3 Oktober 2019
1 Tesalonika 2:19-20
Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota
kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau
bukan kamu?
Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.
Mahkota dipakai oleh seorang raja sebagai lambang kebesaran,
kemuliaan dan kemegahan. Mahkota dikenakan di
atas... di kepala.
Rasul Paulus berbicara tentang mahkota tersebut ketika nanti Kristus datang. Mahkota akan
diberikan kepada kita. Kita akan dimuliakan dengan mahkota kekal yang tak
pernah layu. Itu nanti... belum sekarang.
Apa yang akan menjadi mahkota kita?
Rasul Paulus katakan bahwa mahkota kita adalah orang-orang
yang kita layani. Merekalah mahkota kita.
Apa yang akan kita terima sebagai mahkota kemuliaan,
bergantung kepada bagaimana hati
kita melayani jiwa-jiwa yang Tuhan percayakan.
Perihal mahkota yang dimaksudkan Paulus di atas, akan
memotivasi kita untuk tetap tekun, gigih dan setia tanpa pamrih melayani... melayani... melayani... dan
melayani...
Mari kita mengarahkan hati kita untuk melayani Tuhan.
Janganlah habiskan waktu melulu hanya untuk mengejar-ngejar
dunia ini yang akan kita tinggalkan. Kita akan menyesal nanti pulang KE SANA dengan tangan kosong. Ini benar!
Tentu kitapun berupaya untuk memenuhi apa yang kita rasa perlu untuk hidup di dunia ini.
Bekerja keraslah!
Tetapi itu sajakah?
Bagi kita yang sudah memahami dan meyakini apa kata Paulus
dalam ayat di atas, pasti kita katakan, "Tidak !” ..... Tetapi tentu
terserah kitalah. Kita masing-masing akan bertanggung jawab atas diri kita soal
itu.
Karena itu, sebelum Kristus datang dengan PENUH KEMULIAAN, mari kita berpikir dan bekerja untuk mahkota kemuliaan abadi yang sudah disiapkan-Nya. Ini
penting. Jangan lupa dan jangan lalai
wahai sahabatku terkasih!
P u j i T u h a
n ! !
Selamat belajar.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan memberkati dan menyertai kita menjelang kita menerima
mahkota kemuliaan.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar