14 Oktober 2019
Matius 16:26
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan
nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Berapakah harganya planet bumi ini?
Mungkin pertanyaan ini serasa tak berguna... buat apa?
Apakah ada yang mau membeli?
Siapa yang mau membeli?
Tetapi kalau masih saja kita coba menghitungnya secara biasa
dengan melihat nilai materialnya, mungkin kita akan menemukannya juga... dan
angka itu pastilah amat tinggi.
Tingginya nilai dunia ini, serasa tak berharga apa-apa
dibandingkan dengan nilai nyawa kita. Itu kata Yesus yang menciptakan nyawa
kita dan menciptakan dunia ini. Pastilah Yesus benar dalam membandingkan nilai
nyawa kita dan nilai dunia ini.
Logikanya adalah bila nyawa seseorang hilang... meninggal
dunia, tentu dia tidak bisa lagi menikmati atau merasakan apa yang ada di dunia
ini. Dia sudah berada di alam lain. Tubuh fisiknya akan menyatu dengan material
dunia ini menjadi unsur O, H, C, Ca, N, P, dan sebagainya. Sudah menjadi unsur
bumi. Syukur-syukur kalau tubuh manusia menjadi fosil yang akan disimpan di
museum dan akan digunakan para ahli kelak menjadi data penelitiannya.
Hanya itukah?
Atau menjadi abu bagi yang dikremasi.
Lantas bagaimana dengan jiwanya?
Ke mana itu?
Kita bersyukur bahwa di dalam Yesus Kristus jiwa kita aman.
Kita telah ditebus oleh darah-Nya. Ada satu jaminan dan kepastian keselamatan
bagi orang-orang yang telah percaya dan menerima Kristus. Kita nanti akan
berada bersama Yesus dalam keabadian. Kita sedang menantikan saat yang indah
itu.
Puji Tuhan!
Oleh sebab itu, tanpa bermaksud untuk mengurangi semangat
kita untuk bekerja demi sesuatu...
apapun itu di dunia ini, janganlah
lupa untuk berpikir dan bekerja untuk hal-hal yang kekal sifatnya, karena
semua kita akan ke SANA.
Jangan abaikan ini!
Sahabat, sebelum tiba HARI
BESAR itu, mari kita semangat bekerja, semangat berkarya, semangat belajar
untuk mencapai cita-cita, dan semangat melayani.
Biarlah totalitas hidup kita abdikan untuk Tuhan melalui
profesi dan panggilan kita masing-masing.
Tuhan memberkati.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar