1 November 2019
Matius 16:26
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan
nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Berapa harga HP yang kita pakai yang sedang kita gunakan ini?...
yang sedang kita tekan-tekan huruf-hurufnya ini?
Berapapun harganya, serasa tidak ada arti bila tidak ada
pulsanya... atau jika tidak ada sinyal. Patutnya hanya sebagai pajangan dan
gaya saja, atau mungkin lebih baik disimpan saja... malah dibuang mungkin?
Pernyataan ini terlalu ekstrim barangkali...
Kalau diangkakan, berapa kira-kira nilai kita?
Kita merasa berharga karena apa?
Sebetulnya, apa yang sedang kita cari-cari sebagai keinginan
untuk mewujudkan harga diri kita?
Menyimak perkataan Yesus dalam bentuk pertanyan dalam Matius
16:26, Tuhan Yesus menekankan bahwa yang paling beharga dalam diri kita
adalah nyawa dan jiwa kita.
Ibarat HP tadi, itulah pulsa kita... itulah sinyal kita.
Entah kapan, suatu saat yang telah dijadwalkan Tuhan, nyawa kita akan berpisah dengan tubuh daging
kita. Daging kita akan menjadi unsur tanah. Tulang kita menjadi unsur batuan.
Syukur-syukur kalau tubuh kita kelak menjadi fossil, dan dipajang di museum
untuk dipelajari para ahli, atau ditonton orang-orang dengan harga tiket
tertentu. Berarti masih ada jugalah gunanya...
😊😊😊
Tetapi pertanyaan penting dan menjadi nomor urut satu dalam
daftar pertanyaan adalah: "Ke mana jiwa kita?"
Kabar baik bagi kita; bahwa jiwa kita akan aman bersama
Kristus, bila kita percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat.
Oleh sebab itu mari kita bersyukur atas keselamatan jiwa
kita di dalam Yesus. Mari kita terus bertumbuh.
Seberapa sibukpun kita, janganlah lupa agar dari hari ke
hari kiranya semakin betambah-tambah pengenalan kita akan Yesus Kristus.
S e m o g a...
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Tuhan memberkati kita.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar