. 

Ada kalanya ketika mereka menyentuhkan jari manisnya, raksasa tidak datang juga. Saat itu raksasa menganggap  anak-anak itu masih mampu menghadapi masalahnya meski dia belum datang. Raksasa berdiam diri, tetapi tetap menjaga dan mengawasi anak kecil sahabatnya. Saat benar-benar genting dimana tidak mampu lagi, barulah raksasa muncul menolong. 

Jadi kedua anak itu aman karena mereka diberi kemampuan memecahkan masalahnya dengan berjuang serius serta pertolongan raksasa sebagai sahabat mereka.

Kita memiliki Bapa yang kekal. Kita memiliki sahabat sejati... Dialah Yesus Krsitus. Kita akan aman bersama Dia. Dia siap menolong kita. Dia mampu merubah kesulitan kita menjadi ringan. Akan tetapi tidaklah berarti seluruh masalah kita dihilangkan Tuhan begitu saja. Tidaklah hidup kita mudah sehingga kita bersantai ria

Mengapa begitu? Apa tujuannya? 

Tuhan sering menguji kita melalui persoalan yang sedang dihadapi, agar melalui masalah kita menjadi lebih dewasa, kita tidak menjadi kanak-kanak dalam sikap kita. Kita diinginkan Tuhan menjadi manusia yang tegar dan bersabar. Kita sering dibentuk melalui beban hidup yang terasa menyesakkan. 

Tuhan tidaklah bermaksud agar kita celaka. Dia tidak menyembunyikan diri ketika masalah datang, tetapi Dia ingin tahu sejauh mana kita ikut Dia di tangah-tengah masalah dan pergumulan berat. 

See the source image 

Dia mampu menolong kita, namun kita juga perlu merubah sikap hati dan cara pandang kita dalam menghadapi persoalan seberat apapun itu. Dia telah melengkapi kita dan Dia mau kita menang. Kita juga perlu berjuang serius dan sungguh-sungguh hidup berupaya. Walau masalah kita sering tetap ada seolah Tuhan tidak tahu, kita harus tetap maju ke depan. 

Yakinlah bahwa Allah tetap menjaga, memelihara dan merawat kita. Itu janji-Nya.

Karena itu mendekatlah kepada-Nya, karena di situlah kekuatan kita. 

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan memberkati kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Menipu Diri Sendiri

22 Apr 2018

Yakobus 1:22 
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

Seorang pria berkebangsaan Yahudi lahir di tengah-tengah keluarga Kristen protestan beraliran Lutheran di Jerman, tepatnya di kota Trier, pada tanggal 5 Mei 1818 . 

Ayahnya seorang pengacara dan keturunan rabi. Di kemudian hari pria ini tidak percaya kepada Tuhan, tidak percaya kepada apa yang diajarkan selama ini kepadanya tentang keberadaan Allah. Dia membuat teori-teori dan membangun pemahaman dan ajaran yang pada intinya tidak mempercayai Allah. 

Dia mengatakan bahwa agama adalah candu dan sebagai obat bius bagi orang-orang yang lemah dan tertekan. Dia menilai agama sebagai instrumen bagi orang-orang kaya yang dibantu oleh tokoh agama untuk melanggengkan penindasan terhadap orang-orang miskin. 

Siapakah pria itu ?
Dialah Karl Marx, yang dianggap sebagai tokoh ateis yang tidak percaya kepada Tuhan.
Karl Marx mengatakan agama sebagai propaganda yang meracuni masyarakat. Karl Marx memiliki keinginan untuk meniadakan agama. Artinya adalah Karl Marx mengatakan: tidak ada Tuhan.
Hal itu dia katakan “sebagai kebahagiaan khayali”, dan itu adalah tuntutan demi kebahagiaan nyata.

Karl Marx yang lahir di tengah-tengah keluarga Protestan dapat berubah pikiran menjadi seorang ateis. Tidak hanya itu saja, dia sangat aktif menyebarluaskan ajarannya itu ke orang lain dan kelak hal itu bertumbuh subur di kalangan komunis. 

Bagaimana hal ini bisa terjadi ? 

Ternyata hal itu karena pengaruh ayahnya. Dalam perjalanan hidupnya, ayahnya menjalankan suatu bisnis. Dalam menjalankan bisnisnya itulah kemudian Marx yang masih muda tahu bahwa ayahnya banyak melakukan hal-hal yang tidak benar. 

Karl Marx bingung karena ayahnya tidak konsisten dengan apa yang diajarkan di rumah dengan apa yang dilakukan dalam pekerjaan... tidak sesuai kata dengan perbuatan. Hal itulah yang menjadikan Karl Marx terhilang dari hadirat Tuhan.

Hal Ini mengingatkan kita betapa pentingnya kita menjadi pelaku Firman Tuhan, sebab bila hanya melalui perkataan saja, tanpa kita melakukannya, dapat berakibat buruk. Ketidakkonsistenen kita melakukan firman Tuhan, dapat berakibat bukan kepada diri kita saja, tetapi kepada orang lain juga. Orang lain dapat tersandung. Dan kita menipu diri sendiri kata firmanNya dengan tegas.

Ketaatan dan perbuatan kita menjadi pelaku Firman Tuhan jauh lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan pengetahuan kita. Bagi sebagian besar orang, tidaklah menarik apa yang kita ketahui dan pahami, tetapi mereka akan mengamati dan melihat apa yang kita perbuat dan lakukan. Inilah faktanya !

Image result for james 1:22 

Oleh sebab itu marilah memberi pengaruh yang positif tentang iman kita kepada orang lain melalui kesaksian hidup yang baik, yaitu menjadi pelaku-pelaku Firman Tuhan dalam keseharian kita.

Semoga !!

Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.
Selamat Melayani.

Biarlah Tuhan menolong dan menguatkan kita untuk  menyaksikan iman kita melalui perbuatan baik. Tuhan berkati.  Amin

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Selaraskan Keinginan Kita dengan Pemberian Allah

21 Apr 2018

Matius 7:11
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.

Orang yang tidak benarpun tahu memberi yang baik kepada anak-anaknya. Orang yang kita anggap jahatpun berjuang gigih untuk anak-anaknya. Itulah yang tersirat dari apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam ayat di atas. 

Tuhan Yesus menekankan betapa Allah Bapa kita sangat  baik. Sedemikian baiknya Allah, sehingga Dia tidak akan menahan-nahan untuk memberi yang terbaik bagi kita anak-anak-Nya.

Hanya saja sering apa yang baik bagi Allah, dalam pandangan kita kurang sesuai keinginan hati. Yang tidak baik menurut kita, justru dalam pandangan Allah itulah yang pas bagi kita. 

Ketidaksesuaian selera kita dengan apa yang diberikan Allah, itulah yang sering menjadi persoalan bagi kita.

 See the source image

Kita harus meyakini dan yakinkan diri bahwa Allah sungguh baik dan teramat baik bagi kita. Jika keyakinan seperti ini menjadi pemahaman kita, maka tidak akan timbul masalah. Dalam hal ini sesungguhnya kita adalah orang yang berbahagia, sebab kehendak Allah nyata bagi kita. Apabila kita terus belajar menerima kehendak Tuhan sepenuhnya, maka kita akan semakin dewasa.

Kebahagiaan utama bukanlah apa dan seberapa banyak kita merasa memiliki. Sukacita sepenuhnya terletak di dalam seberapa jauh dan seberapa dalam kita menyadari dan merasakan kebaikan Allah.

Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tunan Yesus menyertai dan memimpin hidup kita.

Teriring salam dan doa. 
Alamta Singarimbun-Badung

I M A N - Intinya Mempercayai Allah Nyata

20 Apr 2018

I-ntinya
M-empercayai
A-llah
N-yata

Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

 See the source image

Bagaimana mungkin kita dapat menyatakan percaya atas pengharapan masa depan dan percaya atas sesuatu yang tidak kita lihat?... pastilah ada OKNUM yang tahu masa depan, OKNUM yang tidak terbatas pada waktu. OKNUM yang melihat segala sesuatu diciptakan dari ketiaadaan. OKNUM itulah yang menceritakan kepada kita semua kejadian penciptaan itu sehingga kita memiliki bukti segala sesuatu yang tidak kita lihat. OKNUM itu tiada lain adalah Allah Pencipta segala sesuatu. Maka Dia sekaligus adalah saksi dari segala sesuatu yang tidak kita lihat maupun yang kita lihat. Dengan demikian maksud Ibrani 11:1 haruslah kita mengakui dan mempercayai bahwa Allah nyata adanya itulah IMANIntinya Mempercayai Allah Nyata.

Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia HARUS PERCAYA BAHWA ALLAH ADA, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Seorang wanita yang sudah 12 tahun menderita pendarahan menyatakan IMANIntinya Mempercayai Allah Nyata …

Wanita itu berkata dalam Matius 9:21 … “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” … ini adalah ekspresi IMAN yang luar biasa dari seorang wanita yang bertahun-tahun sakit, IMANnya benar-benar menunjukkan dan mempercayai keberadaan Tuhan Yesus adalah nyata.

Dan IMAN wanita ini dibenarkan oleh Tuhan Yesus yang berkata di Matius 9:22 …”Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. Dan tidak hanya sembuh, karunia terbesar yang diperolahnya dari Tuhan adalah keselamatan, itu karena dia mempercayai keberadaan Allah nyata melalui imannya.



IMAN murid-murid Yesus sendiri diuji oleh-Nya. Saat Yesus hendak memberi makan 4.000 orang yang sudah mengikuti-Nya selama tiga hari, Ia memanggil murid-murid-Nya untuk melakukan pelayanan itu. Jawab murid-murid-Nya kepada Yesus di Matius 15:33 “Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapati roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?”

Mereka lupa disitu ada Tuhan Yesus, pada saat itu mereka belum dapat mengekspresikan kebenaran IMANIntinya Mempercayai Allah Nyata …

Bandingkan IMAN wanita tadi … “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” … wanita itu sangat mengimani keberadaan Tuhan Yesus nyata di dekatnya.

Bagaimana dengan IMAN kita?...
Apakah kita masih sering tidak menyadari keberadaan Tuhan pada hidup kita? …

Mari ber-IMAN dengan IMAN yang benar yaitu Intinya Mempercayai Allah Nyata.

Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Lukas Ginting

Pekerjaan Setiap Orang akan Diuji Oleh Api

20 Apr 2018

1 Korintus 3:13
Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

Seorang manajer pembangunan perumahan ingin mengundurkan diri dari jabatannya. Dia membuat surat pengunduran diri kepada pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan tekejut dan tidak menyangka manajer kepercayaannya mengundurkan diri. 

Manajer itu dipanggil oleh pemilik perusahaan, dan berkata, “Baiklah, kalau saudara mau mengundurkan diri tidak apa-apa. Tetapi sebelum kamu resmi berhenti dari perusahaan ini, tolong buatkan sebuah rumah. Ukurannya dan letaknya terserah kamu. Bahannyapun tereserah kamu, pokoknya buatlah kreasimu yang terbaik”

Manajer itu pergi dan segera melakukan permintaan pimpinannya. Karena sudah segera ingin keluar, maka dia ingin serba cepat. Rumah permintaan pimpinannya dibuat seadanya, bahannya pun jelek dan berkualitas murahan. Pokoknya asal jadi. 

Setelah selesai, manajer itu menghadap pimpinannya untuk melaporkan bahwa rumah yang dibangun sudah selesai. Dia menye-rahkan kuncinya. 

Lantas pimpinannya berkata, “Pergilah, ambillah rumah itu untuk kamu, karena rumah itu sebagai hadiah untuk kamu sebagai ucapan terima kasih atas jasa-jasamu selama bekerja dengan saya” 

Manajer itu kaget dan menyesal. Dia berpikir, ”Seandainya aku tahu rumah itu untukku, maka akan kubangun rumah besar yang terbaik dan mewah. Letaknya pun akan strategis dan bahannya terbuat dari bahan pilihan”. Lalu dia pergi dengan penuh penyesalan. 

Allah menyuruh kita berbuat apa yang terbaik sebaik apa yang mampu kita lakukan selama kita hidup. 

Apa yang mesti kita perbuat ? 

Nanti ketika Yesus datang, Dia akan memberikan bonus upah sesuai dengan apa yang kita lakukan dalam hidup yang sebentar ini. Menyesallah orang yang melakukan perkara-perkara semberono dan tak bekualitas, karena semua akan hangus. Pada saat kedatangan-Nya, mungkin ada banyak orang menyesal dengan berkata, ”Seandainya saya tahu begini, saya akan melakukan....”

 See the source image

Penyesalan tentu tak berguna, karena kehidupan tak dapat lagi diulang. Kalau tidak mau menyesal pada hari kedatangan Tuhan, lakukan yang terbaik sejak sekarang. Meskipun dalam hal-hal kecil, jangan tunda sampai besok ! 

Mulailah sekarang mengerjakan perkara-perkara mulia dan terbaik yang dapat kita lakukan untuk Tuhan dan untuk sesama manusia sebagai tanda bahwa kita telah diselamatkan !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Penyertaan Tuhan senantiasa memelihara kehidupan kita.

Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Dengan Hati dan Dengan Mulut

19 Apr 2018

Roma 10:9-10
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Pengakuan dengan kata-kata dan sungguh percaya dalam hati siapa Yesus, bergabung menjadi satu makna yaitu menerima Yesus. Hal ini sangat penting dan sangat mendasar bagi manusia.

Yang akan terjadi bagi setiap orang yang menerima Yesus adalah jiwanya diselamatkan. Sebaliknya, kosekwensi dari penolakan terhadap Yesus adalah kebinasaan.

Kita berharap dan sungguh menginginkan agar semakin banyak orang di sekitar kita berpindah dari kebinasaan menuju kepada keselamatan. Begitulah semestinya isi hati kita.

Mari kita perhatikan orang-orang di sekitar kita;

• mungkin orang tua kita,
• mungkin saudara-saudara kita,
• mungkin teman baik kita,
• mungkin teman serumah kita,
• mungkin ... ... ... ... kita

Sudahkah mereka mengetahui siapa sesungguhnya Yesus?

Apakah hidup kita membuat orang-orang penasaran dan terarah hatinya untuk mengenal Yesus?

 See the source image

Seandainya orang bertanya kepada kita, "Coba ceritakan kepada saya siapa Yesus??",
• Nyamankah kita mendengar pertanyaan seperti ini? Apakah malah kita menghindar?
• Jawaban seperti apa gerangan kita berikan? Apakah jawaban kita mengarah kepada orang-orang untuk mengambil keputusan seperti Roma 10:9-10  di atas ?

2 Timotius 4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Mari kita menyaksikan Kristus kepada orang-orang di sekitar kita dengan segenap hati melalui perbuatan baik dan luhur. Akan tetapi bila itu saja, belumlah lengkap! 

Tentulah indah sekali bila ada waktu yang baik, kita manfaatkan secara verbal dengan kata-kata menceritakan siapa sesungguhnya Yesus Sang Juruselamat. 

Ceritakanlah apa yang kita alami, apa yang kita rasakan, dan apa yang kita imani di dalam Yesus. Syukurlah bila mereka juga akhirnya percaya siapa Yesus dan menerima-Nya sebagai Juruselamatnya secara pribadi.

Puji Tuhan ! !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Salam dan doa, 
Alamta Singarimbun-Bandung

Tuhan Ada Dalam Hati Kita

18 Apr 2018

Kejadian 2:7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

See the source image
Dalam penciptaan, manusia diciptakakan secara istimewa. Dalam menciptakan yang lain di luar manusia, Allah hanyalah berfirman... maka jadi. Akan tetapi dalam menciptakan manusia, Allah seumpama SENIMAN TINGKAT TINGGI membentuknya dari debu tanah. Manusia dibentuk menurut rupa dan gambar Allah.

Yang paling istimewa lagi adalah: Allah menghembuskan nafas hidup kepada manusia. Inilah yang paling berharga dalam hidup manusia.

Kini yang paling berharga dalam diri manusia adalah kehadiran Allah. Saat manusia percaya dan menerima Kristus, maka Roh Kudus masuk ke dalam hati manusia, seperti apa yang dikatakan Rasul Paulus di dalam Efesus 1:13,
"Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu."

Mari kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas kehadiran dan adanya Dia dalam hati kita.

Kita sudah menjadi milik Tuhan. Kita adalah anak-Nya. Sungguh ini adalah status kita yang  sangat tinggi dan mahal. Kita menjadi ahli waris Kerajaan Allah.
Puji Tuhan !

Terima kasih Tuhan atas hadirnya Engkau dalam hatiku. Sungguh kehadiran-Mu membuat hidupku menjadi berarti.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Aku Tahu Kepada Siapa Aku Percaya

17-Apr-2018

2 Timotius 1:12
Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.

See the source image
Sorang anak yang masih kecil menceritakan kebanggaannya akan ayahnya yang bekerja sebagai tentara. Dia mengatakan bahwa bapaknya berpangkat tinggi dan ditakuti oleh semua orang.

Ketika ditanyakan apa pangkat bapaknya itu, dia menjawab bahwa sesuka hati ayahnya karena memang ayahnya berkuasa. Terkadang ayahnya memakai bintang di pundaknya 6 buah, terkadang  7 buah, bahkan pernah 10 buah. Ayahnya juga menyimpan banyak pistol di rumah dan sering menembak anak yang nakal hingga mati. Bukan hanya manusia, binatang buas pun banyak yang sudah dibunuh ayahnya.

Isi cerita anak kecil ini tentu tidaklah benar, terlalu dilebihkan. Maklumlah karena masih anak kecil... asal cerita saja. Tetapi yang menjadi inti adalah betapa bangganya dia sebagai anak memiliki ayah hebat. Tidak peduli orang lain percaya atau tidak percaya, menerima atau tidak menerima.

Yang penting baginya adalah dia berusaha mengungkapkan seluruh kehebatan ayahnya meski dia tidak mengerti sedang berbicara tentang apa dan dengan siapa. Dia bercerita tanpa ragu dan tanpa malu-malu. Apalagi kalau dia melihat lawan bicaranya mengangguk-angguk, makin semangatlah dia bercerita kisah seputar ayahnya..

Sejauh mana kita merasa bangga memiliki Allah Bapa kita yang begitu dahsyat ? Sejauh mana kita siap dan bersukacita menceritakan Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Sampai di mana kita meyakini Dia sebagai PENOLONG kita yang setia... bahwa Dialah Raja di atas segala raja ? Kita tahu bahwa kisah tentang Dia benar adanya dan tak dapat diragukan.

Manusia yang dekat sekali dengan kitapun sering tidak dapat diharapkan. Tetapi Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Yesus tetap menjadi Sahabat serta Penolong kita yang setia. Kristus dapat diandalkan. Kasih-Nya tak pernah berubah meski orang-orang di sekitar kita begitu gampang berubah dan beralih. Yesus penuh kuasa dan Dia memiliki kasih dan peduli dengan kita.
See the source image
Kita yang telah percaya kepada-Nya sangat beruntung karena Dia sumber pengharapan dan sumber pertolongan yang tak pernah berubah oleh apapun juga. Dia kekal dan tak pernah meninggalkan kita. Oleh karena itu mari kita menghargai Dia.

Sebagaimana Dia telah menyerahkan diri-Nya !
Serahkanlah diri kita kepada-Nya !
Sembahlah  Dia !
Dialah Raja !
Dialah Penguasa !
Dialah Penolong kita !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat berkarya.
Selamat melayani

Tuhan memberkati dan menolong kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Bekerjalah Untuk Makanan yang Tidak Binasa

16 April 2018

Yohanes 6:27a
Bekerjalah,bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal

Suksesnya sebuah pesta sering diukur dengan seberapa jauh ketersediaan dan pelayanan makanan. 

Apabila makanan kurang ataupun tidak terdistribusi dengan baik, maka yang empunya pesta merasa kurang enak. Tetapi bila makanan yang disuguhkan melimpah dan enak, para tamu merasa senang dan yang berpesta mendapat pujian. 

Oleh karena itu betapa sering orang yang hendak mengadakan pesta, salah satu titik stress adalah soal makanan yang akan disediakan. 

Masalah pangan, apa yang akan dimakan adalah memang masalah pokok dalam kehidupan manusia. Orang sering khawatir dan cemas memikirkan kebutuhan yang satu ini. Bila harga-harga kebutuhan pokok sehari-hari naik, termasuk makanan, dapat menciptakan suasana rawan. 

Seberapa besar kepedulian Allah tentang kebutuhan manusia dalam hal makanan?. Tuhan Yesus pernah berkata dalam Matius 6:25, ”Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum” 
 See the source image
Ada 2 hal yang perlu kita renungkan:
1. Allah tidak menahan rejeki yang menjadi bagian hidup kita. Yang penting sediakanlah jalan dan sarananya, agar melalui itu Allah mencukupkan apa yang kita perlu. Kita haruslah rajin bekerja mencari nafkah hidup. Tetap semangat berkarya. Jangan malas !

2. Yang kita perlu tidaklah sekedar makanan jasmani, namun ada kebutuhan lain yang sering terabaikan, yakni kebutuhan akan makanan jiwa kita, yaitu firman Allah. Sejauh mana kerinduan kita untuk selalu menyediakan waktu memberikan makanan bagi jiwa dan rohani kita ?

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat berkarya.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan memberkati kita dengan memenuhi apa yang kita perlu. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Mari Datang yang Letih Lesu dan Berbeban Berat

15-Apr-2018

Matius 11:28
”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Dalam sebuah penerbangan, pesawat berada dalam area yang penuh dengan kabut tebal disertai hujan deras. Tekanan udara tidak stabil. Hal tersebut membuat perjalanan pesawat tidak mulus. Banyak lonjakan-lonjakan terjadi.

Semua Penumpang cemas dan takut. Dalam suasana mencekam, para penumpang berdoa menurut keyakinannya masing-masing memohon agar pesawat itu selamat.

Karena tidak tahan lagi, seorang ibu dalam pesawat bangkit berdiri. Antara sadar dan tidak sadar dia bergerak ke arah ruangan pilot dan berteriak, ”Stop !!! Hentikan peawat ini! Buka pintu! Saya sudah tidak tahan lagi! Saya mau keluar dari pesawat ini!"

Apa yang terjadi jika keinginan ibu itu dikabulkan oleh Pilot?

Tentu saja pesawat tidak bisa dihentikan seperti memberhentikan mobil di jalan.
Juga tidak mungkin membuka pintu pesawat dan ibu itu melompat ke luar… dia akan mati !

Maka Pilot dengan ramah berkata, ”Tenang saja Bu. Pesawat tidak apa-apa, semua akan baik -baik saja dan silahkan kembali duduk ke tempat semula. Sebentar lagi kita akan sampai di tujuan”

Memang  benar, tak lama kemudian pesawat tiba di tujuan dengan selamat. Saat mendarat dengan mulus, seluruh penumpang termasuk ibu tadi bertepuk tangan memuji pilot.

Saat mengalami kepanikan atau bila ada konflik hidup, umumnya apa yang kita lakukan?
Apakah seperti Ibu tersebut, kita ingin berakhir saja hidup ini... kita ingin ke luar saja dari kenyataan hidup?
Apakah kita melupakan Allah dengan bertindak dan mengambil cara-cara kita sendiri untuk mengatasinya?
Apakah kita dapat menenangkan diri serta bangkit dan datang kepada Allah?

Semua itu bergantung kepada sikap dan keyakinan kita. Allah ingin agar kita mengendalikan diri dan berserah kepada Dia. Tuhan Yesus mengingatkan agar kita senantiasa tenang dan tetaplah bersandar kepada-Nya. Hanya di dalam Dia kita aman dan sejahtera.

Marilah datang bersegera kepada Yesus ! !

Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.
Selamat Melayani.

Tuhan menyertai perjalanan hidup kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Melakukan yang Terbaik

14-Apr-2018

Kol. 3:23-
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

Dalam sebuah derama fiksi, ditampilkan kisah perjalanan seorang pengkhotbah yang terkenal dengan supirnya ke Surga. Perjalanan mereka diiringi oleh malaikat. Mereka diperkenankan memasuki suatu ruang khusus yang penuh dengan hadiah menarik dan mahkota indah.

Perhatian hamba Tuhan itu tertuju kepada sebuah hadiah yang sangat indah terletak di atas meja. Hamba Tuhan itu berkata dalam hatinya, “Pasti ini untuk saya, karena saya sudah banyak berkhotbah dan saya selalu diundang oleh banyak Jemaat dimana-mana”

Dia ingin kepastian bahwa hadiah cantik itu memang untuknya. Maka dia memberanikan diri bertanya ke malaikat pengiringnya tentang hadiah itu.

Malaikat menjawab bahwa hadiah itu bukan untuk hamba Tuhan itu, tetapi justru untuk supirnya. Hamba Tuhan itu merasa tidak adil dan protes mengapa untuk supirnya...dia mendesak apa alasannya.

Malaikat itu berkata,“Supir saudara layak menerima hadiah itu karena dia sudah melakukan apa yang terbaik meski tak kelihatan. Ketika menyetir, saudara tertidur pulas, sementara dia tanpa perhitungan dan tulus menyetir dengan baik dan selalu patuh.
Ketika saudara berkhotbah, supir itu berdoa dalam mobil agar khotbah yang saudara sampaikan diurapi.
Ketika selesai berkhotbah, saudara mendapat pujian dan kehormatan, sementara supir itu tidak ada yang memperhatikan.
Meski dia hanyalah seorang supir, tetapi dia sudah melakukan apa yang terbaik sesuai dengan fungsinya, karena itu Tuhan memutuskan hadiah ini sudah sangat cocok dan sesuai sebagai upah buat supir yang baik itu”


Menjadi terbaik adalah impian sebagian besar manusia dan tentu ini adalah hal yang wajar. Menjadi terbaik sering dihubungkan dengan upah, harga diri, kehormatan, pujian, jabatan dan sebagainya. Semuanya ini sering malah berkaitan dengan ego seseorang. Karena itu impian menjadi terbaik haruslah disikapi dengan hati-hati.

Bagi orang percaya, seharusnya menjadi terbaik bukanlah hal utama, tetapi yang terutama adalah MELAKUKAN YANG TERBAIK. Ada perbedaan mendasar antara menjadi terbaik dengan melakukan terbaik.

Menjadi terbaik adalah suatu capaian dan berorientasi pada hasil dan tentu tidak semua orang dapat mencapainya. Sedangkan melakukan yang terbaik adalah suatu proses panjang dan panggilan yang dapat dilakukan semua orang.

Tuhan ingin dan rindu agar anak-anak-Nya melakukan yang terbaik meski hasilnya belum tentu terbaik, karena masalah hasil pada akhirnya adalah berkat dan pemberian Tuhan. Apapun profesi dan fungsi kita dalam hidup ini, marilah melakukan dan mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan !

Selamat belajar.
Selamat bekerja
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Amin...

Tuhan beserta kita selama-lamanya. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Persembahkanlah Dirimu

13-Apr-201
Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembah-kan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Dalam perayaan pesta ulang tahunnya, seorang Direktur perusahaan besar mengundang seluruh staf/karyawannya mulai dari staf berjabatan paling tinggi hingga pesuruh paling rendah. Beberapa hari menjelang pesta, para pegawai  mulai sibuk memikirkan kado apa yang akan diberikan sebagai wujud penghormatan. 

Ada beberapa yang berharap agar kado yang diberikan nantinya berdampak dengan apa yang akan diterima, mungkin akan diberi kedudukan yang lebih baik, atau urusan jabatan semakin lancer. Karena itu semua ingin memberi yang terbaik bahkan ada yang berlebihan. Pegawai yang memiliki uang banyak merasa beruntung karena dapat memberikan kado lebih bergengsi. Kado mahal itu akan menyenangkan pimpinannya. 

Di antara pegawai itu, ada seorang pegawai biasa sederhana. Dia tidak bawa kado mahal, hanya membawa sebuah gantungan kunci dari bambu buatan sendiri. Dia datang bersama istrinya. 

Kedatangannya di pesta ulang tahun disambut sang Direktur dengan hangat. Kado hiasan gantungan kunci yang diberikannya dipakai langsung oleh Direktur itu. Penghargaan yang begitu tinggi terhadap pegawai rendah itu diberikan oleh pimpinannya karena dia bekerja sehari-hari sangat baik. Seolah hidupnya dia serahkan ke perusahaan… dia mengabdi tanpa pamrih !

Apa yang kita berikan kepada Allah sebagai Tuhan kita ? Bagi yang memiliki banyak, mungkin merasa lega kerena merasa telah banyak memberi. Tentu hal ini baik dan teruslah seperti itu ! Tetapi satu hal yang harus kita pahami, bahwa pemberian kepada Allah bukanlah sekedar yang terlihat berupa benda atau materi meski itu perlu. 

Sesungguhnya persembahan yang paling Allah nantikan dari kita adalah hidup kita sendiri. Melalui perubahan watak dalam bentuk ketaatan... melalui teladan hidup yang baik dan benar... melalui kesediaan kita menjadi alat Tuhan memperluas KerajaanNYA... melalui peran kita dalam menolong dan meneguhkan iman orang lain... melalui apa saja agar orang lain semakin dekat dengan Yesus. Itulah peran dan persembahan kita yang termulia yang dapat kita berikan kepada Allah. Pakailah masa hidup yang sangat singkat ini untuk berarti bagi Allah dan berarti bagi sesama !

Selamat belajar.
Selamat beraktifitas
Selamat bekerja.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbunh-Bandung

D O A

13-Apr-2018

D O A

 See the source image

Allah pencipta segala sesuatu adalah Allah yang terus bekerja dan tidak pernah berhenti bekerja. Setelah Dia menciptakan segala sesuatu, tidak dibiarkan-Nya dan tidak ditinggalkanNya begitu saja. Manusia sebagai puncak ciptaan yang istimewa walau berasal dari debu sangat dikasihi oleh Allah.

Khusus dengan manusia, Allah berkomunikasi. Komunikasi dengan Allah disebut DOA. Manusia yang berkomunikasi dengan Allah disebut berDOA.

DOA merupakan “alat komunikasi yang ajaib” tak dapat dibandingkan dengan gadget masa kini yang tercanggih sekalipun. DOA dilakukan oleh siapa saja tanpa batasan: tua maupun muda, kaya maupun miskin, kuat maupun lemah, sombong maupun rendah hati, atasan maupun bawahan, dimanapun, kapanpun, dalam kondisi apapun … Tuhan siap dengar jawab dengan kita melalui “alat komunikasi yang ajaib” ini.

Ajaibnya lagi kita di dalam:

DOA Didengar Oleh Allah, … ya, Allah mendengar semua ucapan syukur, pujian, keluh kesah, maupun permohonan kita. Jadi jangan ragu menyampaikannya kepada Tuhan.
“TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku” Maz. 6:10

DOADihibur Oleh Allah, … ya, Allah menghibur orang yang bersedih hati dan mencurahkannya dalam DOA-nya kepada Allah.
“Dengan menangis mereka datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka;…” Yer. 31:9
“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami,…” 2 Kor 1:3-4

DOADinasihati Oleh Allah, … ya, kalau kita butuh nasihat maka paling tepat adalah melalui DOA kepada Allah. Ia adalah Penasihat Ajaib, nasehat-Nya adalah nasehat yang terbaik.
“Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepada jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Maz. 32:8

DOA Dikuatkan Oleh Allah, … ya, saat kita berDOA dan datang kepada Allah dalam kondisi t
ubuh yang letih, lesu dan berbeban berat maka Allah akan memberikan kekuatan. Dia sendiri yang mengatakannya.
“…, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu … dikuatkan dengan segala oleh kuasa kemuliaan-Nya …” Kol. 1:9-11

DOA Ditenangkan Oleh Allah, … ya, angin ribut saja ditenangkan Allah apalagi jiwa-jiwa yang datang memohonkan ketenangan dari Allah, Dia akan memberikannya lebih dari yang dimohonkan.
“Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.” Maz. 62:6-7

DOA Dapatkan Oleh-oleh Allah, … ya, pasti senang saat kita menerima oleh-oleh dari orang lain apalagi dari yang kita kasihi. Dalam DOA kita meminta berkat dari Allah, maka nantikanlah berkat itu. Allah akan memberikannya kepada kita sesuai kehendak-Nya, dan pemberian-Nya pastilah istimewa dan melebihi dari apa yang kita minta dan pikirkan.
“…, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Marilah dengan penuh keyakinan bahwa Allah senantiasa mendengar dan menerima DOA kita.
“TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.” Maz. 6:10

Jadi, mari berdoa senantiasa.

Salam dalam kasih Kristus Yesus,
Lukas Ginting

Tuhan Tahu Hari-Hari Orang Saleh

12-Apr-2018

Mazmur 37:18
TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya

 See the source image

Saleh memiliki arti: taat dan sungguh-sungguh menjalankan perintah. Kesalehan banyak dikaitkan dengan iman dan ibadah. Saleh diartikan sebagai kepatuhan. 

Orang saleh adalah orang yang sungguh-sungguh menunaikan dan menjalankan keyakinan imannya. Begitulah mungkin gambaran banyak orang tentang kesalehan. Orang saleh digambarkan sebagai orang yang suci hatinya.

Mungkin masih ada pemahaman kita akan arti kesalehan. 

Kesalehan dititik beratkan kepada perilaku dan ketaatan kepada firman Allah. Kesalehan tidak dinilai dari bagaimana orang melakukan ritual ibadahnya, meski memang ibadah tentu perlu.

Bagi kita, langkah-langkah utama dalam kesalehan adalah:

1. Percaya dan menerima Yesus.
2. Bertumbuh mengenal Allah.
3. Konsisten terhadap kehendak Allah... melakukan apa yang disuruh Tuhan dan tidak melakukan apa yang Dia larang.

Apabila 3 langkah itu dilakukan, maka sebetulnya apa yang disebut sebagai kesalehan, sedang terbentuk dan berkembang dalam diri kita.

Pemazmur mengatakan bahwa Tuhan mengetahui siapa yang tulus dalam kesalehannya. Tuhan jaga mereka. Mereka adalah pewaris kerajaan Allah... mereka diberi  janji-janji Allah sebagai milik pusaka... Puji Tuhan.

Oleh karena itu mari kita berjalan ke depan dengan 3 langkah di atas. 

Tuhan yang telah menyelamatkan kita tertarik untuk melihat kita berjuang menggapai kesalehan kita dalam hidup sehari-hari. Dia memberi semangat dengan menjanjikan upah-upah serta mahkota kelak saat Dia datang.

Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Orang Benar Kurang Beruntungkah?

11 Apr 2018

Mazmur 34:19
Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu

Oleh kasih karunia Allah, kita telah ditebus dan telah dibenarkan Kristus. Oleh karena itu status kita menjadi orang benar.

Dalam status orang benar, Tuhan yang membenarkan kita ingin agar:
• kita memilih apa yang benar,
• kita merencanakan apa yang benar,
• kita berpikir benar,
• kita berkata benar,
• kita bertindak benar.

Dalam melakukan apa yang benar, sering ada harga yang harus dibayar. Ada pengorbanan. Seolah kita sering berada dalam posisi tidak beruntung. Ada derita. Pemazmur katakan, "Kemalangan orang benar banyak"

Mungkin saat ini kita merasa sedang berada dalam posisi kurang diuntungkan karena mempertahankan kebenaran yang diyakini. 
 See the source image
Tidak apa-apalah, karena hal itu merupakan bagian dari kehidupan seseorang yang telah dibenarkan. 

Tuhan akan menghibur kita. Tuhan akan melepaskan kita. Tuhan akan pakai itu untuk proses pendewasaan iman dan penyerahan hidup kita. 

Saat menjalaninya mungkin susah dan menyakitkan, tetapi bersama Tuhan akan dapat kita lalui, dan akan berakhir dalam kelegaan. Dan yang paling penting kita akan rasakan campur tangan Tuhan yang sungguh luar biasa, dimana hal itu sering tak terlihat lagi jika semuanya urusan kita seolah lancar terus dan aman-aman saja.

Oleh sebab itu penting bagi kita untuk senantiasa mendekatkan hati kepada Yesus. 
Mari kita lakukan itu !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Gema-Gema Kehidupan Kita

10 Apr 2018

Mazmur 119 : 105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”

Ketika mendaki gunung, kaki seorang anak tersangkut akar pohon. Anak itu jatuh dan dia berteriak, “Aduuhhh...!”  Suaranya itu memecah keheningan. Lalu anak  itu kaget karena dia mendengar suara yang sama, “Aduuhhh...!"  

Karena penasaran, anak itu membalas suara yang dia dengar. Dia berteriak, “Siapa itu...?!” Dia juga kemudian mendengar suara, “Siapa itu...?!”

Anak itu merasa diejek, lalu megulang kembali dengan suara yang lebih lantang, “Hei... dasar pengecut...ayo tunjukkan dirimu sekarang...cepat !!” Dia juga mendengar, “Hei... dasar pengecut...ayo tunjukkan dirimu sekarang...cepat !!” 

Dia makin kesal saja karena setiap ucapannya ditiru oleh orang yang tak dikenal di kejauhan sana. Didorong oleh rasa kesal dan rasa heran, dia bertanya kepada ayahnya siapa gerangan orang di seberang sana yang kurang sopan meniru-niru seperti itu. 

Ayahnya tersenyum dan berteriak, “Aku sayang kamu...!” Sekejap kemudian anak itu mendengar, “Aku sayang kamu...!”  Ayahnya berteriak, “Kamu hebat dan pintar !” Anaknya juga mendengar hal yang sama. 

Lalu ayahnya mendekat dan berkata kepada anaknya, “Nak, di seberang sana yang meniru-niru itu bukanlah orang, tetapi pantulan suaramu atau gema yang akan selalu mengulangi apa yang kamu ucapkan. Bila kamu mengejek, kamu juga akan mendengar ejekan, bila kata-katamu baik, maka bunyi yang baik  pula kamu dengar.

Kehidupan sering seumpama gema dari tindakan kita. Gema kehidupan memantulkan apa yang telah kita tabur dan lakukan dalam hidup ini setiap hari. Kehidupan merupakan bayangan dari seluruh gaya dan prinsip hidup yang kita miliki. 

Bila menabur kebencian, kita juga cenderung menuai kebencian. Jadi bila ingin merasakan cinta kasih, taburlah lebih banyak cinta dan kasih kepada orang-orang di sekitar kita. Inilah makna gema kehidupan yang kita tanam setiap saat. 

Bagaimana agar gema-gema hidup kita menyenangkan? 

Jawabannya adalah bila kita mencintai Firman Tuhan dan menerapkannnya dalam hidup kita. Kita akan merasa damai karena Firman Tuhan yang kita yakini yang ditabur akan memantul kembali kepada kita dan itulah yang membawa ketenangan. 

Apa yang kita keluarkan dalam bentuk kebiasaan, sebagian besar dikendalikan oleh pengenalan kita akan Tuhan dan seberapa dalam kita meyakini Firman Tuhan. Dengan melakukan Firman Tuhan maka kita memantulkan kemuliaan Tuhan.
See the source image

Penuhilah perbendaharaan hati kita dengan kebenaran Firman Tuhan. Dengan pertolongan Tuhan, peliharalah dan terapkanlah Firman-Nya sebagai warna atas seluruh tindakan kita. 
Mari kita berjuang bersama Kristus !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus beserta kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

K E M A T I A N

09-Apr-2018

K E M A T I A N

Mendengar kata KEMATIAN, apa yang pertama kali muncul di benak kita?
Kesedihan … bagi yang ditinggalkan oleh orang yang dikasihi mengalami KEMATIAN.
Ketakutan … bagi yang akan mengalami KEMATIAN tidak di dalam Tuhan.
Keterpurukan … bagi yang terus-menerus bersedih dan tidak menerima kehendak Tuhan atas KEMATIAN orang yang dia kasihi.

Sama halnya dengan kelahiran maka KEMATIAN pasti akan dialami setiap manusia. Setiap kita pasti akan mengalami KEMATIAN, hanya saja kapan?, bagaimana?, dimana?, pada umur berapa?... hanya Tuhan yang tahu … jadi kita harus senantiasa siap sedia karena siap tidak siap jika Tuhan menentukan cukup dan sekarang waktunya kita mengalami KEMATIAN maka tidak ada daya kita untuk menolak.

Bagi orang Kristen, KEMATIAN bukan merupakan akhir hidup, tetapi awal yang baru. KEMATIAN bukan sesuatu untuk ditakuti. Mari imani apa kata Alkitab di 1 Kor. 15:55-57.

Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

See the source image


Maka bagi orang yang mengalami KEMATIAN di dalam Kristus dapat berkata:
“KEMATIAN adalah K-epergianku E-nggak M-embuat A-ku T-akut, I-a A-llah N-emaniku”
karena memang Tuhan Yesus Kristus sudah menang terhadap KEMATIAN dan… Dia menemani sahabat-sahabat-Nya di sana, sesuai apa yang disebutkan Filipi 1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik…”
Image result for phil 1:23

Orang yang mengalami KEMATIAN di dalam Kristus juga dapat berkata:
“KEMATIAN adalah K-epergianku E-nggak M-enakutkan A-ku, T-empat I-nilah A-ku N-antikan”
karena memang kerinduan kita untuk meninggalkan dunia yang fana ini menuju tempat kekekalan yang disediakan Tuhan Yesus bagi kita. Sekarang orang yang meninggal di dalam Kristus berada dalam tempat persinggahan menunggu Jerusalem Baru turun dari Surga… betapa inilah yang dinantikan dan dirindukan.

Bagi keluarga & sahabat yang ditinggalkan oleh orang yang dikasihi yang mengalami kematian adalah sangat wajar untuk bersedih, karena Tuhan Yesus sendiri menangis saat sahabat-Nya meninggal. Namun janganlah kesedihan itu membuat iman kita kepada Tuhan mundur bahkan terpuruk jatuh dalam kesedihan yang berkepanjangan dan berkata:
KEMATIAN adalah K-esedihan E-nggak M-embuat A-ku T-erpuruk, I-ngatkanlah A-ku N-amaMu”

Seperti Daud bangkit saat mengetahui anaknya sudah meninggal dalam 2 Sam. 12:22-23 “Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku”

Jadi mari kita ingat tiga hal tentang KEMATIAN:

KEMATIAN adalah K-epergianku E-nggak M-embuat A-ku T-akut, I-a A-llah N-emaniku

KEMATIAN adalah K-epergianku E-nggak M-enakutkan A-ku, T-empat I-nilah A-ku N-antikan
KEMATIAN … K-esedihan E-nggak M-embuat A-ku T-erpuruk, I-ngatkanlah A-ku N-amaMu

Salam dalam kasih Kristus Yesus,
Lukas Ginting

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...