Mazmur 34:8
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang
yang berlindung pada-Nya!.
Dalam sebuah sandiwara kecil, ditampilkan sebuah kisah dimana
iblis melakukan pemeran menawarkan iklan.
Iklannya adalah obral besar-besaran
tentang alat-alat kerjanya dengan harga murah.
Alat-alat kerja iblis tersebut berupa: iri hati, tidak tahu
beterima kasih, tidak hormat kepada orang lain, dengki, malas, dendam... dan
masih banyak yang lain.
Di antara alat-alat itu ada sebuah alat yang agak mahal
meski telah aus karena mungkin
sering dipakai. Alat yang agak mahal itu adalah PUTUS ASA.
Pengunjung bertanya mengapa alat putus asa tersebut lebih mahal
padahal sudah aus. Iblis berkata bahwa alat putus asa merupakan alat paling
ampuh dan mudah dipakai.
Dengan bangganya iblis itu berkata,
”Banyak manusia tidak
tahu bahwa alat putus asa itu adalah milikku yang sering kupakai untuk menjerat
mereka agar tidak berharap kepada Tuhan. Dengan alat putus asa aku mudah sekali
memasuki hati mereka. Begitu aku berhasil masuk ke dalam hati manusia, aku
segera mudah mengendalikan mereka dan kuajak berbuat sesuka hatiku. Dengan
demikian mereka akan semakin jauh dari Tuhan dan segera dapat kurebut hatinya
dan kupermainkan!”
• Apakah kita
termasuk salah satu korban iklan iblis itu?
• Apakah kita termasuk dari sekian banyak manusia yang
dimaksudkan iblis itu?• Apakah iblis begitu mudahnya menghasut kita untuk berputus asa dan cenderung menyalahkan Allah di tengah-tengah rasa kecewa?
Dengan rasa kecewa yang berkepanjangan manusia akan
dikendalikan oleh pikirannya yang singkat dan dapat berbuat hal-hal yang tak
terduga melawan kehendak Tuhan bahkan dapat berbuat nekat.
Lawan dan kalahkanlah iblis dengan senjata putus
asanya itu dengan senjata Allah bernama PENGHARAPAN.
Pengharapan yang teguh mendekatkan hati kita kepada Tuhan.
Pengharapan menuntun kita untuk bersabar.
Sesulit apapun situasi kita, tetaplah arahkan hati kepada Allah dan berharaplah
kepada-Nya.
Allah tak pernah mengecewakan walaupun jalan-Nya sering
sulit untuk dimengerti dan sukar dipahami. Kita butuh waktu untuk melihat dan
merasakan kebaikan Allah. Oleh karena itu tetaplah setia dan teruslah ikuti
jalan-Nya.
Mazmur 43:5
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di
dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!
Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.Selamat Melayani.
Tuhan Yesus meneguhkan iman kita.
Tuhan Yesus menuntun dan menguatkan kita untuk tetap setia
dan bersabar di tengah-tengah beratnya pergumulan hidup kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar