Amsal 3:5
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Ada sebuah film cartoon buat anak-anak mengisahkan tentang
persahabatan dua orang anak kecil dengan seorang raksasa. Raksasa itu siap menolong
bila mereka mengalami kesulitan. Cara menghadirkan raksasa itu adalah kedua
anak itu saling mendekatkan jari manis mereka.
Bila jari manis mereka bertemu, maka cincin yang mereka
pakai bersentuhan. Lantas terpancarlah dari cincin itu sinar dan diikuti oleh
asap tebal. Dari balik asap tebal datanglah raksasa yang siap menolong
mereka.
Dalam film itu disyaratkan agar kedua anak itu tidak boleh
cengeng. Mereka harus berjuang menghadapi masalahnya. Tidak sembarang main
panggil saja sang raksasa.
Ada kalanya ketika mereka menyentuhkan jari manisnya,
raksasa tidak datang juga. Saat itu raksasa menganggap anak-anak itu
masih mampu menghadapi masalahnya meski dia belum datang. Raksasa berdiam diri,
tetapi tetap menjaga dan mengawasi anak kecil sahabatnya. Saat benar-benar
genting dimana tidak mampu lagi, barulah raksasa muncul menolong.
Jadi kedua anak itu aman karena mereka diberi kemampuan
memecahkan masalahnya dengan berjuang
serius serta pertolongan raksasa
sebagai sahabat mereka.
Kita memiliki Bapa yang kekal. Kita memiliki sahabat
sejati... Dialah Yesus Krsitus. Kita akan aman bersama Dia. Dia siap menolong
kita. Dia mampu merubah kesulitan kita menjadi ringan. Akan tetapi tidaklah berarti seluruh masalah kita dihilangkan Tuhan
begitu saja. Tidaklah hidup kita mudah sehingga kita bersantai ria.
Mengapa begitu? Apa tujuannya?
Tuhan sering menguji kita melalui persoalan yang sedang
dihadapi, agar melalui masalah kita menjadi lebih dewasa, kita tidak menjadi kanak-kanak dalam sikap kita. Kita diinginkan
Tuhan menjadi manusia yang tegar dan bersabar. Kita sering dibentuk melalui
beban hidup yang terasa menyesakkan.
Tuhan tidaklah bermaksud agar kita celaka. Dia tidak
menyembunyikan diri ketika masalah datang, tetapi Dia ingin tahu sejauh mana
kita ikut Dia di tangah-tengah masalah dan pergumulan berat.
Dia mampu menolong kita, namun kita juga perlu merubah sikap
hati dan cara pandang kita dalam menghadapi persoalan seberat apapun itu. Dia
telah melengkapi kita dan Dia mau kita menang. Kita juga perlu berjuang serius
dan sungguh-sungguh hidup berupaya. Walau masalah kita sering tetap ada seolah
Tuhan tidak tahu, kita harus tetap maju ke depan.
Yakinlah bahwa Allah tetap menjaga, memelihara dan merawat
kita. Itu janji-Nya.
Karena itu mendekatlah kepada-Nya, karena di situlah
kekuatan kita.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar