Ketumbar-2: BERTUMBUH DALAM PENGAMPUNAN

Ketumbar-2: BERTUMBUH DALAM PENGAMPUNAN

Tujuan
Permata mengerti apa yang harus dilakukan ketika jatuh dalam dosa dan belajar untuk mengampuni orang lain.

Inspirasi       
Tom adalah seorang Permata yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Di dalam pertumbuhan imannya, dia juga mengalami jatuh bangun atau pasang surut. Suatu kali dia curhat kepada pembimbingnya bahwa dia merasa malu dan tidak layak datang (berdoa) kepada Tuhan karena beberapa kali dia jatuh di dalam dosa yang sama. Ia bahkan berpikir apakah Tuhan masih mau mengampuni dia.

Dalam kisah lain, diceritakan ada seorang dokter yang terkenal karena keahlian dan kesalehannya sebagai orang Kristen. Setelah kematiannya, buku catatan tentang pasien peninggalannya dibaca oleh sang istri. Banyak catatan tagihan yang telah dicoret dengan tinta merah yang bertuliskan: “Dihapuskan. Tidak mampu untuk membayar.” Namun istrinya tidak dapat menerima hal ini. Ia berusaha mendapatkan uang itu melalui pengadilan. Pada saat sidang berlangsung, hakim bertanya kepadanya, “Apakah ini tulisan suami Anda?” Ia mengiyakan. Hakim lalu memutuskan, “Kalau begitu, tak seorang pun yang dapat memaksa pasien-pasien itu untuk membayar, karena hutang mereka telah dihapuskan oleh almarhum.
Refleksi
Di dalam pertumbuhan iman kamu, pernahkah kamu mengalami atau merasakan seperti yang dialami/dirasakan oleh Tom?


Hal apa yang dapat kamu pelajari/teladani dari sikap dokter tersebut, jika dikaitkan dengan apa yang dilakukan Tuhan Yesus dengan pengorbanan-Nya di atas kayu salib?


Diskusi                                                                                                                                           
1.     Apakah yang harus kita lakukan ketika kita jatuh dalam dosa? 
§  Mzm. 38:19
_______________________________________________________________
§  Luk. 15:17-21
_______________________________________________________________
§  1Yoh. 1:9
_______________________________________________________________
2.     Menurut Ams. 28:13  dan Kis. 3:19 , tindakan apa yang seharusnya kita lakukan setelah sadar akan dosa-dosa kita dan mengakuinya di hadapan Tuhan?

§  Ams. 28:13
____________________________________________________
§  Kis. 3:19
____________________________________________________
3.     Jaminan apa yang Tuhan berikan ketika kita mengakui dosa-dosa kita? (Yes. 43:25 ; Ibr. 10:17 ; 1Yoh. 1:9 )
§  Yes. 43:25
________________________________________________________________
§  Ibr. 10:17
_______________________________________________________________
§  1 Yoh. 1:9
________________________________________________________________

4.     Apa yang menjadi dasar pengampunan dosa kita? (Yes. 53:5; Ef. 1:7 )
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

5.     Setelah kita menerima dan mengalami pengampunan dari Allah, bagaimanakah seharusnya sikap kita terhadap orang lain yang bersalah kepada kita? (Matius 6:12 ; Lukas 11:4 ; Efesus 4:32)
_________________________________________________


Aplikasi
1.     Tidak ada dosa yang terlalu besar yang tidak dapat diampuni oleh Tuhan. Kita memiliki jaminan akan pengampunan dosa karena Tuhan Yesus telah mati di atas kayu salib untuk membayar lunas hutang-hutang dosa kita. Diampuni Allah berarti semua dosa kita di hadapan Allah dihapuskan. Masih adakah dosa-dosa yang belum kamu akui di hadapan Tuhan? (Jika ada, ambillah waktu untuk berdoa memohon pengampunan-Nya dan bersyukurlah untuk pengampunan yang Allah berikan)
2.     Adakah seseorang yang telah membuat kamu kecewa/menyakiti kamu, sehingga kamu merasa sulit untuk mengampuni dia? (Jujurlah kepada Allah dan sebut dia dalam doamu serta belajarlah untuk mengampuni dia sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu).

Aksi
1.     Mengakui setiap dosa yang kita lakukan di hadapan Tuhan.
2.     Bersyukur untuk pengampunan yang Allah berikan.
3.     Mau mengampuni orang lain.

Konfirmasi
Marilah kita pergi ke kalvari untuk belajar bagaimana kita dapat diampuni,
dan kemudian kita diam di sana untuk belajar mengampuni
—(Charles Spurgeon)

Dikutip dari: Buku Growing Up, Ayub Wahyono, 2011






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...