Lukas 9:23
Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”
Dalam sejarah Kerajaan Persia, Cyrus menjadi seorang raja.
Dia seorang Jenderal gagah perkasa.
Dalam kisahnya, raja Cyrus menemui masalah besar dalam
memerintah karena di negara bagian Persia itu ada seorang kepala suku bernama
Cagular yang tidak mau takluk.
Cagular terus menerus melakukan perlawanan terhadap raja
Persia. Cagular ingin merebut Kerajaan Persia. Cagular dengan anggota sukunya
menimbulkan kesulitan besar bagi Cyrus. Pasukan Cagular mampu merobek-robek
pertahanan Persia.
Hal tersebut membuat Cyrus marah besar. Cagular membuat
Cyrus tidak dapat menguasai perbatasan di daerah Selatan Persia. Cyrus berupaya
keras menumpas pasukan Cagular dan segera menghabisinya.
Akhirnya dengan kekuatan penuh, Cagular berhasil ditaklukkan
dan ditangkap bersama istrinya lalu dibawa ke Istana.
Cyrus mengancam Cagular dengan berkata, “Apa yang akan engkau
lakukan bila aku menyelamatkan istrimu ini?” Cagular sulit menjawab. Nyawa istrinya diancam. Cagular sendiri sebetulnya sudah siap mati.
Lantas Cagular menjawab, “Bila Yang Mulia menyelamatkan istriku, aku akan bersedia mati buat engkau rajaku Cyrus yang mulia”
Cyrus terkesan dengan jawaban Cagular. Cagular akhirnya dibebaskan bahkan diangkat menjadi Gubernur di daerah Selatan Kerajaan Persia.
Ketika pulang Cagular bertanya kepada istrinya dengan
serangkaian petanyaan, “Sayang tidakkah engkau lihat kursi raja Cyrus tadi?
Apakah engkau lihat pintu singgasana tadi?. Tidakkah engkau lihat gerbang
istana tadi? Semuanya terbuat dari emas murni”
Istri Cagular menjawab, “Tidak!, aku tidak melihat semuanya
itu”Cagular lanjut bertanya, “Oh begitu ya? Saya heran kepadamu. Jadi kalau begitu apa saja yang engkau lihat dari tadi?”
Istri Cagular menatap mata suaminya dalam-dalam dengan penuh arti, dan berkata, “Aku tadi hanya tertegun melihat ada seorang pria berkata bahwa dia bersedia mati buat hidupku”
Demi apa kita
hidup...?
Demi uangkah?Demi kekasihkah?
Demi rumahkah?
Demi keyakinankah?
Demi cintakah?
Demi karirkah?
Demi ........kah?
Demi apa kita hidup, sebegitu jugalah jawabannya sendainya
ada pertanyaan demi apa kita rela berkorban menyerahkan apa yang terbaik dari
diri kita.
Yesus Kristus datang
ke dunia dan mati demi kita.
Alasan Yesus datang
ke dunia adalah demi kita.
Karena itu...
Apakah kita hidup
demi Dia?
Apakah kita bersedia berkorban demi Dia?
Mungkn terasa sulit menjawab pertanyaan ini karena ada harga
yang harus dibayar bila sungguh-sungguh ikut Yesus. Kristus berkata bahwa
setiap orang yang mau mengikut Dia, harus rela memikul salib !
Kita harus membuat komitmen.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.Selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar