Taat dan Patuh

16 Mei 2018

2 Korintus 9:13
Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang.

Mengingat kembali dari peristiwa ketika Tuhan Yesus memberi makan lima ribu orang (Yohanes 6:1–15), hal tesebut tidak terlepas dari peran seorang anak kecil yang rela memberi lima roti dan dua ekor ikan yang diserahkan kepada Yesus. 

Dalam hal ini, awal mujizat diawali dengan kerelaan dan kepatuhan anak itu dengan tidak menahan miliknya. Berkat kerelaan dan kepatuhannya, lima ribu orang terselamatkan dari perut yang sedang lapar. 

Seandainyapun anak itu tidak rela menyerahkan miliknya, tentu saja Tuhan Yesus dapat melakukan alternatif lain untuk mengenyangkan orang banyak yang lagi butuh makanan, bahkan dari hal yang tidak adapun Yesus berkuasa untuk menjadikan makanan. 

Akan tetapi ada satu prinsip pokok telah dilakukan anak kecil itu; dia patuh dan rela. Buah dari kepatuhannya, orang lain diberkati.

Dalam Firman Tuhan ada banyak peristiwa dimana dengan kepatuhan dan kerelaan serta ketaatan kepada Tuhan mendatangkan berkat dan keselamatan baik bagi pelakunya, maupun kepada orang lain. 

Abraham dalam kerelaannya meninggalkan negerinya dan patuh kepada Tuhan membuat dirinya disebut sebagai bapa orang beriman. Melalui keturunannyalah bangsa-bangsa diberkati. Dari garis keturunannya Yesus Kristus lahir. Inilah berkat utama dari hidup Abraham.

Musa dalam kepatuhan dan ketaatannya kepada pimpinan Tuhan, membuat dia menjadi berkat bagi Israel untuk memimpin bangsa itu keluar dari Mesir. 

Yusuf dalam kepatuhan dan ketaatannya kepada Tuhan untuk tidak menceraikan Maria yang telah mengandung, membuat dia akan diingat sepanjang masa sebagai ”ayah" Tuhan Yesus. 

Bahkan Yesus sendiri karena kepatuhan-Nya dengan rela disalib membuat manusia yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal.

Dari kisah-kisah ini jelas terlihat adanya benang merah antara kepatuhan dan berkat, dimana orang taat dan patuh kepada Allah dimampukan menjadi berkat bagi sesamanya, bahkan dia sendiri akan menerima berkat. 

Berkat Tuhan tidak mesti dalam bentuk kemakmuran atau apa yang sering dilihat manusia sebagai kekayaan... BUKAN !

 See the source image

Berkat terutama adalah hati damai dan tenteram hidup. Tuhan tidak pernah menahan berkat bagi orang yang dikasihi-Nya. 

Sesungguhnya yang paling indah dan berkat utama dalam hidup ini adalah: bahwa melalui kita orang-orang memuliakan Allah. 

Kini terbuka kesempatan bagi kita untuk itu, asalkan kita memahami rahasianya. Rahasia utamanya adalah TAAT dan PATUH kepada Allah.

Mari kita berdoa, berupaya dan berjuang untuk itu.
Semoga ! !

Selamat ujian.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati serta menolong kita untuk TAAT dan PATUH kepada-Nya. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...