16 April 2018
Yohanes 6:27a
Bekerjalah,bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk
makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal
Suksesnya sebuah pesta sering diukur dengan seberapa jauh
ketersediaan dan pelayanan makanan.
Apabila makanan kurang ataupun tidak terdistribusi dengan
baik, maka yang empunya pesta merasa kurang enak. Tetapi bila makanan yang
disuguhkan melimpah dan enak, para tamu merasa senang dan yang berpesta
mendapat pujian.
Oleh karena itu betapa sering orang yang hendak mengadakan
pesta, salah satu titik stress adalah soal makanan yang akan disediakan.
Masalah pangan, apa yang akan dimakan adalah memang masalah
pokok dalam kehidupan manusia. Orang sering khawatir dan cemas memikirkan
kebutuhan yang satu ini. Bila harga-harga kebutuhan pokok sehari-hari naik,
termasuk makanan, dapat menciptakan suasana rawan.
Seberapa besar kepedulian Allah tentang kebutuhan manusia
dalam hal makanan?. Tuhan Yesus pernah berkata dalam Matius 6:25, ”Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa
yang hendak kamu makan atau minum”
Ada 2 hal yang perlu kita renungkan:
1. Allah tidak menahan rejeki yang menjadi bagian hidup
kita. Yang penting sediakanlah jalan dan
sarananya, agar melalui itu Allah mencukupkan apa yang kita perlu. Kita
haruslah rajin bekerja mencari nafkah hidup. Tetap semangat berkarya. Jangan
malas !
2. Yang kita perlu tidaklah
sekedar makanan jasmani, namun ada kebutuhan lain yang sering terabaikan,
yakni kebutuhan akan makanan jiwa kita, yaitu firman Allah. Sejauh mana
kerinduan kita untuk selalu menyediakan waktu memberikan makanan bagi jiwa dan
rohani kita ?
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat berkarya.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita dengan memenuhi apa yang
kita perlu. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar