2 Korintus 9:13
Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka
memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan
karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan
dengan semua orang.
Mengingat kembali dari peristiwa ketika Tuhan Yesus memberi
makan lima ribu orang (Yohanes 6:1–15), hal tesebut tidak terlepas dari peran
seorang anak kecil yang rela memberi lima roti dan dua ekor ikan yang
diserahkan kepada Yesus.
Dalam hal ini, awal mujizat diawali dengan kerelaan dan
kepatuhan anak itu dengan tidak menahan miliknya. Berkat kerelaan dan
kepatuhannya, lima ribu orang terselamatkan dari perut yang sedang lapar.
Seandainyapun anak itu tidak rela menyerahkan miliknya,
tentu saja Tuhan Yesus dapat melakukan alternatif lain untuk mengenyangkan
orang banyak yang lagi butuh makanan, bahkan dari hal yang tidak adapun Yesus
berkuasa untuk menjadikan makanan.
Akan tetapi ada satu prinsip pokok telah dilakukan anak
kecil itu; dia patuh dan rela. Buah
dari kepatuhannya, orang lain diberkati.
Dalam Firman Tuhan ada banyak peristiwa dimana dengan
kepatuhan dan kerelaan serta ketaatan kepada Tuhan mendatangkan berkat dan
keselamatan baik bagi pelakunya, maupun kepada orang lain.
Abraham dalam kerelaannya meninggalkan negerinya dan patuh
kepada Tuhan membuat dirinya disebut sebagai bapa orang beriman. Melalui keturunannyalah bangsa-bangsa
diberkati. Dari garis keturunannya Yesus Kristus lahir. Inilah berkat utama
dari hidup Abraham.
Musa dalam kepatuhan dan ketaatannya kepada pimpinan Tuhan,
membuat dia menjadi berkat bagi Israel untuk memimpin bangsa itu keluar dari Mesir.
Yusuf dalam kepatuhan dan ketaatannya kepada Tuhan untuk
tidak menceraikan Maria yang telah mengandung, membuat dia akan diingat
sepanjang masa sebagai ”ayah" Tuhan Yesus.
Bahkan Yesus sendiri karena kepatuhan-Nya dengan rela
disalib membuat manusia yang percaya
kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal.
Dari kisah-kisah ini jelas terlihat adanya benang merah antara kepatuhan dan
berkat, dimana orang taat dan patuh
kepada Allah dimampukan menjadi berkat bagi sesamanya, bahkan dia sendiri
akan menerima berkat.
Berkat Tuhan tidak
mesti dalam bentuk kemakmuran atau apa yang sering dilihat manusia sebagai
kekayaan... BUKAN !
Berkat terutama adalah hati damai dan tenteram hidup. Tuhan
tidak pernah menahan berkat bagi orang yang dikasihi-Nya.
Sesungguhnya yang
paling indah dan berkat utama dalam hidup ini adalah: bahwa melalui kita
orang-orang memuliakan Allah.
Kini terbuka kesempatan bagi kita untuk itu, asalkan kita
memahami rahasianya. Rahasia utamanya
adalah TAAT dan PATUH kepada Allah.
Mari kita berdoa, berupaya dan berjuang untuk itu.
Semoga ! !
Selamat ujian.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati serta menolong kita
untuk TAAT dan PATUH kepada-Nya. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar