Pengharapan vs Putus Asa, Pilih mana?

20 Mei 2018

Mazmur 34:8
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!.

Dalam sebuah sandiwara kecil, ditampilkan sebuah kisah dimana iblis melakukan pemeran menawarkan iklan. Iklannya adalah obral besar-besaran tentang alat-alat kerjanya dengan harga murah. 

Alat-alat kerja iblis tersebut berupa: iri hati, tidak tahu beterima kasih, tidak hormat kepada orang lain, dengki, malas, dendam... dan masih banyak yang lain. 

Di antara alat-alat itu ada sebuah alat yang agak mahal meski telah aus karena mungkin sering dipakai. Alat yang agak mahal itu adalah PUTUS ASA

Pengunjung bertanya mengapa alat putus asa tersebut lebih mahal padahal sudah aus. Iblis berkata bahwa alat putus asa merupakan alat paling ampuh dan mudah dipakai. 

Dengan bangganya iblis itu berkata, 
”Banyak manusia tidak tahu bahwa alat putus asa itu adalah milikku yang sering kupakai untuk menjerat mereka agar tidak berharap kepada Tuhan. Dengan alat putus asa aku mudah sekali memasuki hati mereka. Begitu aku berhasil masuk ke dalam hati manusia, aku segera mudah mengendalikan mereka dan kuajak berbuat sesuka hatiku. Dengan demikian mereka akan semakin jauh dari Tuhan dan segera dapat kurebut hatinya dan kupermainkan!”

Apakah kita termasuk salah satu korban iklan iblis itu?
• Apakah kita termasuk dari sekian banyak manusia yang dimaksudkan iblis itu?
• Apakah iblis begitu mudahnya menghasut kita untuk berputus asa dan cenderung menyalahkan Allah di tengah-tengah rasa kecewa?

Dengan rasa kecewa yang berkepanjangan manusia akan dikendalikan oleh pikirannya yang singkat dan dapat berbuat hal-hal yang tak terduga melawan kehendak Tuhan bahkan dapat berbuat nekat. 

Lawan dan kalahkanlah iblis dengan senjata putus asanya itu dengan senjata Allah bernama PENGHARAPAN

Pengharapan yang teguh mendekatkan hati kita kepada Tuhan. Pengharapan menuntun kita untuk bersabar. Sesulit apapun situasi kita, tetaplah arahkan hati kepada Allah dan berharaplah kepada-Nya. 

Allah tak pernah mengecewakan walaupun jalan-Nya sering sulit untuk dimengerti dan sukar dipahami. Kita butuh waktu untuk melihat dan merasakan kebaikan Allah. Oleh karena itu tetaplah setia dan teruslah ikuti jalan-Nya. 

Mazmur 43:5
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

 See the source image

Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.
Selamat Melayani.

Tuhan Yesus meneguhkan iman kita. 

Tuhan Yesus menuntun dan menguatkan kita untuk tetap setia dan bersabar di tengah-tengah beratnya pergumulan hidup kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...