I-ntinya
M-empercayaiA-llah
N-yata
Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Bagaimana mungkin kita dapat menyatakan percaya atas
pengharapan masa depan dan percaya atas sesuatu yang tidak kita lihat?...
pastilah ada OKNUM yang tahu masa depan, OKNUM yang tidak terbatas pada waktu. OKNUM
yang melihat segala sesuatu diciptakan dari ketiaadaan. OKNUM itulah yang
menceritakan kepada kita semua kejadian penciptaan itu sehingga kita memiliki
bukti segala sesuatu yang tidak kita lihat. OKNUM itu tiada lain adalah Allah
Pencipta segala sesuatu. Maka Dia sekaligus adalah saksi dari segala sesuatu
yang tidak kita lihat maupun yang kita lihat. Dengan demikian maksud Ibrani
11:1 haruslah kita mengakui dan mempercayai bahwa Allah nyata adanya itulah IMAN – Intinya Mempercayai Allah Nyata.
Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada
Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia HARUS PERCAYA BAHWA
ALLAH ADA, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh
mencari Dia.
Seorang wanita yang sudah 12 tahun menderita pendarahan
menyatakan IMAN – Intinya Mempercayai Allah Nyata …
Wanita itu berkata dalam Matius 9:21 … “Asal kujamah saja
jubah-Nya, aku akan sembuh.” … ini adalah ekspresi IMAN yang luar biasa dari seorang wanita yang bertahun-tahun sakit,
IMANnya benar-benar menunjukkan dan
mempercayai keberadaan Tuhan Yesus adalah nyata.
Dan IMAN wanita
ini dibenarkan oleh Tuhan Yesus yang berkata di Matius 9:22 …”Teguhkanlah hatimu,
hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat itu
sembuhlah perempuan itu. Dan tidak hanya sembuh, karunia terbesar yang
diperolahnya dari Tuhan adalah keselamatan, itu karena dia mempercayai
keberadaan Allah nyata melalui imannya.
IMAN murid-murid
Yesus sendiri diuji oleh-Nya. Saat Yesus hendak memberi makan 4.000 orang yang sudah
mengikuti-Nya selama tiga hari, Ia memanggil murid-murid-Nya untuk melakukan
pelayanan itu. Jawab murid-murid-Nya kepada Yesus di Matius 15:33 “Bagaimana di tempat
sunyi ini kita mendapati roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu
besar jumlahnya?”
Mereka lupa disitu ada Tuhan Yesus, pada saat itu mereka
belum dapat mengekspresikan kebenaran IMAN
– Intinya Mempercayai Allah Nyata …
Bandingkan IMAN wanita tadi … “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku
akan sembuh.” … wanita itu sangat mengimani keberadaan Tuhan Yesus
nyata di dekatnya.
Bagaimana dengan IMAN kita?...
Apakah kita masih sering tidak menyadari keberadaan Tuhan
pada hidup kita? …
Mari ber-IMAN
dengan IMAN yang benar yaitu Intinya Mempercayai Allah Nyata.
Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Lukas Ginting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar