30 Apr 2018
Amsal 12:27
Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.
Alam memperlihatkan bahwa:
• Air berhenti lebih cepat membusuk daripada air bergerak
• Kunci yang tak pernah dipakai lebih cepat berkarat dan serat
• Mesin yang tak pernah dinyalakan lebih cepat rusak
• Pikiran yang tidak pernah diasah lebih cepat beku
• Perkakas yang tak digunakan yang disimpan dalam lemari akan berdebu
• Tubuh yang tak pernah dilatih dan tidak berolah raga akan lebih cepat kaku dan lebih mudah terkena penyakit.
Sekalipun manusia tidur atau tak melakukan apa-apa, bumi ini tetap berotasi dalam porosnya dan juga tetap berevolusi mengelilingi matahari sebagai pusatnya.
Hal ini menyiratkan bahwa alampun mengajarkan agar manusia jangan malas dan haruslah tetap berkarya.
Janganlah terlalu percaya dengan apa yang disebut sebagai kemujuran ataupun keberuntungan. Pada dasarnya keberhasilan apapun dicapai dengan bekerja, bukan dengan berpangku tangan.
Memang kita harus berdoa dan menyerahkan kepada Tuhan segala usaha kita, tetapi dalam banyak pengalaman ternyata orang yang bekerja sepenuh hatilah yang mendapatkan hasil lebih baik.
Ada dua orang berdoa kepada Tuhan meminta hujan, tetapi yang turun ke sawahlah yang akan panen menuai hasil, sementara orang yang malas dan tetap tinggal bersantai tidur di rumah tidak akan beroleh apa-apa. Karena itu janganlah berhenti, tetapi tetaplah maju meski setapak demi setapak.
Bila kita berhenti kemaren, kita tidak akan berada di sini hari ini.
Bila kita berhenti hari ini, bagaimanakah besok?”
Orang malas cenderung lebih senang berkhayal yang indah-indah, tetapi begitu sadar dari khayalannya dia akan kembali menemukan dirinya yang sebenarnya. Sebaliknya orang rajin akan selalu berikhtiar dan ada saja usaha-usaha yang dilakukannya.
Sebenarnya bekerja bukanlah sekedar untuk meraih sesuatu, tetapi dengan bekerja kita melatih diri dan akan memberi kebahagiaan. Dengan rajin bekerja, watak kita akan dilatih menjadi lebih baik...
Itulah yang diajarkan oleh alam.
Itulah yang semestinya diharapkan oleh hati kita.
Itulah yang diingatkan oleh penulis Amsal.
Itulah yang disuruh Tuhan terhadap kita.
Tuhan tidak akan pernah kalah dalam memberikan berkat-Nya. Dia tidak pernah terlambat memberi apa yang baik bagi yang berusaha dan berdoa. Karena itu janganlah mengeluh. Jangan rusak diri dengan kemalasan.
Bangkitlah ! ! !
Teruslah bertekun dan semangat serta rajin bekerja melakukan apa yang baik sebagai tanggungjawab kita.
Marilah kita mulai lagi hari ini dengan doa. Setelah itu mari kita bekerja dengan tekun. Biarlah apa yang kita doakan dan apa yang kita kerjakan hari ini berkenan di hati Tuhan dan mendatangkan faedah bagi kita dan orang banyak.
Semoga ! ! !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Thhan menyertai dan memberkati setiap usaha dan pekerjaan kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Salah Berdoa
29 Apr 2018
Yakobus 4:3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Seorang bapak mengumpulkan anak-anaknya yang masih remaja untuk bertanya apa kebutuhan mereka. Pertanyaan ditujukan mulai dari anak bungsu.
Anak bungsu ingin membeli pisau tajam. Rupanya anak bungsu ini merasa memiliki musuh di sekolah. Dengan senjata tajam yang dimiliki, dia merasa aman dan dapat melindungi dirinya.
Anak ke-dua berkata mau dibelikan sepeda motor model terbaru. Alasannya dia ingin mengendarai sepeda motor ke sekolah. Dia merasa dengan sepeda motornya akan dapat bersenang-senang di jalan dengan kecepatan tinggi. Dengan demikian dia dapat menjadi bahan perhatian orang.
Anak sulung datang ke ayahnya. Dengan merendah dan suara sayup anak sulung berkata, “Kalau ayah ijinkan, saya ingin dibelikan sebuah tas sekolah, karena tas yang sekarang sudah agak rusak”.
Ayahnya berkata akan berpikir-pikir dulu. Nanti sehabis makan malam akan diberitahu keputusannya disetujui atau tidak.
Sehabis makan malam sang ayah berkata kepada anak bungsu, “TIDAK. Permintaanmu tidak akan dikabulkan karena tidak pantas memiliki senjata tajam bagi anak-anak untuk melindungi diri. Keinginan ini dapat mendatangkan celaka.”
Kepada anak ke-dua ayahnya berkata, “TUNDA, permintaanmu memang dapat diterima, tetapi belum sekarang karena kamu belum cukup umur dan belum berhak mendapatkan SIM dari polisi. Jadi tunggu sampai saat yang tepat.”
Kepada anak sulung ayah berkata, “OKE... SETUJU!. Permintanmu sangat pantas. Besok pulang dari sekolah akan segera dibelikan tas sekalian dengan sepatu barumu”
Permintaan kita dalam doa kepada Tuhan sering tidak patut dan di luar dari apa yang kita butuh. Karena itu Allah TIDAK mengabulkannya.
Juga sering keinginan kita belum waktunya, karena itu Allah berkata, “Tunggu !”, nanti pada saat yang tepat akan diberikan.” Karena itu kita harus bersabar. Tunggulah saat yang tepat bagi Tuhan.
Paling indah adalah bahwa jika keingnan kita sesuai dengan kehendak Allah, permintaan kita akan dikabulkan. Allah tahu apa yang paling tepat dan cocok untuk kita.
Karena itu marilah kita selaraskan keinginan kita dengan kehendak Tuhan. Kita perlu untuk selalu peka terhadap apa sesungguhnya kehendak Allah bagi kita masing-masing. Marilah kita merendahkan hati dalam megutarakan keinginan kepada Allah dalam doa-doa kita !
Selamat Hari Minggu.
Selamat beribadah.
Selamat melayani.
Tuhan beserta kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Yakobus 4:3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Seorang bapak mengumpulkan anak-anaknya yang masih remaja untuk bertanya apa kebutuhan mereka. Pertanyaan ditujukan mulai dari anak bungsu.
Anak bungsu ingin membeli pisau tajam. Rupanya anak bungsu ini merasa memiliki musuh di sekolah. Dengan senjata tajam yang dimiliki, dia merasa aman dan dapat melindungi dirinya.
Anak ke-dua berkata mau dibelikan sepeda motor model terbaru. Alasannya dia ingin mengendarai sepeda motor ke sekolah. Dia merasa dengan sepeda motornya akan dapat bersenang-senang di jalan dengan kecepatan tinggi. Dengan demikian dia dapat menjadi bahan perhatian orang.
Anak sulung datang ke ayahnya. Dengan merendah dan suara sayup anak sulung berkata, “Kalau ayah ijinkan, saya ingin dibelikan sebuah tas sekolah, karena tas yang sekarang sudah agak rusak”.
Ayahnya berkata akan berpikir-pikir dulu. Nanti sehabis makan malam akan diberitahu keputusannya disetujui atau tidak.
Sehabis makan malam sang ayah berkata kepada anak bungsu, “TIDAK. Permintaanmu tidak akan dikabulkan karena tidak pantas memiliki senjata tajam bagi anak-anak untuk melindungi diri. Keinginan ini dapat mendatangkan celaka.”
Kepada anak ke-dua ayahnya berkata, “TUNDA, permintaanmu memang dapat diterima, tetapi belum sekarang karena kamu belum cukup umur dan belum berhak mendapatkan SIM dari polisi. Jadi tunggu sampai saat yang tepat.”
Kepada anak sulung ayah berkata, “OKE... SETUJU!. Permintanmu sangat pantas. Besok pulang dari sekolah akan segera dibelikan tas sekalian dengan sepatu barumu”
Permintaan kita dalam doa kepada Tuhan sering tidak patut dan di luar dari apa yang kita butuh. Karena itu Allah TIDAK mengabulkannya.
Juga sering keinginan kita belum waktunya, karena itu Allah berkata, “Tunggu !”, nanti pada saat yang tepat akan diberikan.” Karena itu kita harus bersabar. Tunggulah saat yang tepat bagi Tuhan.
Paling indah adalah bahwa jika keingnan kita sesuai dengan kehendak Allah, permintaan kita akan dikabulkan. Allah tahu apa yang paling tepat dan cocok untuk kita.
Karena itu marilah kita selaraskan keinginan kita dengan kehendak Tuhan. Kita perlu untuk selalu peka terhadap apa sesungguhnya kehendak Allah bagi kita masing-masing. Marilah kita merendahkan hati dalam megutarakan keinginan kepada Allah dalam doa-doa kita !
Selamat Hari Minggu.
Selamat beribadah.
Selamat melayani.
Tuhan beserta kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Firman Tuhan Makanan Utama
28 Apr 2018
Mazmur 119:105-106
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.
Dengan sepeda motor, seorang pria menelusuri jalan yang cukup panjang ke kampung halamannya. Sejak subuh dia berada di atas sepeda motornya. Dia perkirakan akan tiba di tujuan malam hari.
Karena merasa lelah, dia beristirahat sejenak di warung pinggir jalan dengan menikmati kopi susu panas. Ketika menikmati kopi panas itu, dia melihat ke arah sepeda motornya dan merasa bangga dengan kendaraannya yang mesinnya handal dan kuat.
Sambil menikmati minuman, dia melihat sepeda motornya dan ada rasa bangga dan ada rasa kasihan akan sepeda motornya itu. Namun entah mengapa dalam pikirannya ada sesuatu yang kurang beres. Dia berpikir sepeda motornya sudah cukup lelah seperti dirinya. Karena itu dia merasa bahwa sepeda motornya layak dikasihani dan layak menerima bonus.
Tiba-tiba dia pesan segelas kopi susu panas lagi, lalu dia buka tanki sepeda motor itu dan memasukkan kopi susu panas ke dalamnya. Eddy lega karena sepeda motornya pun sudah kebagian kopi susu.
Ketika saatnya untuk melanjutkan perjalanan, dia menghidupkan sepeda motornya lagi dan siap berangkat. Tapi sepeda motornya tidak bisa hidup karena mesinnya kemasukan kopi susu yang bukan konsumsi yang cocok! Yang cocok bagi sepeda motor tentunya adalah bensin, bukan kopi susu!
Manusia memiliki berbagai kebutuhan; kebutuhan fisik dan kebutuhan rohani. Kebutuhan ini berbeda sifatnya. Bila dipaksakan kebutuhan rohani dipenuhi dengan apa yang menjadi kebutuhan fisik, tentu tidak pas!
Kebutuhan fisik dipenuhi dengan hal-hal bersifat lahiriah berupa makanan, minuman dan sebagainya. Tetapi kebutuhan rohani kita sentuhannya adalah Firman Allah, hubungan yang indah dan akrab dengan Tuhan.
Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka kehidupan kita akan pincang dan terasa kering.
Oleh sebab itu, penuhilah kebutuhan rohani kita dengan senantiasa merindukan hadirat Allah. Peliharalah hubungan yang indah dan intim dengan Dia sebagai sarana pemenuhan kebutuhan rohani setiap saat.
Mazmur 27:4
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Mazmur 119:105-106
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.
Dengan sepeda motor, seorang pria menelusuri jalan yang cukup panjang ke kampung halamannya. Sejak subuh dia berada di atas sepeda motornya. Dia perkirakan akan tiba di tujuan malam hari.
Karena merasa lelah, dia beristirahat sejenak di warung pinggir jalan dengan menikmati kopi susu panas. Ketika menikmati kopi panas itu, dia melihat ke arah sepeda motornya dan merasa bangga dengan kendaraannya yang mesinnya handal dan kuat.
Sambil menikmati minuman, dia melihat sepeda motornya dan ada rasa bangga dan ada rasa kasihan akan sepeda motornya itu. Namun entah mengapa dalam pikirannya ada sesuatu yang kurang beres. Dia berpikir sepeda motornya sudah cukup lelah seperti dirinya. Karena itu dia merasa bahwa sepeda motornya layak dikasihani dan layak menerima bonus.
Tiba-tiba dia pesan segelas kopi susu panas lagi, lalu dia buka tanki sepeda motor itu dan memasukkan kopi susu panas ke dalamnya. Eddy lega karena sepeda motornya pun sudah kebagian kopi susu.
Ketika saatnya untuk melanjutkan perjalanan, dia menghidupkan sepeda motornya lagi dan siap berangkat. Tapi sepeda motornya tidak bisa hidup karena mesinnya kemasukan kopi susu yang bukan konsumsi yang cocok! Yang cocok bagi sepeda motor tentunya adalah bensin, bukan kopi susu!
Manusia memiliki berbagai kebutuhan; kebutuhan fisik dan kebutuhan rohani. Kebutuhan ini berbeda sifatnya. Bila dipaksakan kebutuhan rohani dipenuhi dengan apa yang menjadi kebutuhan fisik, tentu tidak pas!
Kebutuhan fisik dipenuhi dengan hal-hal bersifat lahiriah berupa makanan, minuman dan sebagainya. Tetapi kebutuhan rohani kita sentuhannya adalah Firman Allah, hubungan yang indah dan akrab dengan Tuhan.
Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka kehidupan kita akan pincang dan terasa kering.
Oleh sebab itu, penuhilah kebutuhan rohani kita dengan senantiasa merindukan hadirat Allah. Peliharalah hubungan yang indah dan intim dengan Dia sebagai sarana pemenuhan kebutuhan rohani setiap saat.
Mazmur 27:4
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Hidup oleh Roh
27 Apr 2018
Ketika ada yang ingin mengambil milik orang lain atau ingin
berbuat curang. Suara pertama mengatakan, “Jangan,
tidak boleh!” Tetapi suara kedua mengatakan, “Terus saja, tidak apa-apa. Semua aman! Tidak akan ada orang yang
tahu!” Suara mana yang akan menang ?
Selamat beraktifitas.
Slamat melayani.
Roma 8:13
“Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika
oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup”
Teringat pengalaman seorang sahabat dahulu ketika kuliah. Dia
seorang Kristen yang taat. Dia terhambat dengan satu mata kuliah di tingkat 3
yang cukup menyulitkan bagi banyak mahasiswa dalam tingkat Sarjana Muda.
Dia sudah mengambil mata kuliah tersebut tiga kali
berturut-turut, tetapi belum juga lulus, sampai dia bosan mengikutinya. Dia
diberi kesempatan sekali lagi untuk mengambilnya. Jika kali ini tidak lulus,
dia akan dikeluarkan, Drop Out (DO).
Pada saat ujian, dia tidak bisa mengerjakannya. Bukannya dia
tidak belajar, dia sudah persiapkan betul, tapi entah mengapa, materi kuliah
yang telah dipelajari lupa semuanya. Mungkin dia gugup atau stress.
Kebetulan dia duduk di samping seseorang yang cukup pintar.
Temannya ini “berbaik hati” mau memberi contekan. Sahabat ini bergumul dalam
hatinya: TERIMA atau TOLAK. Bila diterima, dia kemungknn besar akan lulus tapi
berdosa di hadapan Tuhan. Bila ditolak, dia akan gagal lagi dan akan DO.
Lantas dia putuskan untuk menolak. Ternyata akhirnya dia
tidak lulus. Dia harus terima kenyataan pahit, harus DO. Sungguh mahal harga
sebuah kejujuran. Tetapi syukurlah, dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah
Tinggi Teologia. Saat ini dia menjadi seorang hamba Tuhan yang setia
melayani.
Ada dua kekuatan ekstrim yang mengendalikan kehidupan
seseorang.
Kekuatan pertama adalah kekuatan Roh Kudus dari Tuhan yang
selalu mendorong dan mengajak manusia untuk melakukan apa yang baik dan benar.
Roh Kudus penuh dan sempurna dalam kebenaran.
Kekuatan ke-dua adalah kekuatan dari iblis yang selalu
berupaya mempengaruhi manusia untuk berbuat apa yang buruk dan melawan kehendak
Allah.
Firman Tuhan dengan tegas mengatakan bahwa iblis adalah bapa
segala pembohong dan di dalam dia sama sekali tidak ada kebenaran (Yohanes
8:44). Iblis berusaha keras agar kita tidak bertumbuh dan hidup dalam sifat
manusia lama. Iblis senang bila arah hidup kita dibelokkan dari tujuan
Allah.
Bila kita serahkan hati untuk dikuasai dan dipimpin Roh
Kudus, kita akan menang melakukan yang benar. Karena itu berilah diri untuk
senantiasa dikuasai Roh Kudus agar hidup bekemenangan.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Slamat melayani.
Tuhan beserta kita. Amin
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-BandungDengan Melakukan Kita Semakin Kokoh
26 Apr 2018
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Matius 7:24-27
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia
sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Di akhir khotbah-Nya di bukit, Tuhan Yesus menekankan hal
yang sangat penting yaitu: melakukannya...
melakukan apa yang telah dikatakan-Nya.
Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang yang melakukan
firman-Nya, diumpamakan sebagai orang yang bijaksana
yang membangun rumahnya di atas batu... kokoh
dan kuat. Sebaliknya yang tidak
melakukannya, seumpama orang bodoh
yang membangun rumahnya di atas pasir... lemah
dan rapuh.
Bagi setiap orang yang mendengar perkataan Yesus, sama
tantangannya, yaitu datang hujan... banjir dan ada angin kuat. Namun ada
perbedaan besar dalam upah dan akibatnya. Yang melakukan akan kokoh... yang
tidak melakukannya akan rubuh.
Tentu kita ingin agar kita tetap kokoh. Oleh sebab itu mari
kita setia mendengarkan firman-Nya dan berlanjut dengan
melakukannya.
Bagaimana kita mampu melakukan firman-Nya?
Mintalah kekuatan kepada Tuhan Yesus agar kita dimampukan
taat melakukan firman-Nya. Tetaplah kita sadari bahwa kita membutuhkan kuasa
dari Yesus untuk mampu melakukan firman-Nya. Kita akan dapat taat sepenuhnya di
dalam kebersamaan kita dengan Yesus... kita
di dalam Dia dan Dia di dalam kita.
Yohanes 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal
di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu
tidak dapat berbuat apa-apa.
Mari kita mendengar dan melakukan firman-Nya. Dengan
demikian, kita sesungguhnya sedang
membangun dasar yang kuat dalam diri kita.
Puji Tuhan !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.Jadilah Pengikut Kristus
25 Apr 2018
Selamat beraktifitas.
Salamat melayani.
1 Korintus 11:1
“Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.”
Orang yang paling berbahagia adalah orang yang meyakini
bahwa hidup ini adalah kesempatan dan penuh harapan di dalam Yesus. Tapi orang yang
paling malang adalah orang yang merasa dunia ini hampa, dirinya kosong dan
menganggap tidak ada harapan... tidak mengenal Yesus.
Di pihak orang berbahagia atau di pihak orang malangkah kita
?
Hal itu terletak kepada kita sendiri... terletak kepada pilihan
kita. Bagaimanapun kita memandang kehidupan ini, dan bagaimanapun kita
menjalaninya, pilihan-pilihan hidup akan terus bergulir. Tanpa henti kita harus
memilih.
Terkadang kita hari ini merasa sudah memilih apa yang baik,
namun mungkin besok kita menyesal dengan apa yang telah kita pilih, dan
sayangnya terkadang pilihan itu sudah tidak bisa diubah lagi.
Namun satu hal yang pasti adalah bahwa setiap orang yang memilih untuk mengikut Tuhan Yesus sungguh-sungguh,
pada akhirnya tidak akan pernah menyesal. Tidak ada pernah kisah yang
mengatakan bahwa orang yang mengikut Yesus di ujung hidupnya mereka menyesal… TIDAK PERNAH !
Ada orang mungkin berkata mengikuti apa kata pribahasa, ”Apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur”.
Akan tetapi Tuhan mampu merubah setiap keadaan sekalipun keadaan tampaknya
sudah buruk. Bersama Tuhan, nasi yang
telah menjadi bubur dapat diubahkan menjadi bubur ayam yang nikmat.
Karena itu mari kita memilih untuk tetap setia menjadi murid
Tuhan Yesus dan mengikut Dia sampai akhir hayat.
Selamat belajar
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Salamat melayani.
Tuhan Yesus Kristus memberkati kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbuun-BandungPercayalah Kepada Tuhan
Amsal 3
5 Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu,
dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
13 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
14 karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
15 Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan .
17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.
18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.
Tuhan Adalah Penolongku
24 Apr 2018
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Teriring salam dan doa,
Alata Singarimbun-Bandung
Ibrani 13:6
Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah
Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap
aku?
Dalam suatu pertemuan, seorang pemimpin berkata bahwa di antara
pegawainya, yang paling dia sayangi adalah para pengawalnya. Karena itu dia
sering memberi perhatian khusus dan dalam waktu-waktu tertentu diberikan
bonus-bonus kerja sebagai wujud penghargaan kepada pengawalnya itu.
Alasan mengapa dia berkata seperti itu karena keamanan
adalah faktor sangat penting. Terkadang demi keamanan dan kenyamanan, orang mau
mengeluarkan dana yang besar, misalnya membuat/menciptakan alat-alat pengaman
maupun menyewa orang lain sebagai tenaga untuk pengamanan.
Bagi kita, dimanakah atau kepada siapakah kemanan hidup kita
letakkan?
Tentu beda orang, beda pula cara dan prinsipnya. Ada yang
meletakkan keamanan hidupnya bergantung sepenuhnya kepada manusia, ada yang
bergantung kepada akal dan pikirannya. Bahkan tidak sedikit orang yang
bergantung kepada kuasa-kuasa gelap.
Baru-baru ini pernah bertemu dengan seseorang yang mengaku
secara terbuka bahwa dalam tubuhnya (bahkan ada di dalam lidahnya) ditanam
beberapa potongan logam yang diberikan oleh ”orang sakti”. Dalam pengakuannya dia berkata bahwa dia
merasa aman dan percaya diri dalam berhadapan dengan siapapun. Khususnya logam
dalam lidahnya mampu menolong untuk berbicara lancar, sehingga perkataannya
dituruti oleh orang lain.
Kehadirannya selalu disambut dan dihormati. Dia yakin tak
akan pernah diganggu. Usahanya akan lancar dan merasa beruntung. Tentu hal ini
adalah keamanan dan kenyamanan yang palsu, karena sesuatu yang berasal dari
iblis pasti berakhir dengan malapetaka dan maut.
Keamanan dan pertolongan yang sejati dan kekal berasal dari
Tuhan saja. Meski kita sering merasa seolah Dia begitu jauh, hal itu hanyalah
perasaan kita saja. Allah tak pernah berhenti dan DIA tak pernah merasa bosan
untuk melindungi dan menjaga kita !
Tuhan tidak pernah beristirahat. Dia tak pernah tertidur.
Dia tak pernah lalai menjaga kita. Allah selalu memperhatikan kita dan Dia
sungguh mengasihi kita lebih daripada apa yang kita pikirkan.
Justru yang sering terjadi adalah sebaliknya. Di dalam
ketakmengertian dan kekuatiran kita, kitalah yang sering cenderung meninggalkan
jalan-Nya dan kurang mempercayai-Nya.
Yakinlah bahwa
bersama Tuhan, kita selalu aman dan akan merasakan damai dalam setiap situasi !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan beserta kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alata Singarimbun-Bandung
Percayalah Dengan Segenap Hatimu
23 Apr 2018
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Amsal 3:5
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Ada sebuah film cartoon buat anak-anak mengisahkan tentang
persahabatan dua orang anak kecil dengan seorang raksasa. Raksasa itu siap menolong
bila mereka mengalami kesulitan. Cara menghadirkan raksasa itu adalah kedua
anak itu saling mendekatkan jari manis mereka.
Bila jari manis mereka bertemu, maka cincin yang mereka
pakai bersentuhan. Lantas terpancarlah dari cincin itu sinar dan diikuti oleh
asap tebal. Dari balik asap tebal datanglah raksasa yang siap menolong
mereka.
Dalam film itu disyaratkan agar kedua anak itu tidak boleh
cengeng. Mereka harus berjuang menghadapi masalahnya. Tidak sembarang main
panggil saja sang raksasa.
Ada kalanya ketika mereka menyentuhkan jari manisnya,
raksasa tidak datang juga. Saat itu raksasa menganggap anak-anak itu
masih mampu menghadapi masalahnya meski dia belum datang. Raksasa berdiam diri,
tetapi tetap menjaga dan mengawasi anak kecil sahabatnya. Saat benar-benar
genting dimana tidak mampu lagi, barulah raksasa muncul menolong.
Jadi kedua anak itu aman karena mereka diberi kemampuan
memecahkan masalahnya dengan berjuang
serius serta pertolongan raksasa
sebagai sahabat mereka.
Kita memiliki Bapa yang kekal. Kita memiliki sahabat
sejati... Dialah Yesus Krsitus. Kita akan aman bersama Dia. Dia siap menolong
kita. Dia mampu merubah kesulitan kita menjadi ringan. Akan tetapi tidaklah berarti seluruh masalah kita dihilangkan Tuhan
begitu saja. Tidaklah hidup kita mudah sehingga kita bersantai ria.
Mengapa begitu? Apa tujuannya?
Tuhan sering menguji kita melalui persoalan yang sedang
dihadapi, agar melalui masalah kita menjadi lebih dewasa, kita tidak menjadi kanak-kanak dalam sikap kita. Kita diinginkan
Tuhan menjadi manusia yang tegar dan bersabar. Kita sering dibentuk melalui
beban hidup yang terasa menyesakkan.
Tuhan tidaklah bermaksud agar kita celaka. Dia tidak
menyembunyikan diri ketika masalah datang, tetapi Dia ingin tahu sejauh mana
kita ikut Dia di tangah-tengah masalah dan pergumulan berat.
Dia mampu menolong kita, namun kita juga perlu merubah sikap
hati dan cara pandang kita dalam menghadapi persoalan seberat apapun itu. Dia
telah melengkapi kita dan Dia mau kita menang. Kita juga perlu berjuang serius
dan sungguh-sungguh hidup berupaya. Walau masalah kita sering tetap ada seolah
Tuhan tidak tahu, kita harus tetap maju ke depan.
Yakinlah bahwa Allah tetap menjaga, memelihara dan merawat
kita. Itu janji-Nya.
Karena itu mendekatlah kepada-Nya, karena di situlah
kekuatan kita.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-BandungMenipu Diri Sendiri
22 Apr 2018
Karl Marx mengatakan agama sebagai propaganda yang meracuni masyarakat. Karl Marx memiliki keinginan untuk meniadakan agama. Artinya adalah Karl Marx mengatakan: tidak ada Tuhan.
Hal itu dia katakan “sebagai kebahagiaan khayali”, dan itu adalah tuntutan demi kebahagiaan nyata.
Hal Ini mengingatkan kita betapa pentingnya kita menjadi pelaku Firman Tuhan, sebab bila hanya melalui perkataan saja, tanpa kita melakukannya, dapat berakibat buruk. Ketidakkonsistenen kita melakukan firman Tuhan, dapat berakibat bukan kepada diri kita saja, tetapi kepada orang lain juga. Orang lain dapat tersandung. Dan kita menipu diri sendiri kata firmanNya dengan tegas.
Selamat Melayani.
Yakobus 1:22
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar
saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Seorang pria berkebangsaan Yahudi lahir di tengah-tengah keluarga
Kristen protestan beraliran Lutheran di Jerman, tepatnya di kota Trier, pada
tanggal 5 Mei 1818 .
Ayahnya seorang pengacara dan keturunan rabi. Di kemudian
hari pria ini tidak percaya kepada Tuhan, tidak percaya kepada apa yang
diajarkan selama ini kepadanya tentang keberadaan Allah. Dia membuat
teori-teori dan membangun pemahaman dan ajaran yang pada intinya tidak
mempercayai Allah.
Dia mengatakan bahwa agama adalah candu dan sebagai obat
bius bagi orang-orang yang lemah dan tertekan. Dia menilai agama sebagai
instrumen bagi orang-orang kaya yang dibantu oleh tokoh agama untuk
melanggengkan penindasan terhadap orang-orang miskin.
Siapakah pria itu ?
Dialah Karl Marx, yang dianggap sebagai tokoh ateis yang
tidak percaya kepada Tuhan.Karl Marx mengatakan agama sebagai propaganda yang meracuni masyarakat. Karl Marx memiliki keinginan untuk meniadakan agama. Artinya adalah Karl Marx mengatakan: tidak ada Tuhan.
Hal itu dia katakan “sebagai kebahagiaan khayali”, dan itu adalah tuntutan demi kebahagiaan nyata.
Karl Marx yang lahir di tengah-tengah keluarga Protestan
dapat berubah pikiran menjadi seorang ateis. Tidak hanya itu saja, dia sangat
aktif menyebarluaskan ajarannya itu ke orang lain dan kelak hal itu bertumbuh
subur di kalangan komunis.
Bagaimana hal ini bisa terjadi ?
Ternyata hal itu karena pengaruh ayahnya. Dalam perjalanan
hidupnya, ayahnya menjalankan suatu bisnis. Dalam menjalankan bisnisnya itulah
kemudian Marx yang masih muda tahu bahwa ayahnya banyak melakukan hal-hal yang
tidak benar.
Karl Marx bingung karena ayahnya tidak konsisten dengan apa
yang diajarkan di rumah dengan apa yang dilakukan dalam pekerjaan... tidak
sesuai kata dengan perbuatan. Hal itulah yang menjadikan Karl Marx terhilang
dari hadirat Tuhan.
Hal Ini mengingatkan kita betapa pentingnya kita menjadi pelaku Firman Tuhan, sebab bila hanya melalui perkataan saja, tanpa kita melakukannya, dapat berakibat buruk. Ketidakkonsistenen kita melakukan firman Tuhan, dapat berakibat bukan kepada diri kita saja, tetapi kepada orang lain juga. Orang lain dapat tersandung. Dan kita menipu diri sendiri kata firmanNya dengan tegas.
Ketaatan dan perbuatan kita menjadi pelaku Firman Tuhan jauh lebih besar pengaruhnya dibandingkan
dengan pengetahuan kita. Bagi sebagian besar orang, tidaklah menarik apa yang kita ketahui dan pahami, tetapi mereka
akan mengamati dan melihat apa yang kita perbuat dan lakukan. Inilah faktanya !
Oleh sebab itu marilah memberi pengaruh yang positif tentang
iman kita kepada orang lain melalui kesaksian hidup yang baik, yaitu menjadi pelaku-pelaku
Firman Tuhan dalam keseharian kita.
Semoga !!
Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.Selamat Melayani.
Biarlah Tuhan menolong dan menguatkan kita untuk
menyaksikan iman kita melalui perbuatan baik. Tuhan berkati. Amin
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-BandungSelaraskan Keinginan Kita dengan Pemberian Allah
21 Apr 2018
Selamat melayani.
Matius 7:11
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada
anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka
yang meminta kepada-Nya.
Orang yang tidak benarpun tahu memberi yang baik kepada anak-anaknya.
Orang yang kita anggap jahatpun berjuang gigih untuk anak-anaknya. Itulah yang
tersirat dari apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam ayat di atas.
Tuhan Yesus menekankan betapa Allah Bapa kita sangat
baik. Sedemikian baiknya Allah, sehingga Dia tidak akan menahan-nahan untuk
memberi yang terbaik bagi kita anak-anak-Nya.
Hanya saja sering apa yang baik bagi Allah, dalam pandangan
kita kurang sesuai keinginan hati. Yang tidak baik menurut kita, justru dalam
pandangan Allah itulah yang pas bagi kita.
Ketidaksesuaian selera kita dengan apa yang diberikan Allah,
itulah yang sering menjadi persoalan bagi kita.
Kita harus meyakini dan yakinkan diri bahwa Allah sungguh
baik dan teramat baik bagi kita. Jika keyakinan seperti ini menjadi pemahaman
kita, maka tidak akan timbul masalah. Dalam hal ini sesungguhnya kita adalah
orang yang berbahagia, sebab kehendak Allah nyata bagi kita. Apabila kita terus
belajar menerima kehendak Tuhan sepenuhnya, maka kita akan semakin dewasa.
Kebahagiaan utama bukanlah apa dan seberapa banyak
kita merasa memiliki. Sukacita sepenuhnya terletak di dalam seberapa jauh dan seberapa dalam kita menyadari dan merasakan kebaikan Allah.
Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.Selamat melayani.
Tunan Yesus menyertai dan memimpin hidup kita.
Teriring salam dan doa.
Alamta Singarimbun-BadungI M A N - Intinya Mempercayai Allah Nyata
20 Apr 2018
A-llah
N-yata
I-ntinya
M-empercayaiA-llah
N-yata
Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Bagaimana mungkin kita dapat menyatakan percaya atas
pengharapan masa depan dan percaya atas sesuatu yang tidak kita lihat?...
pastilah ada OKNUM yang tahu masa depan, OKNUM yang tidak terbatas pada waktu. OKNUM
yang melihat segala sesuatu diciptakan dari ketiaadaan. OKNUM itulah yang
menceritakan kepada kita semua kejadian penciptaan itu sehingga kita memiliki
bukti segala sesuatu yang tidak kita lihat. OKNUM itu tiada lain adalah Allah
Pencipta segala sesuatu. Maka Dia sekaligus adalah saksi dari segala sesuatu
yang tidak kita lihat maupun yang kita lihat. Dengan demikian maksud Ibrani
11:1 haruslah kita mengakui dan mempercayai bahwa Allah nyata adanya itulah IMAN – Intinya Mempercayai Allah Nyata.
Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada
Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia HARUS PERCAYA BAHWA
ALLAH ADA, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh
mencari Dia.
Seorang wanita yang sudah 12 tahun menderita pendarahan
menyatakan IMAN – Intinya Mempercayai Allah Nyata …
Wanita itu berkata dalam Matius 9:21 … “Asal kujamah saja
jubah-Nya, aku akan sembuh.” … ini adalah ekspresi IMAN yang luar biasa dari seorang wanita yang bertahun-tahun sakit,
IMANnya benar-benar menunjukkan dan
mempercayai keberadaan Tuhan Yesus adalah nyata.
Dan IMAN wanita
ini dibenarkan oleh Tuhan Yesus yang berkata di Matius 9:22 …”Teguhkanlah hatimu,
hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat itu
sembuhlah perempuan itu. Dan tidak hanya sembuh, karunia terbesar yang
diperolahnya dari Tuhan adalah keselamatan, itu karena dia mempercayai
keberadaan Allah nyata melalui imannya.
IMAN murid-murid
Yesus sendiri diuji oleh-Nya. Saat Yesus hendak memberi makan 4.000 orang yang sudah
mengikuti-Nya selama tiga hari, Ia memanggil murid-murid-Nya untuk melakukan
pelayanan itu. Jawab murid-murid-Nya kepada Yesus di Matius 15:33 “Bagaimana di tempat
sunyi ini kita mendapati roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu
besar jumlahnya?”
Mereka lupa disitu ada Tuhan Yesus, pada saat itu mereka
belum dapat mengekspresikan kebenaran IMAN
– Intinya Mempercayai Allah Nyata …
Bandingkan IMAN wanita tadi … “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku
akan sembuh.” … wanita itu sangat mengimani keberadaan Tuhan Yesus
nyata di dekatnya.
Bagaimana dengan IMAN kita?...
Apakah kita masih sering tidak menyadari keberadaan Tuhan
pada hidup kita? …
Mari ber-IMAN
dengan IMAN yang benar yaitu Intinya Mempercayai Allah Nyata.
Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Lukas GintingPekerjaan Setiap Orang akan Diuji Oleh Api
20 Apr 2018
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Amin.
1 Korintus 3:13
Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari
Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana
pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Seorang manajer pembangunan perumahan ingin mengundurkan
diri dari jabatannya. Dia membuat surat pengunduran diri kepada pemilik
perusahaan. Pemilik perusahaan tekejut dan tidak menyangka manajer
kepercayaannya mengundurkan diri.
Manajer itu dipanggil oleh pemilik perusahaan, dan berkata, “Baiklah, kalau saudara mau mengundurkan
diri tidak apa-apa. Tetapi sebelum kamu resmi berhenti dari perusahaan ini,
tolong buatkan sebuah rumah. Ukurannya dan letaknya terserah kamu. Bahannyapun
tereserah kamu, pokoknya buatlah kreasimu yang terbaik”
Manajer itu pergi dan segera melakukan permintaan
pimpinannya. Karena sudah segera ingin keluar, maka dia ingin serba cepat.
Rumah permintaan pimpinannya dibuat seadanya, bahannya pun jelek dan
berkualitas murahan. Pokoknya asal jadi.
Setelah selesai, manajer itu menghadap pimpinannya untuk
melaporkan bahwa rumah yang dibangun sudah selesai. Dia menye-rahkan
kuncinya.
Lantas pimpinannya berkata, “Pergilah, ambillah rumah itu untuk kamu, karena rumah itu sebagai
hadiah untuk kamu sebagai ucapan terima kasih atas jasa-jasamu selama bekerja
dengan saya”
Manajer itu kaget dan menyesal. Dia berpikir, ”Seandainya aku tahu rumah itu untukku, maka
akan kubangun rumah besar yang terbaik dan mewah. Letaknya pun akan strategis
dan bahannya terbuat dari bahan pilihan”. Lalu dia pergi dengan penuh
penyesalan.
Allah menyuruh kita berbuat apa yang terbaik sebaik apa yang
mampu kita lakukan selama kita hidup.
Apa yang mesti kita perbuat ?
Nanti ketika Yesus datang, Dia akan memberikan bonus upah
sesuai dengan apa yang kita lakukan dalam hidup yang sebentar ini. Menyesallah
orang yang melakukan perkara-perkara semberono dan tak bekualitas, karena semua
akan hangus. Pada saat kedatangan-Nya, mungkin ada banyak orang menyesal dengan
berkata, ”Seandainya saya tahu begini,
saya akan melakukan....”,
Penyesalan tentu tak berguna, karena kehidupan tak dapat
lagi diulang. Kalau tidak mau menyesal pada hari kedatangan Tuhan, lakukan yang
terbaik sejak sekarang. Meskipun dalam hal-hal kecil, jangan tunda sampai besok
!
Mulailah sekarang
mengerjakan perkara-perkara mulia dan terbaik yang dapat kita lakukan untuk
Tuhan dan untuk sesama manusia sebagai tanda bahwa kita telah diselamatkan !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Penyertaan Tuhan senantiasa memelihara kehidupan kita.
Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-BandungDengan Hati dan Dengan Mulut
19 Apr 2018
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
• mungkin teman baik kita,
• mungkin teman serumah kita,
• mungkin ... ... ... ... kita
• Jawaban seperti apa gerangan kita berikan? Apakah jawaban kita mengarah kepada orang-orang untuk mengambil keputusan seperti Roma 10:9-10 di atas ?
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Roma 10:9-10
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan
percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
maka kamu akan diselamatkan.Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Pengakuan dengan
kata-kata dan sungguh percaya dalam
hati siapa Yesus, bergabung menjadi satu makna yaitu menerima Yesus. Hal ini sangat penting dan sangat mendasar bagi
manusia.
Yang akan terjadi bagi setiap orang yang menerima Yesus
adalah jiwanya diselamatkan.
Sebaliknya, kosekwensi dari penolakan terhadap Yesus adalah kebinasaan.
Kita berharap dan sungguh menginginkan agar semakin banyak
orang di sekitar kita berpindah dari kebinasaan
menuju kepada keselamatan. Begitulah
semestinya isi hati kita.
Mari kita perhatikan orang-orang di sekitar kita;
• mungkin orang tua kita,
• mungkin saudara-saudara kita,• mungkin teman baik kita,
• mungkin teman serumah kita,
• mungkin ... ... ... ... kita
Sudahkah mereka mengetahui siapa sesungguhnya Yesus?
Apakah hidup kita membuat orang-orang penasaran dan terarah hatinya untuk mengenal Yesus?
Seandainya orang bertanya kepada kita, "Coba ceritakan kepada saya
siapa Yesus??",
• Nyamankah kita mendengar pertanyaan seperti ini? Apakah
malah kita menghindar?• Jawaban seperti apa gerangan kita berikan? Apakah jawaban kita mengarah kepada orang-orang untuk mengambil keputusan seperti Roma 10:9-10 di atas ?
2 Timotius 4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,
nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran
dan pengajaran.
Mari kita menyaksikan Kristus kepada orang-orang di sekitar
kita dengan segenap hati melalui perbuatan baik dan luhur. Akan tetapi bila itu
saja, belumlah lengkap!
Tentulah indah sekali bila ada waktu yang baik, kita
manfaatkan secara verbal dengan kata-kata menceritakan siapa sesungguhnya Yesus
Sang Juruselamat.
Ceritakanlah apa yang kita alami, apa yang kita rasakan, dan
apa yang kita imani di dalam Yesus. Syukurlah bila mereka juga akhirnya percaya
siapa Yesus dan menerima-Nya sebagai Juruselamatnya secara pribadi.
Puji Tuhan ! !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-BandungTuhan Ada Dalam Hati Kita
18 Apr 2018
Kejadian 2:7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Dalam penciptaan, manusia diciptakakan secara istimewa. Dalam menciptakan yang lain di luar manusia, Allah hanyalah berfirman... maka jadi. Akan tetapi dalam menciptakan manusia, Allah seumpama SENIMAN TINGKAT TINGGI membentuknya dari debu tanah. Manusia dibentuk menurut rupa dan gambar Allah.
Yang paling istimewa lagi adalah: Allah menghembuskan nafas hidup kepada manusia. Inilah yang paling berharga dalam hidup manusia.
Kini yang paling berharga dalam diri manusia adalah kehadiran Allah. Saat manusia percaya dan menerima Kristus, maka Roh Kudus masuk ke dalam hati manusia, seperti apa yang dikatakan Rasul Paulus di dalam Efesus 1:13,
"Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu."
Mari kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas kehadiran dan adanya Dia dalam hati kita.
Kita sudah menjadi milik Tuhan. Kita adalah anak-Nya. Sungguh ini adalah status kita yang sangat tinggi dan mahal. Kita menjadi ahli waris Kerajaan Allah.
Puji Tuhan !
Terima kasih Tuhan atas hadirnya Engkau dalam hatiku. Sungguh kehadiran-Mu membuat hidupku menjadi berarti.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Dalam penciptaan, manusia diciptakakan secara istimewa. Dalam menciptakan yang lain di luar manusia, Allah hanyalah berfirman... maka jadi. Akan tetapi dalam menciptakan manusia, Allah seumpama SENIMAN TINGKAT TINGGI membentuknya dari debu tanah. Manusia dibentuk menurut rupa dan gambar Allah.
Yang paling istimewa lagi adalah: Allah menghembuskan nafas hidup kepada manusia. Inilah yang paling berharga dalam hidup manusia.
Kini yang paling berharga dalam diri manusia adalah kehadiran Allah. Saat manusia percaya dan menerima Kristus, maka Roh Kudus masuk ke dalam hati manusia, seperti apa yang dikatakan Rasul Paulus di dalam Efesus 1:13,
"Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu."
Mari kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas kehadiran dan adanya Dia dalam hati kita.
Kita sudah menjadi milik Tuhan. Kita adalah anak-Nya. Sungguh ini adalah status kita yang sangat tinggi dan mahal. Kita menjadi ahli waris Kerajaan Allah.
Puji Tuhan !
Terima kasih Tuhan atas hadirnya Engkau dalam hatiku. Sungguh kehadiran-Mu membuat hidupku menjadi berarti.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Aku Tahu Kepada Siapa Aku Percaya
17-Apr-2018
2 Timotius 1:12
Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
Sorang anak yang masih kecil menceritakan kebanggaannya akan ayahnya yang bekerja sebagai tentara. Dia mengatakan bahwa bapaknya berpangkat tinggi dan ditakuti oleh semua orang.
Ketika ditanyakan apa pangkat bapaknya itu, dia menjawab bahwa sesuka hati ayahnya karena memang ayahnya berkuasa. Terkadang ayahnya memakai bintang di pundaknya 6 buah, terkadang 7 buah, bahkan pernah 10 buah. Ayahnya juga menyimpan banyak pistol di rumah dan sering menembak anak yang nakal hingga mati. Bukan hanya manusia, binatang buas pun banyak yang sudah dibunuh ayahnya.
Isi cerita anak kecil ini tentu tidaklah benar, terlalu dilebihkan. Maklumlah karena masih anak kecil... asal cerita saja. Tetapi yang menjadi inti adalah betapa bangganya dia sebagai anak memiliki ayah hebat. Tidak peduli orang lain percaya atau tidak percaya, menerima atau tidak menerima.
Yang penting baginya adalah dia berusaha mengungkapkan seluruh kehebatan ayahnya meski dia tidak mengerti sedang berbicara tentang apa dan dengan siapa. Dia bercerita tanpa ragu dan tanpa malu-malu. Apalagi kalau dia melihat lawan bicaranya mengangguk-angguk, makin semangatlah dia bercerita kisah seputar ayahnya..
Sejauh mana kita merasa bangga memiliki Allah Bapa kita yang begitu dahsyat ? Sejauh mana kita siap dan bersukacita menceritakan Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Sampai di mana kita meyakini Dia sebagai PENOLONG kita yang setia... bahwa Dialah Raja di atas segala raja ? Kita tahu bahwa kisah tentang Dia benar adanya dan tak dapat diragukan.
Manusia yang dekat sekali dengan kitapun sering tidak dapat diharapkan. Tetapi Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Yesus tetap menjadi Sahabat serta Penolong kita yang setia. Kristus dapat diandalkan. Kasih-Nya tak pernah berubah meski orang-orang di sekitar kita begitu gampang berubah dan beralih. Yesus penuh kuasa dan Dia memiliki kasih dan peduli dengan kita.
Kita yang telah percaya kepada-Nya sangat beruntung karena Dia sumber pengharapan dan sumber pertolongan yang tak pernah berubah oleh apapun juga. Dia kekal dan tak pernah meninggalkan kita. Oleh karena itu mari kita menghargai Dia.
Sebagaimana Dia telah menyerahkan diri-Nya !
Serahkanlah diri kita kepada-Nya !
Sembahlah Dia !
Dialah Raja !
Dialah Penguasa !
Dialah Penolong kita !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat berkarya.
Selamat melayani
Tuhan memberkati dan menolong kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
2 Timotius 1:12
Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
Sorang anak yang masih kecil menceritakan kebanggaannya akan ayahnya yang bekerja sebagai tentara. Dia mengatakan bahwa bapaknya berpangkat tinggi dan ditakuti oleh semua orang.
Ketika ditanyakan apa pangkat bapaknya itu, dia menjawab bahwa sesuka hati ayahnya karena memang ayahnya berkuasa. Terkadang ayahnya memakai bintang di pundaknya 6 buah, terkadang 7 buah, bahkan pernah 10 buah. Ayahnya juga menyimpan banyak pistol di rumah dan sering menembak anak yang nakal hingga mati. Bukan hanya manusia, binatang buas pun banyak yang sudah dibunuh ayahnya.
Isi cerita anak kecil ini tentu tidaklah benar, terlalu dilebihkan. Maklumlah karena masih anak kecil... asal cerita saja. Tetapi yang menjadi inti adalah betapa bangganya dia sebagai anak memiliki ayah hebat. Tidak peduli orang lain percaya atau tidak percaya, menerima atau tidak menerima.
Yang penting baginya adalah dia berusaha mengungkapkan seluruh kehebatan ayahnya meski dia tidak mengerti sedang berbicara tentang apa dan dengan siapa. Dia bercerita tanpa ragu dan tanpa malu-malu. Apalagi kalau dia melihat lawan bicaranya mengangguk-angguk, makin semangatlah dia bercerita kisah seputar ayahnya..
Sejauh mana kita merasa bangga memiliki Allah Bapa kita yang begitu dahsyat ? Sejauh mana kita siap dan bersukacita menceritakan Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Sampai di mana kita meyakini Dia sebagai PENOLONG kita yang setia... bahwa Dialah Raja di atas segala raja ? Kita tahu bahwa kisah tentang Dia benar adanya dan tak dapat diragukan.
Manusia yang dekat sekali dengan kitapun sering tidak dapat diharapkan. Tetapi Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Yesus tetap menjadi Sahabat serta Penolong kita yang setia. Kristus dapat diandalkan. Kasih-Nya tak pernah berubah meski orang-orang di sekitar kita begitu gampang berubah dan beralih. Yesus penuh kuasa dan Dia memiliki kasih dan peduli dengan kita.
Kita yang telah percaya kepada-Nya sangat beruntung karena Dia sumber pengharapan dan sumber pertolongan yang tak pernah berubah oleh apapun juga. Dia kekal dan tak pernah meninggalkan kita. Oleh karena itu mari kita menghargai Dia.
Sebagaimana Dia telah menyerahkan diri-Nya !
Serahkanlah diri kita kepada-Nya !
Sembahlah Dia !
Dialah Raja !
Dialah Penguasa !
Dialah Penolong kita !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat berkarya.
Selamat melayani
Tuhan memberkati dan menolong kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Bekerjalah Untuk Makanan yang Tidak Binasa
16 April 2018
Yohanes 6:27a
Bekerjalah,bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk
makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal
Suksesnya sebuah pesta sering diukur dengan seberapa jauh
ketersediaan dan pelayanan makanan.
Apabila makanan kurang ataupun tidak terdistribusi dengan
baik, maka yang empunya pesta merasa kurang enak. Tetapi bila makanan yang
disuguhkan melimpah dan enak, para tamu merasa senang dan yang berpesta
mendapat pujian.
Oleh karena itu betapa sering orang yang hendak mengadakan
pesta, salah satu titik stress adalah soal makanan yang akan disediakan.
Masalah pangan, apa yang akan dimakan adalah memang masalah
pokok dalam kehidupan manusia. Orang sering khawatir dan cemas memikirkan
kebutuhan yang satu ini. Bila harga-harga kebutuhan pokok sehari-hari naik,
termasuk makanan, dapat menciptakan suasana rawan.
Seberapa besar kepedulian Allah tentang kebutuhan manusia
dalam hal makanan?. Tuhan Yesus pernah berkata dalam Matius 6:25, ”Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa
yang hendak kamu makan atau minum”
Ada 2 hal yang perlu kita renungkan:
1. Allah tidak menahan rejeki yang menjadi bagian hidup
kita. Yang penting sediakanlah jalan dan
sarananya, agar melalui itu Allah mencukupkan apa yang kita perlu. Kita
haruslah rajin bekerja mencari nafkah hidup. Tetap semangat berkarya. Jangan
malas !
2. Yang kita perlu tidaklah
sekedar makanan jasmani, namun ada kebutuhan lain yang sering terabaikan,
yakni kebutuhan akan makanan jiwa kita, yaitu firman Allah. Sejauh mana
kerinduan kita untuk selalu menyediakan waktu memberikan makanan bagi jiwa dan
rohani kita ?
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat berkarya.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita dengan memenuhi apa yang
kita perlu. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Mari Datang yang Letih Lesu dan Berbeban Berat
15-Apr-2018
Matius 11:28
”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Dalam sebuah penerbangan, pesawat berada dalam area yang penuh dengan kabut tebal disertai hujan deras. Tekanan udara tidak stabil. Hal tersebut membuat perjalanan pesawat tidak mulus. Banyak lonjakan-lonjakan terjadi.
Semua Penumpang cemas dan takut. Dalam suasana mencekam, para penumpang berdoa menurut keyakinannya masing-masing memohon agar pesawat itu selamat.
Karena tidak tahan lagi, seorang ibu dalam pesawat bangkit berdiri. Antara sadar dan tidak sadar dia bergerak ke arah ruangan pilot dan berteriak, ”Stop !!! Hentikan peawat ini! Buka pintu! Saya sudah tidak tahan lagi! Saya mau keluar dari pesawat ini!"
Apa yang terjadi jika keinginan ibu itu dikabulkan oleh Pilot?
Tentu saja pesawat tidak bisa dihentikan seperti memberhentikan mobil di jalan.
Juga tidak mungkin membuka pintu pesawat dan ibu itu melompat ke luar… dia akan mati !
Maka Pilot dengan ramah berkata, ”Tenang saja Bu. Pesawat tidak apa-apa, semua akan baik -baik saja dan silahkan kembali duduk ke tempat semula. Sebentar lagi kita akan sampai di tujuan”
Memang benar, tak lama kemudian pesawat tiba di tujuan dengan selamat. Saat mendarat dengan mulus, seluruh penumpang termasuk ibu tadi bertepuk tangan memuji pilot.
Saat mengalami kepanikan atau bila ada konflik hidup, umumnya apa yang kita lakukan?
Apakah seperti Ibu tersebut, kita ingin berakhir saja hidup ini... kita ingin ke luar saja dari kenyataan hidup?
Apakah kita melupakan Allah dengan bertindak dan mengambil cara-cara kita sendiri untuk mengatasinya?
Apakah kita dapat menenangkan diri serta bangkit dan datang kepada Allah?
Semua itu bergantung kepada sikap dan keyakinan kita. Allah ingin agar kita mengendalikan diri dan berserah kepada Dia. Tuhan Yesus mengingatkan agar kita senantiasa tenang dan tetaplah bersandar kepada-Nya. Hanya di dalam Dia kita aman dan sejahtera.
Marilah datang bersegera kepada Yesus ! !
Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.
Selamat Melayani.
Tuhan menyertai perjalanan hidup kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Matius 11:28
”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Dalam sebuah penerbangan, pesawat berada dalam area yang penuh dengan kabut tebal disertai hujan deras. Tekanan udara tidak stabil. Hal tersebut membuat perjalanan pesawat tidak mulus. Banyak lonjakan-lonjakan terjadi.
Semua Penumpang cemas dan takut. Dalam suasana mencekam, para penumpang berdoa menurut keyakinannya masing-masing memohon agar pesawat itu selamat.
Karena tidak tahan lagi, seorang ibu dalam pesawat bangkit berdiri. Antara sadar dan tidak sadar dia bergerak ke arah ruangan pilot dan berteriak, ”Stop !!! Hentikan peawat ini! Buka pintu! Saya sudah tidak tahan lagi! Saya mau keluar dari pesawat ini!"
Apa yang terjadi jika keinginan ibu itu dikabulkan oleh Pilot?
Tentu saja pesawat tidak bisa dihentikan seperti memberhentikan mobil di jalan.
Juga tidak mungkin membuka pintu pesawat dan ibu itu melompat ke luar… dia akan mati !
Maka Pilot dengan ramah berkata, ”Tenang saja Bu. Pesawat tidak apa-apa, semua akan baik -baik saja dan silahkan kembali duduk ke tempat semula. Sebentar lagi kita akan sampai di tujuan”
Memang benar, tak lama kemudian pesawat tiba di tujuan dengan selamat. Saat mendarat dengan mulus, seluruh penumpang termasuk ibu tadi bertepuk tangan memuji pilot.
Saat mengalami kepanikan atau bila ada konflik hidup, umumnya apa yang kita lakukan?
Apakah seperti Ibu tersebut, kita ingin berakhir saja hidup ini... kita ingin ke luar saja dari kenyataan hidup?
Apakah kita melupakan Allah dengan bertindak dan mengambil cara-cara kita sendiri untuk mengatasinya?
Apakah kita dapat menenangkan diri serta bangkit dan datang kepada Allah?
Semua itu bergantung kepada sikap dan keyakinan kita. Allah ingin agar kita mengendalikan diri dan berserah kepada Dia. Tuhan Yesus mengingatkan agar kita senantiasa tenang dan tetaplah bersandar kepada-Nya. Hanya di dalam Dia kita aman dan sejahtera.
Marilah datang bersegera kepada Yesus ! !
Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.
Selamat Melayani.
Tuhan menyertai perjalanan hidup kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Melakukan yang Terbaik
14-Apr-2018
Kol. 3:23-
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Dalam sebuah derama fiksi, ditampilkan kisah perjalanan seorang pengkhotbah yang terkenal dengan supirnya ke Surga. Perjalanan mereka diiringi oleh malaikat. Mereka diperkenankan memasuki suatu ruang khusus yang penuh dengan hadiah menarik dan mahkota indah.
Perhatian hamba Tuhan itu tertuju kepada sebuah hadiah yang sangat indah terletak di atas meja. Hamba Tuhan itu berkata dalam hatinya, “Pasti ini untuk saya, karena saya sudah banyak berkhotbah dan saya selalu diundang oleh banyak Jemaat dimana-mana”
Dia ingin kepastian bahwa hadiah cantik itu memang untuknya. Maka dia memberanikan diri bertanya ke malaikat pengiringnya tentang hadiah itu.
Malaikat menjawab bahwa hadiah itu bukan untuk hamba Tuhan itu, tetapi justru untuk supirnya. Hamba Tuhan itu merasa tidak adil dan protes mengapa untuk supirnya...dia mendesak apa alasannya.
Malaikat itu berkata,“Supir saudara layak menerima hadiah itu karena dia sudah melakukan apa yang terbaik meski tak kelihatan. Ketika menyetir, saudara tertidur pulas, sementara dia tanpa perhitungan dan tulus menyetir dengan baik dan selalu patuh.
Ketika saudara berkhotbah, supir itu berdoa dalam mobil agar khotbah yang saudara sampaikan diurapi.
Ketika selesai berkhotbah, saudara mendapat pujian dan kehormatan, sementara supir itu tidak ada yang memperhatikan.
Meski dia hanyalah seorang supir, tetapi dia sudah melakukan apa yang terbaik sesuai dengan fungsinya, karena itu Tuhan memutuskan hadiah ini sudah sangat cocok dan sesuai sebagai upah buat supir yang baik itu”
Menjadi terbaik adalah impian sebagian besar manusia dan tentu ini adalah hal yang wajar. Menjadi terbaik sering dihubungkan dengan upah, harga diri, kehormatan, pujian, jabatan dan sebagainya. Semuanya ini sering malah berkaitan dengan ego seseorang. Karena itu impian menjadi terbaik haruslah disikapi dengan hati-hati.
Bagi orang percaya, seharusnya menjadi terbaik bukanlah hal utama, tetapi yang terutama adalah MELAKUKAN YANG TERBAIK. Ada perbedaan mendasar antara menjadi terbaik dengan melakukan terbaik.
Menjadi terbaik adalah suatu capaian dan berorientasi pada hasil dan tentu tidak semua orang dapat mencapainya. Sedangkan melakukan yang terbaik adalah suatu proses panjang dan panggilan yang dapat dilakukan semua orang.
Tuhan ingin dan rindu agar anak-anak-Nya melakukan yang terbaik meski hasilnya belum tentu terbaik, karena masalah hasil pada akhirnya adalah berkat dan pemberian Tuhan. Apapun profesi dan fungsi kita dalam hidup ini, marilah melakukan dan mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan !
Selamat belajar.
Selamat bekerja
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Amin...
Tuhan beserta kita selama-lamanya. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Dalam sebuah derama fiksi, ditampilkan kisah perjalanan seorang pengkhotbah yang terkenal dengan supirnya ke Surga. Perjalanan mereka diiringi oleh malaikat. Mereka diperkenankan memasuki suatu ruang khusus yang penuh dengan hadiah menarik dan mahkota indah.
Perhatian hamba Tuhan itu tertuju kepada sebuah hadiah yang sangat indah terletak di atas meja. Hamba Tuhan itu berkata dalam hatinya, “Pasti ini untuk saya, karena saya sudah banyak berkhotbah dan saya selalu diundang oleh banyak Jemaat dimana-mana”
Dia ingin kepastian bahwa hadiah cantik itu memang untuknya. Maka dia memberanikan diri bertanya ke malaikat pengiringnya tentang hadiah itu.
Malaikat menjawab bahwa hadiah itu bukan untuk hamba Tuhan itu, tetapi justru untuk supirnya. Hamba Tuhan itu merasa tidak adil dan protes mengapa untuk supirnya...dia mendesak apa alasannya.
Malaikat itu berkata,“Supir saudara layak menerima hadiah itu karena dia sudah melakukan apa yang terbaik meski tak kelihatan. Ketika menyetir, saudara tertidur pulas, sementara dia tanpa perhitungan dan tulus menyetir dengan baik dan selalu patuh.
Ketika saudara berkhotbah, supir itu berdoa dalam mobil agar khotbah yang saudara sampaikan diurapi.
Ketika selesai berkhotbah, saudara mendapat pujian dan kehormatan, sementara supir itu tidak ada yang memperhatikan.
Meski dia hanyalah seorang supir, tetapi dia sudah melakukan apa yang terbaik sesuai dengan fungsinya, karena itu Tuhan memutuskan hadiah ini sudah sangat cocok dan sesuai sebagai upah buat supir yang baik itu”
Menjadi terbaik adalah impian sebagian besar manusia dan tentu ini adalah hal yang wajar. Menjadi terbaik sering dihubungkan dengan upah, harga diri, kehormatan, pujian, jabatan dan sebagainya. Semuanya ini sering malah berkaitan dengan ego seseorang. Karena itu impian menjadi terbaik haruslah disikapi dengan hati-hati.
Bagi orang percaya, seharusnya menjadi terbaik bukanlah hal utama, tetapi yang terutama adalah MELAKUKAN YANG TERBAIK. Ada perbedaan mendasar antara menjadi terbaik dengan melakukan terbaik.
Menjadi terbaik adalah suatu capaian dan berorientasi pada hasil dan tentu tidak semua orang dapat mencapainya. Sedangkan melakukan yang terbaik adalah suatu proses panjang dan panggilan yang dapat dilakukan semua orang.
Tuhan ingin dan rindu agar anak-anak-Nya melakukan yang terbaik meski hasilnya belum tentu terbaik, karena masalah hasil pada akhirnya adalah berkat dan pemberian Tuhan. Apapun profesi dan fungsi kita dalam hidup ini, marilah melakukan dan mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan !
Selamat belajar.
Selamat bekerja
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Amin...
Tuhan beserta kita selama-lamanya. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Persembahkanlah Dirimu
13-Apr-201
Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembah-kan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Dalam perayaan pesta ulang tahunnya, seorang Direktur perusahaan besar mengundang seluruh staf/karyawannya mulai dari staf berjabatan paling tinggi hingga pesuruh paling rendah. Beberapa hari menjelang pesta, para pegawai mulai sibuk memikirkan kado apa yang akan diberikan sebagai wujud penghormatan.
Ada beberapa yang berharap agar kado yang diberikan nantinya berdampak dengan apa yang akan diterima, mungkin akan diberi kedudukan yang lebih baik, atau urusan jabatan semakin lancer. Karena itu semua ingin memberi yang terbaik bahkan ada yang berlebihan. Pegawai yang memiliki uang banyak merasa beruntung karena dapat memberikan kado lebih bergengsi. Kado mahal itu akan menyenangkan pimpinannya.
Di antara pegawai itu, ada seorang pegawai biasa sederhana. Dia tidak bawa kado mahal, hanya membawa sebuah gantungan kunci dari bambu buatan sendiri. Dia datang bersama istrinya.
Kedatangannya di pesta ulang tahun disambut sang Direktur dengan hangat. Kado hiasan gantungan kunci yang diberikannya dipakai langsung oleh Direktur itu. Penghargaan yang begitu tinggi terhadap pegawai rendah itu diberikan oleh pimpinannya karena dia bekerja sehari-hari sangat baik. Seolah hidupnya dia serahkan ke perusahaan… dia mengabdi tanpa pamrih !
Apa yang kita berikan kepada Allah sebagai Tuhan kita ? Bagi yang memiliki banyak, mungkin merasa lega kerena merasa telah banyak memberi. Tentu hal ini baik dan teruslah seperti itu ! Tetapi satu hal yang harus kita pahami, bahwa pemberian kepada Allah bukanlah sekedar yang terlihat berupa benda atau materi meski itu perlu.
Sesungguhnya persembahan yang paling Allah nantikan dari kita adalah hidup kita sendiri. Melalui perubahan watak dalam bentuk ketaatan... melalui teladan hidup yang baik dan benar... melalui kesediaan kita menjadi alat Tuhan memperluas KerajaanNYA... melalui peran kita dalam menolong dan meneguhkan iman orang lain... melalui apa saja agar orang lain semakin dekat dengan Yesus. Itulah peran dan persembahan kita yang termulia yang dapat kita berikan kepada Allah. Pakailah masa hidup yang sangat singkat ini untuk berarti bagi Allah dan berarti bagi sesama !
Selamat belajar.
Selamat beraktifitas
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbunh-Bandung
D O A
13-Apr-2018
“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami,…” 2 Kor 1:3-4
“…, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu … dikuatkan dengan segala oleh kuasa kemuliaan-Nya …” Kol. 1:9-11
D O A
Allah pencipta segala sesuatu adalah Allah yang terus bekerja
dan tidak pernah berhenti bekerja. Setelah Dia menciptakan segala sesuatu,
tidak dibiarkan-Nya dan tidak ditinggalkanNya begitu saja. Manusia sebagai
puncak ciptaan yang istimewa walau berasal dari debu sangat dikasihi oleh
Allah.
Khusus dengan manusia, Allah berkomunikasi. Komunikasi
dengan Allah disebut DOA. Manusia
yang berkomunikasi dengan Allah disebut berDOA.
DOA merupakan
“alat komunikasi yang ajaib” tak dapat dibandingkan dengan gadget masa kini
yang tercanggih sekalipun. DOA
dilakukan oleh siapa saja tanpa batasan: tua maupun muda, kaya maupun miskin,
kuat maupun lemah, sombong maupun rendah hati, atasan maupun bawahan,
dimanapun, kapanpun, dalam kondisi apapun … Tuhan siap dengar jawab dengan kita
melalui “alat komunikasi yang ajaib” ini.
Ajaibnya lagi kita di dalam:
DOA … Didengar Oleh Allah, … ya, Allah
mendengar semua ucapan syukur, pujian, keluh kesah, maupun permohonan kita.
Jadi jangan ragu menyampaikannya kepada Tuhan.
“TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku” Maz. 6:10
DOA … Dihibur Oleh Allah, … ya, Allah
menghibur orang yang bersedih hati dan mencurahkannya dalam DOA-nya kepada
Allah.
“Dengan menangis mereka datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka;…”
Yer. 31:9“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami,…” 2 Kor 1:3-4
DOA … Dinasihati Oleh Allah, … ya, kalau
kita butuh nasihat maka paling tepat adalah melalui DOA kepada Allah. Ia adalah
Penasihat Ajaib, nasehat-Nya adalah nasehat yang terbaik.
“Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepada jalan yang harus kautempuh;
Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Maz. 32:8
DOA … Dikuatkan Oleh Allah, … ya, saat
kita berDOA dan datang kepada Allah dalam kondisi t
ubuh yang letih, lesu dan berbeban berat maka Allah akan
memberikan kekuatan. Dia sendiri yang mengatakannya.“…, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu … dikuatkan dengan segala oleh kuasa kemuliaan-Nya …” Kol. 1:9-11
DOA … Ditenangkan Oleh Allah, … ya, angin ribut
saja ditenangkan Allah apalagi jiwa-jiwa yang datang memohonkan ketenangan dari
Allah, Dia akan memberikannya lebih dari yang dimohonkan.
“Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah
harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku
tidak akan goyah.” Maz. 62:6-7
DOA … Dapatkan Oleh-oleh Allah, … ya,
pasti senang saat kita menerima oleh-oleh dari orang lain apalagi dari yang
kita kasihi. Dalam DOA kita meminta berkat dari Allah, maka nantikanlah berkat
itu. Allah akan memberikannya kepada kita sesuai kehendak-Nya, dan
pemberian-Nya pastilah istimewa dan melebihi dari apa yang kita minta dan
pikirkan.
“…, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada
mereka yang meminta kepada-Nya.”
Marilah dengan penuh keyakinan bahwa Allah senantiasa
mendengar dan menerima DOA kita.
“TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.” Maz. 6:10
Jadi, mari berdoa senantiasa.
Salam dalam kasih Kristus Yesus,
Lukas GintingTuhan Tahu Hari-Hari Orang Saleh
12-Apr-2018
3. Konsisten terhadap kehendak Allah... melakukan apa yang disuruh Tuhan dan tidak melakukan apa yang Dia larang.
Mazmur 37:18
TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka
akan tetap selama-lamanya
Saleh memiliki arti: taat dan sungguh-sungguh menjalankan
perintah. Kesalehan banyak dikaitkan dengan iman dan ibadah. Saleh diartikan sebagai
kepatuhan.
Orang saleh adalah orang yang sungguh-sungguh menunaikan dan
menjalankan keyakinan imannya. Begitulah mungkin gambaran banyak orang tentang
kesalehan. Orang saleh digambarkan sebagai orang yang suci hatinya.
Mungkin masih ada pemahaman kita akan arti kesalehan.
Kesalehan dititik beratkan kepada perilaku dan ketaatan
kepada firman Allah. Kesalehan tidak dinilai dari bagaimana orang melakukan
ritual ibadahnya, meski memang ibadah tentu perlu.
Bagi kita, langkah-langkah utama dalam kesalehan adalah:
1. Percaya dan menerima Yesus.
2. Bertumbuh mengenal Allah.3. Konsisten terhadap kehendak Allah... melakukan apa yang disuruh Tuhan dan tidak melakukan apa yang Dia larang.
Apabila 3 langkah itu dilakukan, maka sebetulnya apa yang
disebut sebagai kesalehan, sedang terbentuk dan berkembang dalam diri kita.
Pemazmur mengatakan bahwa Tuhan mengetahui siapa yang tulus
dalam kesalehannya. Tuhan jaga mereka. Mereka adalah pewaris kerajaan Allah...
mereka diberi janji-janji Allah sebagai milik pusaka... Puji Tuhan.
Oleh karena itu mari kita berjalan ke depan dengan 3 langkah
di atas.
Tuhan yang telah menyelamatkan kita tertarik untuk melihat
kita berjuang menggapai kesalehan kita dalam hidup sehari-hari. Dia memberi
semangat dengan menjanjikan upah-upah serta mahkota kelak saat Dia datang.
Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.Orang Benar Kurang Beruntungkah?
11 Apr 2018
Mazmur 34:19
Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari
semuanya itu
Oleh kasih karunia Allah, kita telah ditebus dan telah
dibenarkan Kristus. Oleh karena itu status kita menjadi orang benar.
Dalam status orang
benar, Tuhan yang membenarkan kita ingin agar:
• kita memilih apa yang benar,
• kita merencanakan apa yang benar,
• kita berpikir benar,
• kita berkata benar,
• kita bertindak benar.
Dalam melakukan apa yang benar, sering ada harga yang harus
dibayar. Ada pengorbanan. Seolah kita sering berada dalam posisi tidak beruntung. Ada derita. Pemazmur
katakan, "Kemalangan orang benar
banyak"
Mungkin saat ini kita merasa sedang berada dalam posisi kurang diuntungkan karena
mempertahankan kebenaran yang diyakini.
Tidak apa-apalah, karena hal itu merupakan bagian dari
kehidupan seseorang yang telah dibenarkan.
Tuhan akan menghibur kita. Tuhan akan melepaskan kita. Tuhan
akan pakai itu untuk proses pendewasaan iman dan penyerahan hidup kita.
Saat menjalaninya mungkin susah dan menyakitkan, tetapi
bersama Tuhan akan dapat kita lalui, dan akan berakhir dalam kelegaan. Dan yang
paling penting kita akan rasakan campur tangan Tuhan yang sungguh luar biasa,
dimana hal itu sering tak terlihat lagi jika semuanya urusan kita seolah lancar
terus dan aman-aman saja.
Oleh sebab itu penting bagi kita untuk senantiasa
mendekatkan hati kepada Yesus.
Mari kita lakukan itu !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.
Gema-Gema Kehidupan Kita
10 Apr 2018
Mazmur 119 : 105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”
Ketika mendaki gunung, kaki seorang anak tersangkut akar
pohon. Anak itu jatuh dan dia berteriak, “Aduuhhh...!”
Suaranya itu memecah keheningan. Lalu anak itu kaget karena dia
mendengar suara yang sama, “Aduuhhh...!"
Karena penasaran, anak itu membalas suara yang dia dengar.
Dia berteriak, “Siapa itu...?!” Dia juga
kemudian mendengar suara, “Siapa
itu...?!”
Anak itu merasa diejek, lalu megulang kembali dengan suara
yang lebih lantang, “Hei... dasar
pengecut...ayo tunjukkan dirimu sekarang...cepat !!” Dia juga mendengar, “Hei... dasar pengecut...ayo tunjukkan
dirimu sekarang...cepat !!”
Dia makin kesal saja karena setiap ucapannya ditiru oleh orang
yang tak dikenal di kejauhan sana. Didorong oleh rasa kesal dan rasa heran, dia
bertanya kepada ayahnya siapa gerangan orang di seberang sana yang kurang sopan
meniru-niru seperti itu.
Ayahnya tersenyum dan berteriak, “Aku sayang kamu...!” Sekejap kemudian anak itu mendengar, “Aku sayang kamu...!” Ayahnya
berteriak, “Kamu hebat dan pintar !”
Anaknya juga mendengar hal yang sama.
Lalu ayahnya mendekat dan berkata kepada anaknya, “Nak, di seberang sana yang meniru-niru itu
bukanlah orang, tetapi pantulan suaramu atau gema yang akan selalu mengulangi apa yang kamu ucapkan. Bila kamu
mengejek, kamu juga akan mendengar ejekan, bila kata-katamu baik, maka bunyi
yang baik pula kamu dengar.”
Kehidupan sering seumpama gema dari tindakan kita. Gema kehidupan memantulkan apa yang telah
kita tabur dan lakukan dalam hidup ini setiap hari. Kehidupan merupakan
bayangan dari seluruh gaya dan prinsip hidup yang kita miliki.
Bila menabur kebencian, kita juga cenderung menuai
kebencian. Jadi bila ingin merasakan cinta kasih, taburlah lebih banyak cinta
dan kasih kepada orang-orang di sekitar kita. Inilah makna gema kehidupan yang
kita tanam setiap saat.
Bagaimana agar
gema-gema hidup kita menyenangkan?
Jawabannya adalah bila kita mencintai Firman Tuhan dan
menerapkannnya dalam hidup kita. Kita akan merasa damai karena Firman Tuhan
yang kita yakini yang ditabur akan memantul kembali kepada kita dan itulah yang
membawa ketenangan.
Apa yang kita keluarkan dalam bentuk kebiasaan, sebagian
besar dikendalikan oleh pengenalan kita akan Tuhan dan seberapa dalam kita
meyakini Firman Tuhan. Dengan melakukan Firman Tuhan maka kita memantulkan kemuliaan Tuhan.
Penuhilah perbendaharaan hati kita dengan kebenaran Firman
Tuhan. Dengan pertolongan Tuhan, peliharalah dan terapkanlah Firman-Nya sebagai
warna atas seluruh tindakan kita.
Mari kita berjuang
bersama Kristus !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus beserta kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
K E M A T I A N
09-Apr-2018
Ketakutan … bagi yang akan mengalami KEMATIAN tidak di dalam Tuhan.
Keterpurukan … bagi yang terus-menerus bersedih dan tidak menerima kehendak Tuhan atas KEMATIAN orang yang dia kasihi.
Sama halnya dengan kelahiran maka KEMATIAN pasti akan dialami setiap manusia. Setiap kita pasti akan mengalami KEMATIAN, hanya saja kapan?, bagaimana?, dimana?, pada umur berapa?... hanya Tuhan yang tahu … jadi kita harus senantiasa siap sedia karena siap tidak siap jika Tuhan menentukan cukup dan sekarang waktunya kita mengalami KEMATIAN maka tidak ada daya kita untuk menolak.
Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
karena memang Tuhan Yesus Kristus sudah menang terhadap KEMATIAN dan… Dia menemani sahabat-sahabat-Nya di sana, sesuai apa yang disebutkan Filipi 1:23 “Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik…”
Orang yang mengalami KEMATIAN di dalam Kristus juga dapat berkata:
“KEMATIAN adalah K-epergianku
E-nggak M-enakutkan A-ku, T-empat I-nilah A-ku N-antikan”…
karena memang kerinduan kita untuk meninggalkan dunia yang fana ini menuju tempat kekekalan yang disediakan Tuhan Yesus bagi kita. Sekarang orang yang meninggal di dalam Kristus berada dalam tempat persinggahan menunggu Jerusalem Baru turun dari Surga… betapa inilah yang dinantikan dan dirindukan.
K E M A T I A N
Mendengar kata KEMATIAN, apa yang pertama kali muncul di
benak kita?
Kesedihan … bagi yang ditinggalkan oleh orang yang dikasihi
mengalami KEMATIAN.Ketakutan … bagi yang akan mengalami KEMATIAN tidak di dalam Tuhan.
Keterpurukan … bagi yang terus-menerus bersedih dan tidak menerima kehendak Tuhan atas KEMATIAN orang yang dia kasihi.
Sama halnya dengan kelahiran maka KEMATIAN pasti akan dialami setiap manusia. Setiap kita pasti akan mengalami KEMATIAN, hanya saja kapan?, bagaimana?, dimana?, pada umur berapa?... hanya Tuhan yang tahu … jadi kita harus senantiasa siap sedia karena siap tidak siap jika Tuhan menentukan cukup dan sekarang waktunya kita mengalami KEMATIAN maka tidak ada daya kita untuk menolak.
Bagi
orang Kristen, KEMATIAN bukan merupakan akhir hidup, tetapi awal yang baru.
KEMATIAN bukan sesuatu untuk ditakuti. Mari imani apa kata Alkitab di 1 Kor.
15:55-57.
Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut,
di manakah sengatmu?"
Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah
hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Maka bagi orang yang
mengalami KEMATIAN di dalam Kristus dapat berkata:
“KEMATIAN adalah K-epergianku E-nggak M-embuat A-ku T-akut, I-a A-llah N-emaniku”… karena memang Tuhan Yesus Kristus sudah menang terhadap KEMATIAN dan… Dia menemani sahabat-sahabat-Nya di sana, sesuai apa yang disebutkan Filipi 1:23 “Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik…”
Orang yang mengalami KEMATIAN di dalam Kristus juga dapat berkata:
karena memang kerinduan kita untuk meninggalkan dunia yang fana ini menuju tempat kekekalan yang disediakan Tuhan Yesus bagi kita. Sekarang orang yang meninggal di dalam Kristus berada dalam tempat persinggahan menunggu Jerusalem Baru turun dari Surga… betapa inilah yang dinantikan dan dirindukan.
Bagi keluarga & sahabat yang ditinggalkan oleh orang
yang dikasihi yang mengalami kematian adalah sangat wajar untuk bersedih,
karena Tuhan Yesus sendiri menangis saat sahabat-Nya meninggal. Namun janganlah
kesedihan itu membuat iman kita kepada Tuhan mundur bahkan terpuruk jatuh dalam
kesedihan yang berkepanjangan dan berkata:
“KEMATIAN adalah K-esedihan
E-nggak M-embuat A-ku T-erpuruk, I-ngatkanlah A-ku N-amaMu”
Seperti Daud bangkit saat mengetahui anaknya sudah meninggal
dalam 2 Sam. 12:22-23 “Selagi anak itu
hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani
aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku
harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya,
tetapi ia tidak akan kembali kepadaku”
Jadi mari kita ingat tiga hal tentang KEMATIAN:
KEMATIAN adalah K-epergianku E-nggak M-embuat A-ku T-akut, I-a A-llah N-emaniku
KEMATIAN adalah K-epergianku
E-nggak M-enakutkan A-ku, T-empat I-nilah A-ku N-antikan
KEMATIAN … K-esedihan E-nggak M-embuat A-ku T-erpuruk, I-ngatkanlah A-ku N-amaMu
Salam dalam kasih Kristus Yesus,
Lukas Ginting
Langganan:
Postingan (Atom)
RENUNGAN
KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB
11 April 2024 KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...