15-Apr-2018
Matius 11:28
”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Dalam sebuah penerbangan, pesawat berada dalam area yang penuh dengan kabut tebal disertai hujan deras. Tekanan udara tidak stabil. Hal tersebut membuat perjalanan pesawat tidak mulus. Banyak lonjakan-lonjakan terjadi.
Semua Penumpang cemas dan takut. Dalam suasana mencekam, para penumpang berdoa menurut keyakinannya masing-masing memohon agar pesawat itu selamat.
Karena tidak tahan lagi, seorang ibu dalam pesawat bangkit berdiri. Antara sadar dan tidak sadar dia bergerak ke arah ruangan pilot dan berteriak, ”Stop !!! Hentikan peawat ini! Buka pintu! Saya sudah tidak tahan lagi! Saya mau keluar dari pesawat ini!"
Apa yang terjadi jika keinginan ibu itu dikabulkan oleh Pilot?
Tentu saja pesawat tidak bisa dihentikan seperti memberhentikan mobil di jalan.
Juga tidak mungkin membuka pintu pesawat dan ibu itu melompat ke luar… dia akan mati !
Maka Pilot dengan ramah berkata, ”Tenang saja Bu. Pesawat tidak apa-apa, semua akan baik -baik saja dan silahkan kembali duduk ke tempat semula. Sebentar lagi kita akan sampai di tujuan”
Memang benar, tak lama kemudian pesawat tiba di tujuan dengan selamat. Saat mendarat dengan mulus, seluruh penumpang termasuk ibu tadi bertepuk tangan memuji pilot.
Saat mengalami kepanikan atau bila ada konflik hidup, umumnya apa yang kita lakukan?
Apakah seperti Ibu tersebut, kita ingin berakhir saja hidup ini... kita ingin ke luar saja dari kenyataan hidup?
Apakah kita melupakan Allah dengan bertindak dan mengambil cara-cara kita sendiri untuk mengatasinya?
Apakah kita dapat menenangkan diri serta bangkit dan datang kepada Allah?
Semua itu bergantung kepada sikap dan keyakinan kita. Allah ingin agar kita mengendalikan diri dan berserah kepada Dia. Tuhan Yesus mengingatkan agar kita senantiasa tenang dan tetaplah bersandar kepada-Nya. Hanya di dalam Dia kita aman dan sejahtera.
Marilah datang bersegera kepada Yesus ! !
Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.
Selamat Melayani.
Tuhan menyertai perjalanan hidup kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar