K E M A T I A N

09-Apr-2018

K E M A T I A N

Mendengar kata KEMATIAN, apa yang pertama kali muncul di benak kita?
Kesedihan … bagi yang ditinggalkan oleh orang yang dikasihi mengalami KEMATIAN.
Ketakutan … bagi yang akan mengalami KEMATIAN tidak di dalam Tuhan.
Keterpurukan … bagi yang terus-menerus bersedih dan tidak menerima kehendak Tuhan atas KEMATIAN orang yang dia kasihi.

Sama halnya dengan kelahiran maka KEMATIAN pasti akan dialami setiap manusia. Setiap kita pasti akan mengalami KEMATIAN, hanya saja kapan?, bagaimana?, dimana?, pada umur berapa?... hanya Tuhan yang tahu … jadi kita harus senantiasa siap sedia karena siap tidak siap jika Tuhan menentukan cukup dan sekarang waktunya kita mengalami KEMATIAN maka tidak ada daya kita untuk menolak.

Bagi orang Kristen, KEMATIAN bukan merupakan akhir hidup, tetapi awal yang baru. KEMATIAN bukan sesuatu untuk ditakuti. Mari imani apa kata Alkitab di 1 Kor. 15:55-57.

Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

See the source image


Maka bagi orang yang mengalami KEMATIAN di dalam Kristus dapat berkata:
“KEMATIAN adalah K-epergianku E-nggak M-embuat A-ku T-akut, I-a A-llah N-emaniku”
karena memang Tuhan Yesus Kristus sudah menang terhadap KEMATIAN dan… Dia menemani sahabat-sahabat-Nya di sana, sesuai apa yang disebutkan Filipi 1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik…”
Image result for phil 1:23

Orang yang mengalami KEMATIAN di dalam Kristus juga dapat berkata:
“KEMATIAN adalah K-epergianku E-nggak M-enakutkan A-ku, T-empat I-nilah A-ku N-antikan”
karena memang kerinduan kita untuk meninggalkan dunia yang fana ini menuju tempat kekekalan yang disediakan Tuhan Yesus bagi kita. Sekarang orang yang meninggal di dalam Kristus berada dalam tempat persinggahan menunggu Jerusalem Baru turun dari Surga… betapa inilah yang dinantikan dan dirindukan.

Bagi keluarga & sahabat yang ditinggalkan oleh orang yang dikasihi yang mengalami kematian adalah sangat wajar untuk bersedih, karena Tuhan Yesus sendiri menangis saat sahabat-Nya meninggal. Namun janganlah kesedihan itu membuat iman kita kepada Tuhan mundur bahkan terpuruk jatuh dalam kesedihan yang berkepanjangan dan berkata:
KEMATIAN adalah K-esedihan E-nggak M-embuat A-ku T-erpuruk, I-ngatkanlah A-ku N-amaMu”

Seperti Daud bangkit saat mengetahui anaknya sudah meninggal dalam 2 Sam. 12:22-23 “Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku”

Jadi mari kita ingat tiga hal tentang KEMATIAN:

KEMATIAN adalah K-epergianku E-nggak M-embuat A-ku T-akut, I-a A-llah N-emaniku

KEMATIAN adalah K-epergianku E-nggak M-enakutkan A-ku, T-empat I-nilah A-ku N-antikan
KEMATIAN … K-esedihan E-nggak M-embuat A-ku T-erpuruk, I-ngatkanlah A-ku N-amaMu

Salam dalam kasih Kristus Yesus,
Lukas Ginting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...