3 November 2019
Matius 15:8
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari
pada-Ku.
Dalam ibadah kepada Allah, Tuhan dan kitalah yang tahu
kedalamannya.
Tuhan Yesus mengeluh
akan perlakuan bangsa Israel yang dipimpin ahli Taurat dalam ibadah mereka.
Bangsa ini memuliakan Tuhan dengan bibir (tampak luar), bukan dari hati (tampak
dalam).
Tentu bagi kita penting dua-duanya,
dengan hati dan dengan bibir juga... sempurna. Makna ibadah yang sejati adalah mempersembahkan diri... perubahan hidup,
seperti apa yang Paulus katakan dalam Roma 12:1,
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang
hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati."
Janganlah kiranya Tuhan mengeluh
atau komplain atas ibadah kita. Dari
gereja manapun kita, biarlah setiap ibadah kita berkenan kepada Tuhan. Kiranya
ibadah itu memberi perubahan atas
hidup kita, sebab itulah yang Allah tunggu dan nantikan sebagai buah hidup
kita.
Selamat Hari Minggu.
Selamat beribadah.
Selamat melayani.
Tuhan memberkati.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar