28 Apr 2018
Mazmur 119:105-106
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.
Dengan sepeda motor, seorang pria menelusuri jalan yang cukup panjang ke kampung halamannya. Sejak subuh dia berada di atas sepeda motornya. Dia perkirakan akan tiba di tujuan malam hari.
Karena merasa lelah, dia beristirahat sejenak di warung pinggir jalan dengan menikmati kopi susu panas. Ketika menikmati kopi panas itu, dia melihat ke arah sepeda motornya dan merasa bangga dengan kendaraannya yang mesinnya handal dan kuat.
Sambil menikmati minuman, dia melihat sepeda motornya dan ada rasa bangga dan ada rasa kasihan akan sepeda motornya itu. Namun entah mengapa dalam pikirannya ada sesuatu yang kurang beres. Dia berpikir sepeda motornya sudah cukup lelah seperti dirinya. Karena itu dia merasa bahwa sepeda motornya layak dikasihani dan layak menerima bonus.
Tiba-tiba dia pesan segelas kopi susu panas lagi, lalu dia buka tanki sepeda motor itu dan memasukkan kopi susu panas ke dalamnya. Eddy lega karena sepeda motornya pun sudah kebagian kopi susu.
Ketika saatnya untuk melanjutkan perjalanan, dia menghidupkan sepeda motornya lagi dan siap berangkat. Tapi sepeda motornya tidak bisa hidup karena mesinnya kemasukan kopi susu yang bukan konsumsi yang cocok! Yang cocok bagi sepeda motor tentunya adalah bensin, bukan kopi susu!
Manusia memiliki berbagai kebutuhan; kebutuhan fisik dan kebutuhan rohani. Kebutuhan ini berbeda sifatnya. Bila dipaksakan kebutuhan rohani dipenuhi dengan apa yang menjadi kebutuhan fisik, tentu tidak pas!
Kebutuhan fisik dipenuhi dengan hal-hal bersifat lahiriah berupa makanan, minuman dan sebagainya. Tetapi kebutuhan rohani kita sentuhannya adalah Firman Allah, hubungan yang indah dan akrab dengan Tuhan.
Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka kehidupan kita akan pincang dan terasa kering.
Oleh sebab itu, penuhilah kebutuhan rohani kita dengan senantiasa merindukan hadirat Allah. Peliharalah hubungan yang indah dan intim dengan Dia sebagai sarana pemenuhan kebutuhan rohani setiap saat.
Mazmur 27:4
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar