Roma 8:13
“Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika
oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup”
Teringat pengalaman seorang sahabat dahulu ketika kuliah. Dia
seorang Kristen yang taat. Dia terhambat dengan satu mata kuliah di tingkat 3
yang cukup menyulitkan bagi banyak mahasiswa dalam tingkat Sarjana Muda.
Dia sudah mengambil mata kuliah tersebut tiga kali
berturut-turut, tetapi belum juga lulus, sampai dia bosan mengikutinya. Dia
diberi kesempatan sekali lagi untuk mengambilnya. Jika kali ini tidak lulus,
dia akan dikeluarkan, Drop Out (DO).
Pada saat ujian, dia tidak bisa mengerjakannya. Bukannya dia
tidak belajar, dia sudah persiapkan betul, tapi entah mengapa, materi kuliah
yang telah dipelajari lupa semuanya. Mungkin dia gugup atau stress.
Kebetulan dia duduk di samping seseorang yang cukup pintar.
Temannya ini “berbaik hati” mau memberi contekan. Sahabat ini bergumul dalam
hatinya: TERIMA atau TOLAK. Bila diterima, dia kemungknn besar akan lulus tapi
berdosa di hadapan Tuhan. Bila ditolak, dia akan gagal lagi dan akan DO.
Lantas dia putuskan untuk menolak. Ternyata akhirnya dia
tidak lulus. Dia harus terima kenyataan pahit, harus DO. Sungguh mahal harga
sebuah kejujuran. Tetapi syukurlah, dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah
Tinggi Teologia. Saat ini dia menjadi seorang hamba Tuhan yang setia
melayani.
Ada dua kekuatan ekstrim yang mengendalikan kehidupan
seseorang.
Kekuatan pertama adalah kekuatan Roh Kudus dari Tuhan yang
selalu mendorong dan mengajak manusia untuk melakukan apa yang baik dan benar.
Roh Kudus penuh dan sempurna dalam kebenaran.
Kekuatan ke-dua adalah kekuatan dari iblis yang selalu
berupaya mempengaruhi manusia untuk berbuat apa yang buruk dan melawan kehendak
Allah.
Firman Tuhan dengan tegas mengatakan bahwa iblis adalah bapa
segala pembohong dan di dalam dia sama sekali tidak ada kebenaran (Yohanes
8:44). Iblis berusaha keras agar kita tidak bertumbuh dan hidup dalam sifat
manusia lama. Iblis senang bila arah hidup kita dibelokkan dari tujuan
Allah.
Bila kita serahkan hati untuk dikuasai dan dipimpin Roh
Kudus, kita akan menang melakukan yang benar. Karena itu berilah diri untuk
senantiasa dikuasai Roh Kudus agar hidup bekemenangan.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Slamat melayani.
Tuhan beserta kita. Amin
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar