Gema-Gema Kehidupan Kita

10 Apr 2018

Mazmur 119 : 105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”

Ketika mendaki gunung, kaki seorang anak tersangkut akar pohon. Anak itu jatuh dan dia berteriak, “Aduuhhh...!”  Suaranya itu memecah keheningan. Lalu anak  itu kaget karena dia mendengar suara yang sama, “Aduuhhh...!"  

Karena penasaran, anak itu membalas suara yang dia dengar. Dia berteriak, “Siapa itu...?!” Dia juga kemudian mendengar suara, “Siapa itu...?!”

Anak itu merasa diejek, lalu megulang kembali dengan suara yang lebih lantang, “Hei... dasar pengecut...ayo tunjukkan dirimu sekarang...cepat !!” Dia juga mendengar, “Hei... dasar pengecut...ayo tunjukkan dirimu sekarang...cepat !!” 

Dia makin kesal saja karena setiap ucapannya ditiru oleh orang yang tak dikenal di kejauhan sana. Didorong oleh rasa kesal dan rasa heran, dia bertanya kepada ayahnya siapa gerangan orang di seberang sana yang kurang sopan meniru-niru seperti itu. 

Ayahnya tersenyum dan berteriak, “Aku sayang kamu...!” Sekejap kemudian anak itu mendengar, “Aku sayang kamu...!”  Ayahnya berteriak, “Kamu hebat dan pintar !” Anaknya juga mendengar hal yang sama. 

Lalu ayahnya mendekat dan berkata kepada anaknya, “Nak, di seberang sana yang meniru-niru itu bukanlah orang, tetapi pantulan suaramu atau gema yang akan selalu mengulangi apa yang kamu ucapkan. Bila kamu mengejek, kamu juga akan mendengar ejekan, bila kata-katamu baik, maka bunyi yang baik  pula kamu dengar.

Kehidupan sering seumpama gema dari tindakan kita. Gema kehidupan memantulkan apa yang telah kita tabur dan lakukan dalam hidup ini setiap hari. Kehidupan merupakan bayangan dari seluruh gaya dan prinsip hidup yang kita miliki. 

Bila menabur kebencian, kita juga cenderung menuai kebencian. Jadi bila ingin merasakan cinta kasih, taburlah lebih banyak cinta dan kasih kepada orang-orang di sekitar kita. Inilah makna gema kehidupan yang kita tanam setiap saat. 

Bagaimana agar gema-gema hidup kita menyenangkan? 

Jawabannya adalah bila kita mencintai Firman Tuhan dan menerapkannnya dalam hidup kita. Kita akan merasa damai karena Firman Tuhan yang kita yakini yang ditabur akan memantul kembali kepada kita dan itulah yang membawa ketenangan. 

Apa yang kita keluarkan dalam bentuk kebiasaan, sebagian besar dikendalikan oleh pengenalan kita akan Tuhan dan seberapa dalam kita meyakini Firman Tuhan. Dengan melakukan Firman Tuhan maka kita memantulkan kemuliaan Tuhan.
See the source image

Penuhilah perbendaharaan hati kita dengan kebenaran Firman Tuhan. Dengan pertolongan Tuhan, peliharalah dan terapkanlah Firman-Nya sebagai warna atas seluruh tindakan kita. 
Mari kita berjuang bersama Kristus !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus beserta kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...