Efesus 3:6-7
yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut
menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang
diberikan dalam Kristus Yesus.
Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih
karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.
Rasul Paulus banyak dipakai Tuhan menyampaikan Injil kepada
orang-orang bukan Yahudi. Paulus dengan rendah hati dan yakin katakan bahwa dia
adalah pelayannya... pelayan dari
orang-orang bukan Yahudi.
Ini tentu luar biasa, bagaimana Paulus sampai dipilih Allah
dan Rasul Paulus bersedia dan mau.
Bagaimana dengan kita?
Para sahabat, mari sejenak merenung dan melihat hidup kita
saat ini...
Apakah kita siap dan mau serta memiliki hati dan semangat
untuk dipakai Tuhan melayani orang-orang sekitar kita menyampaikan kabar
baik?
Apakah kita memiliki hati untuk menolong orang bertumbuh
dalam mengenal Tuhan Yesus?
Soal banyak atau sedikit, soal besar atau kecil adalah soal
kapasitas dan kesempatan kita masing-masing, namun adakah peran kita menolong orang untuk bertemu dengan Yesus?
Apakah ada peran
kita membuat orang bertumbuh dan semangat
untuk dekat dan belajar kepada Yesus?
Apakah cukup bagi kita untuk hidup sejahtera dan berkecukupan
menurut ukuran kita?
Cukupkah sampai di situ saja dan selesai?
Masing-masing kita akan memiliki jawaban atas pertanyaan ini
dan mungkin kita merasa tak perlu menjawabnya.
Tentu tidak apa-apa juga, sebab pertanyaan ini spontan muncul sebagai refleksi dari
pernyataan Paulus bahwa dirinya adalah pelayan Injil. Pertanyaan ini mungkin
bagi kita tidak penting juga sebab tak berkaitan langsung dengan profesi dan
skill kita. Bukan pula UjianTengah Semester atau Ujian Akhir Semester bagi para
anak sekolah.
Hanya saja berulang sampai bosan kita akan terus ditanya
dengan pertanyaan ini... bahkan kita pun mungkin bertanya-tanya juga kepada
diri sendiri... Sebenarnya buat apa sih
saya hidup?
Hanya saja mungkin jawaban kita belum fokus atau kita belum
tuntas dan belum bersedia menjawabnya, padahal pertanyaan ini amat penting dan tentu jawabannya lebih penting lagi.
Tetap semangat sahabat...!
Selamat belajar...
Selamat bekerja...
Selamat beraktifitas...
Selamat melayani
Tuhan memberkati dan menyertai kita senantiasa. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar