Melalui Kekurangan Kita Allah Dimuliakan

01-Mei-2018

Yohanes 9:1-3  
Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

Mungkin sering kita sama seperti murid-murid Yesus ketika suatu hari mereka melihat orang buta. Ketika kita melihat orang lain susah atau dalam kesulitan, kita berpikir dan merasa itu adalah akibat dosanya atau dosa keluarganya.

Terkadang kita sampai menghakimi orang. Pikiran seperti ini adalah pikiran yang sempit. Ya... harus diakui juga bahwa memang ada kasus dimana orang-orang menderita akibat kesalahannya... tapi tidak selalu.

Setiap perbuatan dosa memang ada konsekwensinya. Paling tidak mungkin adalah berupa hilangnya damai dan sukacita. Atau berupa kesulitan-kesulitan tertentu. Tetapi adanya kesusahan, bahkan mungkin penyakit, belum tentu sebagai akibat dosa.  

See the source image 

Dalam percakapan Yesus dengan murid-Nya, Yesus mengatakan bahwa justru melalui orang buta itu akan dinyatakan pekerjaan dan kemuliaan Allah.

Apa yang dikatakan Yesus sungguh amat menarik. Saya berpikiran bahwa pastilah orang buta itu senang dan berbahagia seandainya dia tahu apa makna perkataan Yesus tentang dirinya, bahwa melalui dia kemuliaan dan pekerjaan Allah akan dinyatakan... Wow... dahsyat ! ! !

Semestinyalah orang buta itu bersukacita bukan saja karena akhirnya matanya dicelikkan Yesus, namun di balik kesembuhannya ada peristiwa lebih besar melampaui celiknya matanya... melalui butanya dia, nama Allah ditinggikan dan dimuliakan !

Mari kita melihat orang lain dan melihat diri kita dalam cara pandang yang benar. Allah ingin menyatakan kemuliaan-Nya melalui setiap kita.

Sebab itu, jangan cepat menyimpulkan, apalagi sampai menghakimi sesama kita. Ijinkan dan relakanlah Allah mempermuliakan nama-Nya melalui semua orang dengan cara-Nya.

Poin penting adalah: apapun situasi hidup kita... melalui semua pengalaman hidup, dalam suka dan duka, serta dalam susah dan senang, biarlah nama Allah ditinggikan dan diagungkan. Inilah kehidupan yang menarik bagi Allah tentang kita. Allah mau begitu dengan kita. Allah ingin itu.

Terlalu mudah dan sangat gampang bagi Allah membuat kita menjadi besar, hebat, kaya, sukses dan populer. Tetapi sering Allah seolah kesulitan menunjukkan pekerjaan-Nya dan mempermuliakan nama-Nya dalam situasi sulit kita.

Selamat beraktifitas.
Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus Kristus menyertai kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun- Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...