Yesaya 50:4
”Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya
dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.
Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang
murid.”
Pada hari-hari tertentu banyak orang berharap dapat kado
sebagai tanda perhatian, misalnya di hari ulang tahun, hari pernikahan, hari
wisuda, dan lain-lain. Kebanyakan berupa benda nyata yang dibungkus dengan
kertas kado.
Namun ada beberapa jenis kado indah yang dapat diberikan setiap
saat tanpa harus menunggu hari-hari tertentu. Kado tersebut antara lain:
• Mendengar dengan penuh perhatian, terutama mende-ngar
orang yang sedang memiliki masalah. Mampu mendengar dengan penuh kasih dan
bukan menghakimi. Sangat sedikit orang mampu untuk ini, karena lebih menarik
buka mulut untuk berbicara untuk didengar daripada buka telinga untuk menyimak
dan mendengar.
• Kehadiran untuk membawa kebahagiaan, terutama saat-saat
orang sedang bersedih dan butuh perhatian.
• Tanggapan positif, menanggapi dan menilai setiap orang
dengan sikap positif. Salah satu tanggapan positif adalah dengan memberi pujian
tulus, wajar dan tak berlebihan. Betapa
sering kita cenderung melihat orang dari sisi kekurangannya.
• Kesediaan mengalah. Masalah sering terselesaikan dengan
begitu mudah bila ada pihak yang bersedia mengalah. Sikap mengalah dapat
melunturkan dan meredam sakit hati.
• Senyuman tulus. Senyuman merupakan kekuatan luar biasa
dalam diri seseorang. Senyuman dapat mencairkan hubungan yang kaku dan beku.
Senyuman dapat memberi semangat bagi orang yang
putus asa dan mencerahkan suasana muram, serta menenangkan jiwa yang
gundah dan resah
• Tutur kata yang bak. Keindahan tutur kata, perilaku dan
penampilan pribadi menarik yang lahir dari hati yang dalam mampu membawa
kesejukan.
Sebagai seorang yang telah menerima Yesus dan menjadi anak
Allah, kita dipersiapkan untuk dapat memberikan kado-kado indah tersebut di
atas kepada orang-orang yang ditemui setiap hari ke manapun kita pergi
melangkah.
Kita diutus Allah menjadi murid pembawa damai, menghadirkan
semangat, memberi simpati dan kasih sayang yang utuh bagi semua orang, kaum,
kalangan dan bangsa. Itulah peran dan panggilan kita sebagai murid Kristus.
Selamat ujian.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan beri kekuatan bagi kita untuk tetap setia menjadi
murid Kristus yang berdampak bagi dunia ini. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar