13-Apr-201
Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembah-kan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Dalam perayaan pesta ulang tahunnya, seorang Direktur perusahaan besar mengundang seluruh staf/karyawannya mulai dari staf berjabatan paling tinggi hingga pesuruh paling rendah. Beberapa hari menjelang pesta, para pegawai mulai sibuk memikirkan kado apa yang akan diberikan sebagai wujud penghormatan.
Ada beberapa yang berharap agar kado yang diberikan nantinya berdampak dengan apa yang akan diterima, mungkin akan diberi kedudukan yang lebih baik, atau urusan jabatan semakin lancer. Karena itu semua ingin memberi yang terbaik bahkan ada yang berlebihan. Pegawai yang memiliki uang banyak merasa beruntung karena dapat memberikan kado lebih bergengsi. Kado mahal itu akan menyenangkan pimpinannya.
Di antara pegawai itu, ada seorang pegawai biasa sederhana. Dia tidak bawa kado mahal, hanya membawa sebuah gantungan kunci dari bambu buatan sendiri. Dia datang bersama istrinya.
Kedatangannya di pesta ulang tahun disambut sang Direktur dengan hangat. Kado hiasan gantungan kunci yang diberikannya dipakai langsung oleh Direktur itu. Penghargaan yang begitu tinggi terhadap pegawai rendah itu diberikan oleh pimpinannya karena dia bekerja sehari-hari sangat baik. Seolah hidupnya dia serahkan ke perusahaan… dia mengabdi tanpa pamrih !
Apa yang kita berikan kepada Allah sebagai Tuhan kita ? Bagi yang memiliki banyak, mungkin merasa lega kerena merasa telah banyak memberi. Tentu hal ini baik dan teruslah seperti itu ! Tetapi satu hal yang harus kita pahami, bahwa pemberian kepada Allah bukanlah sekedar yang terlihat berupa benda atau materi meski itu perlu.
Sesungguhnya persembahan yang paling Allah nantikan dari kita adalah hidup kita sendiri. Melalui perubahan watak dalam bentuk ketaatan... melalui teladan hidup yang baik dan benar... melalui kesediaan kita menjadi alat Tuhan memperluas KerajaanNYA... melalui peran kita dalam menolong dan meneguhkan iman orang lain... melalui apa saja agar orang lain semakin dekat dengan Yesus. Itulah peran dan persembahan kita yang termulia yang dapat kita berikan kepada Allah. Pakailah masa hidup yang sangat singkat ini untuk berarti bagi Allah dan berarti bagi sesama !
Selamat belajar.
Selamat beraktifitas
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbunh-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar