Selesai Dengan Diri Sendiri


12 Oktober 2019

Kisah Para Rasul 9:15-16
Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.

Tuhan berkata kepada Ananias tentang Paulus yang telah bertobat, bahwa Paulus adalah orang yang telah dipilih menjadi alat bagi Tuhan untuk memberitakan nama-Nya.

Khusus bagi Paulus dalam panggilannya, dia akan menanggung banyak derita.

Tentu kita tidak harus sama dengan Paulus dalam hal deritanya dalam melayani Tuhan. Tapi kalaupun mirip-mirip, terimalah bahwa memang Allah ijinkan, atau suatu ketetapan Allah atas kita. 

Hal ini mengingatkan kita bahwa dibalik panggilan kita, sering akan ada harga yang harus rela kita bayar...
• mungkin kita ditolak,
• mungkin kita rela tidak sepenuhnya mendapat apa yang dulu menjadi cita-cita besar kita,
• mungkin kita dianggap aneh,
• mungkin kita harus memilih ikhlas dan merelakan karir kita tidak setinggi orang lain di dunia kerja,
• mungkin ... ... ...

Ada banyak kemungkinan yang kita belum tahu. Tapi tempuhlah... jalani saja. Tak perlu khawatir! Penyertaan Allah tetap.

Bila kita lebih utamakan panggilan kita dengan segala konsekwensinya daripada segala nikmat-nikmat dunia ini, itu artinya kita sudah selesai dengan diri kita di dunia ini. 

Tentu ini sering tidak otomatis, tetapi sebuah proses sebagai fungsi waktu bersifat asimtot, semakin lama semakin mendekat tergenapi.

Pertanyaannya adalah: apakah kita sedang dalam proses menuju selesai dengan diri kita di dunia ini?

Kitalah yang bisa dan berhak menjawab pertanyaan ini atas diri kita, bukan orang lain. Bahkan kitapun jangan berupaya menjawab selesainya orang lain dengan dirinya di hadapan Allah. Itu urusan masing-masing dengan Tuhan.

"Tuhan, ajarlah aku dan bawalah aku dalam proses hidupku untuk menjadi selesai dengan diriku di dunia ini... agar apapun yang Engkau tetapkan menjadi bagianku atas diriku, aku terima itu sebagai ketetapan-Mu. Bersama-Mu... aku tak akan goyah. Amin."

Selamat berlibur.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menguatkan dan meneguhkan kita dalam panggilan masing-masing sesuai ketetapan-Nya.
Amin... Amin... Amin...

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...