Yohanes 15:4
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting
tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku.
Dalam sebuah ilustrasi gambar, dilukiskan seorang anak kecil
memegang tangan ayahya di pinggir sebuah jurang. Lantas seorang kritisi lukisan
mengatakan bahwa gambar itu salah.
Lalu kita yang kurang paham bertanya-tanya apa yang salah
dengan gambar itu ?
Kok dikatakan salah?
Sebab gambar itu nampak begitu sempurna dan pilihan warnanya
sangat bagus dan menarik. Gambar itu adalah karya seorang pelukis terkenal.
Kemudian dijelaskan bahwa kesalahannya adalah karena si anak
memegang tangan ayahnya. Semestinya si ayah yang harus memegang tangan anaknya.
Ayahnya yang kuat, anaknya lemah.
Apa yang dikatakan kritisi lukisan itu benar. Inilah
prinsip. lnilah gambaran tentang
hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan yang kuat akan terus menolong kita. Diri
kita sendiri sungguh tidak berdaya apa-apa.
Bagian kita adalah : jangan
meronta dan jangan melepaskan eratnya pegangan tangan Allah yang kuat kepada
kita. Jangan memberotak. Ikuti terus Yesus. Taati Dia sepenuh hati serta
lakukan apa yang Dia suruh. Bersandarlah kepada Dia dan andalkan Dia senantiasa.
Kita selalu dituntut untuk berbuah dalam hidup kita.
Terkadang kita putus asa dan frustrasi melihat banyaknya gagal kita
menyenangkan hati Allah dan tumpul berbuat kebaikan.
Namun hari ini kita
diingatkan bahwa hanya bersama Yesus kita kuat. Di dalam Yesus kita berbuah.
Biarkanlah Dia terus memimpin dan mengendalikan hidup kita.
Di luar Dia kita akan kurus kering tak berdaya apa-apa. Namun di dalam Dia kita
kuat dan kita akan berbuah melimpah.
Puji Tuhan ! !
Selamat ujian.
Selamat bekerja.Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita. Dia menuntun kita untuk
hidup berbuah.
Amin...
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar