1 Tesalonika 1:5
Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan
kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu
kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu
oleh karena kamu.
Seorang sahabat pernah bercerita pengalamannya ketika
mengambil keputusan penting. Dia seorang yang memiliki posisi baik dalam
profesinya.
Ketika itu, dia harus memutuskan kebijakan yang dapat
mendatangkan keuntungan pribadinya. Untuk itu dia harus sedikit mengorbankan
kebenaran. Dia bergumul untuk itu.
Akhirnya dia memutuskan apa yang benar. Dia tidak
memperdulikan kepentingannya secara pribadi. Dia putuskan apa yang adil dan
benar. Dia lega dengan keputusannya.
Menarik bagi saya untuk bertanya apa yang membuat dia mampu
memutuskan apa yang tepat seperti itu.
Dia menceritakan bahwa pada malam hari ketika besoknya dia
harus ambil keputusan, dia berdoa serius meminta hikmat dan kekuatan khusus
dari Tuhan. Lantas dia teringat akan khotbah seorang Penetua (bukan Pendeta)
ketika dia mahasiswa dulu.
Lalu saya tanya lagi apa tema khotbah itu dan siapa
pengkhotbahnya. Lalu dia sebut nama Penetua itu.
Ternyata yang berkhotbah adalah seorang Penetua yang
sederhana dan biasa-biasa saja. Isi khotbahnya tentang "Kejujuran Seorang
Pemimpin" (Pemimpin si Bujur).
Banyak jemaat yang bilang kalau Penetua ini khotbah,
suaranya datar saja. Sebenarnya mungkin mereka mau bilang bahwa Penetua ini
tidak menarik berkhotbah. Ini permainan bahasa halus saja.
Dari kisah sederhana ini terlihat bahwa khotbah seorang
Penetua sederhana telah berpengaruh bagi seseorang untuk memutuskan perkara
penting. Khotbahnya berbuah. Roh Kudus bekerja itulah kata kuncinya. Ini
mungkin satu contoh kecil saja dari fakta yang ada.
Oleh sebab itu janganlah melihat siapa yang berkhotbah,
walau memang harus diakui ada kecenderungan kita sering begitu. Bila Roh Kudus
bekerja, firman Tuhan akan berkobar dan bekerja di antara kita.
Bagi yang berkhotbah, siapapun dia... di samping melakukan
persiapan yang sebaik-baiknya... mintalah hikmat dan kekuatan khusus dari Tuhan
dalam doa. Bila dipandang perlu... berpuasalah !
Yang penting khotbahkanlah ajaran sehat sesuai kebenaran di
dalam Yesus dengan sumber utama: Alkitab. Galilah isi Alkitab !
Titus 2:1
Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat.
Bagi kita yang mendengar khotbah, jangan lihat siapa yang
khotbah, tetapi berdoalah agar Tuhan memberkati para pengkhotbah, dan
terpenting: hati dan pikiran kita dibuka oleh kuat kuasa Roh Kudus sehingga
kita memahami kebenaran dan kita dimampukan melakukannya.
Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.Selamat Melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita.
Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar